58
4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini bersifat dikotomi kondisi bermasalah dan kondisi tidak bermasalah, maka pengujian hipotesis
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan
sebagai berikut Ghozali 2006 :
4.2.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan
nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Nilai -2LL awal adalah sebesar 101,847. Setelah dimasukkan kelima
variabel independen, maka nilai -2LL mengalami penurunan menjadi sebesar 40,477. Penurunan likelihood -2LL ini
menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali,2013. Hasil Uji
kesesuaian keseluruhan model dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4
Menilai Keseluruhan Model Block 0: Beginning Block
.
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
106,876 -1,573
2 101,977
-2,031 3
101,847 -2,122
4 101,847
-2,125 5
101,847 -2,125
59
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 101,847
c. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than
,001.
Sumber : Output SPSS 22
Block 1: Method = Enter
Iteration History
a,b,c,d
Iteration -2 Log
likelihood Coefficients
Constant CAR NPL
NIM ROA
BOPO LDR TA
Step 1 1
80,706 -5,048
,000 ,184 -,119
,160 ,036 ,007 -,002
2 58,094
-9,314 ,001 ,274
-,252 ,443
,091 ,019 -,068 3
46,482 -17,217
,002 ,338 -,414
,937 ,192 ,035 -,156
4 41,855
-26,543 ,003 ,402
-,583 1,445
,298 ,044 -,200 5
40,764 -33,383
,003 ,425 -,705
1,800 ,375 ,046 -,214
6 40,613
-35,939 ,001 ,424
-,749 1,952
,408 ,045 -,230 7
40,483 -34,143 -,013 ,396
-,736 1,954
,412 ,044 -,289 8
40,477 -34,019 -,016 ,394
-,736 1,951
,412 ,044 -,292 9
40,477 -34,009 -,016 ,394
-,736 1,950
,412 ,044 -,292 10
40,477 -34,009 -,016 ,394
-,736 1,950
,412 ,044 -,292 a. Method: Enter
b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 101,847
d. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than ,001.
Sumber : Output SPSS 22
4.2.2.2 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and
Lemeshow’s Goodness Of Fit Test
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian
menunjukkan nilai Chi-square sebesar 2,540 dengan signifikansi sebesar 0,960. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi
60 lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013.
Berikut Tabel 4.5 yang menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test.
Tabel 4.5 Menguji Kelayakan Model Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 2,540
8 ,960
Sumber : Output SPSS 22
4.2.2.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R. Squuare. Nilai
Nagelkerke R. Square adalah 0,681 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah
sebesar 68,1 sedangkan sisanya 31,9 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hasi pengujian
Koefisien determinasi Nagelkerke R. Squuare dapat dilihat pada
tabel 4.6 sebagaimana berikut ini: Tabel 4.6
Uji Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R Square
1 40,477
a
,336 ,681
a. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than ,001.
Sumber : Output SPSS 22
61
4.2.2.4 Hasil Matriks Klasifikasi
Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi apakah perusahaan kondisi
bermasalah atau tidak. Berikut tampilan tabel 4.7 beserta penjelasannya.
Tabel 4.7 Hasil Matriks Klasifikasi
Classification Table
a
Observed Predicted
KONDISI Percentage
Correct ,00
1,00 Step 1 KONDISI
,00 131
3 97,8
1,00 6
10 62,5
Overall Percentage 94,0
a. The cut value is ,500
Sumber : Output SPSS 22 Berdasarkan hasil pengujian, kekuatan prediksi dari model
regresi untuk memprediksi probabilitas kondisi bermasalah pada lembaga perbankan adalah 62,5. Hasil ini menunjukkan bahwa
dengan model regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 10 perusahaan 62,5 yang diprediksi bermasalah. Kekuatan prediksi
dari model regresi untuk memprediksi kondisi tidak bermasalah sebesar 97,8 yang berarti bahwa dengan model regresi yang
digunakan ada sebanyak 131 perusahaan yang tidak bermasalah. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi dari model regresi
sebesar 94..
