2.5 Teknik Penentuan Skor
Melalui penyebaran angket dari berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentuka skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif,
teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala likert untuk menilai jawaban kuesioner Singarimbun,Masri
1995:107. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk jawaban alternative “a” diberi skor 5.
2. Untuk jawaban alternative “b” diberi skor 4.
3. Untuk jawaban alternative “c” diberi skor 3.
4. Untuk jawaban alternative “d” diberi skor 2.
5. Untuk jawaban alternative “e” diberi skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing- masing variabel apalagi tergolong tinggi,sedang,rendah terlebih dahulu di
tetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternative jawaban dan masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan hitungan sebagai berikut :
Interval Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk
masing-masing variabel dan sub variabel yaitu : i.
Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,20-5,00 ii.
Skor untuk kategori tinggi : 3,40-4,20 iii.
Skor untuk kategtori sedang : 2,60-3,40 iv.
Skor untuk kategori rendah : 1,80-2,60
v. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80
Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah maka dari jumlah skor variabel yang
akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian maka dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori
yang mana.
2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian menggunakan teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas X
dan variabel terikat Y dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yaitu dengan menggunakan instrument :
1. Koefisien product moment
Rumus koefisien kolerasi product moment adalah : Sugiyono 2005:212
Keterangan : r x y
= amgka indeks korelasi “r” person product moment n
= populasi untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan
sebagai berikut : a.
Nilai r positif menunjukan hubungan kedua variabel posistif artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.
b. Nilai r negatif menunjukan hubunganb variabel negatif artinya
menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.
c. Nilai r sama dengan menunjukan kedua variabel tidak menunjukan
hubungan artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien kolerasi, digunakan penafsiran
interprestasi angka yang dikemukakan oleh sugiyono, yaitu : Interprestasi koefisien
Tingkat hubungan 0,00- 0,199
Sangat rendah 0,20-0,399
Rendah 0,40-0,599
Sedang 0,60-0,79
Tinggi 0,80-1,000
Sangat tinggi
Tabel 2.1:pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien kolerasi Dengan nilai r yang diperoleh dapat diketahui apakah nilai r yang
diperoleh dapat berarti tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel kolerasi. Tabel kolerasi merupakan batas-batas r yang signifikan.bila r
tersebut signifikan artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif diterima. 2.
Uji Determinasi
Keterangan :
D = koefisien determinan
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pengaruh tingkat pendidikan variabel X dengan Kinerja Pegawai variabel Y maka pengujian dengan menggunakan
rumus “t” menurut ibid:214 yaitu :
35
BAB III PROFIL PERUSAHAAN