Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013

28 prospek kedepan yang baik. Bank yang sehat diinterpretasikan dengan kualitas aset yang baik. Bank dengan kualitas aset yang baik lazimnya pendapatannya juga baik, akan tetapi besar aset yang dimiliki oleh bank tidak berarti jika seluruhnya merupakan aset beresiko Jumono, 2012 dalam Bestari 2013. Bank yang memiliki jumlah aset yang besar didalamnya juga mempunyai pinjaman dalam bentuk valas sehingga berubah besar saat rupiah melemah Sulistyowati, 2002 dalam Bestari, 2013 . Total aset dalam penelitian ini adalah dengan menghitung dari seluruh total aset dengan menggunakan ukuran Log Natural. Rumus total aset dapat dinyatakan sebagai berikut: Total aset = Ln Total Aset

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu yang beragam. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.7. Tabel 2.7 Ringkasan Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian variabel Hasil Penelitian 1. Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas 2005 Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000- 2002 Variabel dependen: kondisi bermasalah Variabel Independen:CAR, ATTM, APB, NPL, PPAPAP, PPAP, ROA,ROE, NIM, BOPO dan LDR NPL, CAR, APB, PPAPAP, NIM, BOPO signifikan berbeda antara bank bermasalah dan tidak bermasalah, PPAP, ROE, ATTM, LDR tidak memiliki perbedaan signifikan antara bank bermasalah dan tidak bermasalah. Pengaruhnya 29 terhadap kondisi bermasalah bank bahwa CAR berpengaruh negatif signifikan, BOPO positif signifikan, APB negatif tidak signifikan, NPL positif tidak signifikan, PPAPAP berpengaruh positif tidak signifikan, ROA berpengaruh negatif tidak signifikan, NIM berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kondisi bermasalah bank 2. Sri Isworo Ediningsih 2010 Rasio CAMEL untuk Memprediksi Kondisi Bermasalah pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Variabel dependen: Kondisi bermasalah Variabel Independe: CAR, ATTM, APB, NPL, PPAP, P3APAP, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR variabel LDR, ROA, ATTM yang bisa membedakan antara bank bermasalah dan tidak bermasalah, sedangakan variabel lain CAR, ATTM, PPPAP tidak signifikan untuk membedakan bank bermasalah dan tidak bermasalah. LDR negatif signifikan, ROA negatif signifikan, ATTM positif signifikan. 3. Sumantri dan Teddy Jurnali 2010 Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kepailitan Bank Nasional Variabel dependen: kepailitan bank Variabel Independe: CAR, ATTM, APB, NPL, PPAPAP, PPAP, ROA, ATTM, APB, NPL, PPAP, ROE, ROA, dan BOPO tidak memiliki perbedaan signifikan antara bank pailit dan tidak pailit, sedangkan rasio keuangan CAR, PPAPP, LDR 30 ROE, NIM, BOPO dan LDR memilki perbedaan signifikan antara bank pailit dan tidak pailit, Kemudian pengaruhnya terhadap kepalitan bank bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan, ATTM negatif signifikan, NPL negatif tidak signifikan, PPAPAP positif signifikan, ROA positif signifikan, ROE positif tidak signifikan, NIM positif signifikan, BOPO negatif tidak signifikan, LDR negatif signifikan, APB negatif signifikan, PPAP negatif tidak signifikan. 4. Maulina Ruth dan Riadi Armas 2011 Analisis Rasio CAMEL terhadap Tingkat Kesehatan bank -bank umum swasta nasional periode 2005- 2009 Variabel dependen: tingkat kesehatan Bank Variabel Independen: CAR, RORA, ROA,dan LDR Variabel CAR, ROA, dan LDR memiliki perbedaan yang signifikan antara bank bermasalah dan bank tidak bermasalah dan RORA tidak memiiki perbedaan yang signifikan antara bank bermasalah dan tidak bermasalah. 5. Rizky Rudy Wicaksana 2011 Analisis Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Kondisi Bermasalah pada Sektor Variabel dependen: kondisi bermasalah Variabel Independen:CAR, NPL dan BOPO berpengaruh positif signifikan kemudian CAR, ROA, NIM, LDR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap 31 Perbankan di Indonesia NIM, NPL, ROA, BOPO, LDR kondisi bermasalah bank. 6. Latifa Martharini 2012 Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Perbankan Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Dalam Direktori Perbankan Tahun 2006- 2010 Variabel dependen: kondisi bermasalah Variabel Independen:CAR, NIM, NPL, ROA, BOPO, LDR dan Total aset Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh positif signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah pada perbankan, ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah pada perbankan. Variabel CAR, NIM, LDR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah perbankan. Variabel BOPO dan Total aset berpengaruh positif tidak signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah pada perbankan. Variabel mampu menjelaskan 82,9 dan sisanya 17,1 dapat dijelaskan variabel yang lain. 7. Adhisty Rizky Bestari 2013 Pengaruh Rasio Camel dan Ukuran Bank Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Sektor Perbankan Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Variabel dependen: kondisi bermasalah Variabel Independen :CAR, NIM, NPL, ROA, BOPO, LDR dan Ukuran Bank Hasil penelitian ini menunjukan bahwa NIM berpengaruh signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah pada perbankan dan Ukuran Bank berpengaruh signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah pada 32 Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 perbankan. Variabel – variabel lain seperti CAR, NPL, ROA, BOPO, dan LDR tidak berpengaruh secara signifikn terhadap prediksi kondisi bermasalah pada perbankan. 8. Paula Chrisna Istria Sari 2013 Analisis Pengaruh Rasio Camel dalam Mendeteksi Financial Distress pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa ROA, NPL dan LDR mempengaruhi financial distress perbankan di Indonesia, sedangkan CAR, ROE, BOPO tidak mempengaruhi financial distress. Sumber : Hasil pengolahan peneliti, Review dari beberapa artikeljurnal Penelitian ini menggunakan beberapa acuan jurnal, yang salah satunya adalah penelitian Martharini 2012 yang sama-sama menggunakan variabel CAR, NPL, NIM, ROA, BOPO, LDR dan Total aset dan alat analisis regresi logistik . Perbedaan penelitian Martharini dengan penelitian ini adalah dilihat dari periode tahun penelitian, penelitian Martharini meneliti dari periode tahun 2006 – 2010, sedangkan penelitian ini meneliti dari tahun 2009 – 2013.

2.5 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 85

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 32 107

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 -2010

0 34 107

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Analisis Rasio Camel Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000 – 2002

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress dan Kebangkrutan 2.1.1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terda

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013

0 0 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DAN TOTAL ASET TERHADAP PREDIKSI KONDISI BERMASALAH PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2013

0 0 12

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 0 15