Menilai Model Fit Cox dan Snell’s R Squre Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Estimasi Parameter dan Interpretasinya

51 Bank Indonesia. Jika variabel yang merupakan skala nominal adalah variabel dependen, maka jenis regresi yang digunakan adalah regresi logisitik Purbayu budi santosa dan Ashari, 2005 dalam Martharini, 2012. Persamaan logistic regression dapat dinyatakan sebagai berikut Ghozali, 2007 dalam Martharini, 2012 : Ln � 1 −� = Y = β0 + β1X 1 + β2X 2 + β3X 3 + β4X 4 + β5X 5 + β6X 6 + β7X 7 + ε Dimana : p adalah probabilitas perusahaan dengan variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 ,…X k . Y = probabilitas kondisi bermasalah b0 = konstanta b1 – b7 = koefisien regresi X 1 = rasio CAR Capital Adequacy Ratio X 2 = rsio NIM Net Interest Margin X 3 = rasio NPL Non Performing Loan X 4 = rasio ROA Return on Asset X 5 = rasio BOPO Biaya OperasionalPendapatan Operasional X6 = rasio LDR Loan to Deposite Ratio X7 = Total aset = Ln Total Aktiva Langkah-langkah analisis dalam regresi logistik menurut Ghozali 2007 melaui Martharini 2012:

a. Menilai Model Fit

Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data. Beberapa tes statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model ini adalah: 52 H0 : model dihipotesiskan fit dengan data. HA : model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likehood. Likehood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi - 2LogL.

b. Cox dan Snell’s R Squre

Merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likehood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol 0 sampai 1. Nilai Nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti R2 pada multiple regression.

c. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test

Menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dikatakan fit. Jika nilai Statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of fit kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu 53 memprediksikan nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

d. Estimasi Parameter dan Interpretasinya

Untuk menilai hasil analisis yang dapat dilihat dari output Variabel in The Equation Ghozali, 2007 dalam Martharini, 2012. Wald statistic untuk menguji signifikansi koefisien regresi logistik masing-masing prediktor, dengan formulasi hipotesis statistik sebagai berikut: H0 : r = 0 H1 : r ≠ 0 dimana r = 1, 2, 3, …, n Kriteria: Jika Sig. α, maka H0 diterima Jika Sig. α, maka H0 ditolak

3.8 Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 85

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 32 107

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 -2010

0 34 107

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Analisis Rasio Camel Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000 – 2002

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress dan Kebangkrutan 2.1.1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terda

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013

0 0 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DAN TOTAL ASET TERHADAP PREDIKSI KONDISI BERMASALAH PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2013

0 0 12

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 0 15