Jenis Bakteri Pengenceran Bahan Isian

labu destilasi. Apabila tidak terbentuk lagi gelembung-gelembung yang keluar pada larutan penampung, maka destilasi dihentikan. Hasil destilasi kemudian dititrasi dengan HCl 0,01 N. sampel ml NHCl blanko titrasi ml sampel titrasi ml N 100 14 × × × − = .................. 8 3.3.2. Penelitian Skala Laboratorium Fase I 3.3.2.1. Fermentasi Semi-Aerob Composting Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan substrat yang sudah mengandung asam. Asam merupakan salah satu makanan bagi bakteri anaerob, sehingga dapat mempersingkat proses anaerob. Hal ini tentunya dapat mempercepat substrat dalam memproduksi biogas. Metode yang digunakan adalah fermentasi semi-aerob pengomposan. Fermentasi ini dilakukan dalam kantung plastik 60 kg dengan memotong- motong bagase tebu dan limbah nanas menjadi ukuran kecil 1-3 cm dan ditambahkan aktivator dengan ukuran 1:1000 ww. Penambahan aktivator dimaksudkan sebagai sumber inokulum untuk menambah populasi mikroba yang mempercepat proses pendegradasian bahan organik dalam substrat. Kemudian dilakukan penambahan air, sehingga kadar air dalam substrat menjadi 90 agar aktivitas mikroba berlangsung optimal. Pengomposan pada bagase tebu seberat 120 kg dengan menambahkan 667 mL EM4 dan dicampurkan dalam 667 mL molase serta ditambahkan 45 L air. Sedangkan pengomposan pada bagase tebu seberat 120 kg menggunakan Acticomp dengan campuran 60 gr T-Acticomp + 60 gr PL-Acticomp dan ditambahkan 60 L air. Pengomposan limbah nanas menggunakan EM4 dan Acticomp dilakukan dengan ukuran yang sama, hanya penambahan air diberikan setengah dari yang dilakukan dalam pengomposan bagase tebu. Pengomposan bagase tebu dilakukan selama 48 hari dan pengomposan limbah nanas dilakukan selama 30 hari , masing-masing dilakukan aerasi menggunakan aerator.

3.3.2.2. Variabel Penelitian

Analisa yang dilakukan mencakup analisa kadar C dan kadar N untuk mengetahui CN rasio substrat; total solid TS; volatile solid VS; volatile fatty acid VFA; chemical oxygen demand COD; dan derajat keasaman pH. Skema fase I ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5. Tahap Fermentasi semi-aerob composting

3.3.2.3. Analisa Laboratorium

Dengan mengacu pada metode APHA 1998 meliputi : 1. Pengukuran pH Sampel organik dalam bejana yang telah diencerkan dengan air 1 : 1 w : v diaduk selama ± 5 menit dan ditentukan nilai pH dengan menggunakan pH meter. 2. Analisa Padatan Total TS. Mula-mula disiapkan cawan pengabuan bersih dan telah dikeringkan dalam oven pada suhu 105 C selama satu jam. Pada cawan tersebut dimasukkan 25 – 30 gram sampel, kemudian ditimbang W 1 . Cawannya sendiri ditimbang sebagai W . Sampel di dalam