62
4.2.3 Hasil Pengujian Data
4.2.3.1 Hasil Uji Multikolonieritas
Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya.
Pengujian ini menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen. Hasil
Tabel 4.8 menunjukkan tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
-,762 ,571
-1,334 ,184
CAR ,000
,000 ,071
,933 ,352
,805 1,242
NPL ,046
,010 ,340
4,476 ,000
,807 1,239
NIM -,030
,009 -,241 -3,200
,002 ,820
1,219 ROA
,040 ,024
,280 1,649
,101 ,161
6,216 BOPO
,009 ,003
,500 2,784
,006 ,144
6,942 LDR
,002 ,001
,092 1,230
,221 ,831
1,203 TOTAL
ASET -,001
,014 -,003
-,041 ,968
,672 1,488
a. Dependent Variable: KONDISI
Dari tabel di atas menunjukkan hasil sebagai berikut : a. Variabel CAR tidak terjadi multikolinearitas karena nilai
tolerance sebesar 0,805 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,242 10. b. Variabel NPL tidak terjadi multikolinearitas karena nilai
tolerance sebesar 0
,
807 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,239 10.
63 c. Variabel NIM tidak terjadi multikolinearitas karena nilai
tolerance sebesar 0,820 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,219 10. d. Variabel ROA tidak terjadi multikolinearitas karena nilai
tolerance sebesar 0,161 0,1 dan nilai VIF sebesar 6,216 10. e. Variabel BOPO tidak terjadi multikolinearitas karena nilai
tolerance sebesar 0, 144 0,1 dan nilai VIF sebesar 6,942 10.
f. Variabel LDR tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance sebesar 0,831 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,203 10.
g. Variabel Total Aset tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance sebesar 0,672 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,488 10.
4.2.4 Hasil Uji Hipotesis
4.2.4.1 Hasil Likelihood Ratio Test Uji Simultan
Untuk melihat pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel tidak
bebas secara bersama-sama simultan digunakan uji statistik G
2
Likelihood Ratio Test. Adapun Hipotesis yang digunakan adalah:
H : Tidak ada pengaruh antara variabel penjelas terhadap variabel
respon H
1
: Minimal ada satu variabel penjelas yang berpengaruh terhadap variabel respon
Berdasarkan output SPSS, diperoleh nilai G
2
sebesar 16,370. Dengan membandingkan nilai signifikansinya yaitu 0,000 yang ternyata
lebih kecil dari nilai 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol
64
a. Variables entered on step 1: CAR, NPL, NIM, ROA, BOPO, LDR, TOTAL ASET.
ditolak yang berarti minimal terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap prediksi kondisi bermasalah. Hasil uji simultan
dapat dilihat pada tabel
4.9
, tabel Omnibus Tests.
Tabel 4.9 Likelihood Ratio Test Uji Simultan
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig. Step 1
Step 61,370
7 ,000
Block 61,370
7 ,000
Model 61,370
7 ,000
Sumber : Output SPSS 22
4.2.4.2 Hasil Uji Regresi Logistik
Model regresi yang terbentuk disajikan pada tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10 Koefisien Regresi Logistik
Variables in the Equation
B S.E
Wald df
Sig. Keteragan
Step 1
a
CAR -,016
,049 ,106
1 ,745 Tidak Signifikan
NPL ,394
,207 3,637
1 ,050 signifikan
NIM -,736
,311 5,584
1 ,018 Signifikan
ROA 1,950
,816 5,710
1 ,017 Signifikan
BOPO ,412
,157 6,885
1 ,009 Signifikan
LDR ,044
,036 1,510
1 ,219 Tidak signifikan
TOTAL ASET
-,292 ,407
,516 1
,473 Tidak signifikan Constant
-34,009 21,007 2,621
1 ,105
Hasi pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model berikut ini: KONDISI = -34,009 - 0,016CAR + 0,394NPL - 0,736NIM + 1,950ROA +
0,412BOPO + 0,44LDR - 0,292TOTAL ASET
65
4.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis