Kondisi Bermasalah atau Financial Distress

12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress dan Kebangkrutan

2.1.1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress

Almilia dan Kristijadi 2003 menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami financial distress adalah perusahaan yang selama beberapa tahun mengalami laba bersih operasi net operation income negatif. Menurut Almilia dan Kristijadi 2003 prediksi financial distress perusahaan menjadi perhatian dari banyak pihak. Pihak-pihak yang menggunakan model tersebut meliputi: a. Pemberi Pinjaman Penelitian berkaitan dengan prediksi financial distress mempunyai relevansi terhadap institusi pemberi pinjaman, baik dalam memutuskan apakah akan memberikan suatu pinjaman dan menentukan kebijakan untuk mengawasi pinjaman yang telah diberikan. b. Investor Model prediksi financial distress dapat membantu investor ketika akan menilai kemungkinan masalah suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kembali pokok dan bunga. c. Pembuat peraturan Lembaga regulator mempunyai tanggung jawab mengawasi kesanggupan membayar hutang dan menstabilkan perusahaan individu, hal ini menyebabkan perlunya suatu model yang aplikatif untuk mengetahui 13 kesanggupan perusahaan membayar hutang dan menilai stabilitas perusahaan. d. Pemerintah Prediksi financial distress juga penting bagi pemerintah dalam anti trust regulation. e. Auditor Model prediksi financial distress dapat menjadi alat yang berguna bagi auditor dalam membuat penilaian going concern suatu perusahaan. f. Manajemen. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan akan menanggung biaya langsung fee akuntan dan pengacara dan biaya tidak langsung kerugian penjualan atau kerugian paksaan akibat ketetapan pengadilan. Sehingga dengan adanya model prediksi financial distress diharapkan perusahaan dapat menghindari kebangkrutan dan otomatis juga dapat menghindari biaya langsung dan tidak langsung dari kebangkrutan. Menurut Platt dan Platt 2002 melalui Arini 2010 dalam Martharini 2012, financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan, yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Platt dan Platt 2002 melalui Arini 2010 dalam Martharini 2012 menyatakan 3 kegunaan informasi jika suatu perusahaan mengalami financial distress adalah: 1. Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadi kebangkrutan. 14 2. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola perusahaan dengan baik. 3. Memberi tanda peringatan diniawal adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang.

2.1.2 Kebangkrutan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 85

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 32 107

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 -2010

0 34 107

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Analisis Rasio Camel Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000 – 2002

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress dan Kebangkrutan 2.1.1 Kondisi Bermasalah atau Financial Distress - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terda

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Rasio Camel Dan Total Aset Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013

0 0 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DAN TOTAL ASET TERHADAP PREDIKSI KONDISI BERMASALAH PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2013

0 0 12

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2010

0 0 15