sifat sifat fisis tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap sifat mekanis kayu. Oleh karena itu dalam pendugaan kekuatan kayu, perhitungan sifat fisis tidak
dapat dipisahkan dari sifat mekanisnya. Contoh uji tekan sejajar serat dibuat dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 6 cm.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan kayu dalam menahan beban tekan hingga batas maksimum. Untuk pengujian sambungan kayu geser
ganda contoh uji yang digunakan berukuran 5 cm x 12 cm x 40 cm yang nantinya akan disambung dengan pelat baja menggunakan alat sambung baut. Untuk
contoh uji dalam pengujian sifat fisis, sifat mekanis, dan sambungan kayu geser ganda ditunjukkan oleh Gambar 6.
a b
c Gambar 6 a Contoh uji sifat fisis kayu kadar air, kerapatan, dan berat jenis,
b Contoh uji tekan sejajar serat, dan c Contoh uji sambungan kayu geser ganda.
Sebelum diuji, pada contoh uji tekan sejajar serat dan uji sambungan kayu geser ganda dilakukan pemeriksaan terhadap cacat terlebih dahulu karena adanya
cacat akan mempengaruhi kekuatan kayu.
3.3.3 Penyambungan Batang Kayu dengan Pelat Baja dan Baut
Penyambungan kayu menggunakan pelat baja dilakukan secara mekanis dengan cara melekatkan dua buah pelat baja pada kedua sisi lebar balok yang
akan disambung. Sebelum penyambungan dilakukan, untuk menghindari kayu pecah akibat memasukkan alat sambung baut pada sambungan batang kayu
dengan pelat baja, dan untuk mempermudah memasukkan alat sambung baut tersebut, maka perlu dilakukan pengeboran pada kayu dan pelat baja.
Pengeboran pada pelat baja disesuaikan dengan ukuran diameter baut, sedangkan pada kayu digunakan diameter bor yang lebih besar dari diameter baut.
Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia PKKI 1961, diameter bor tidak lebih dari 1,5 mm diameter baut. Hal ini dilakukan untuk membatasi perlemahan
tanpa mengurangi daya jepit kayu dengan pelat baja terhadap alat sambung baut setelah mur dikencangkan sehingga sambungan tetap dapat dipertahankan. Alat
sambung baut dimasukkan ke dalam lubang pada pelat baja balok kayu pelat baja yang telah disiapkan, kemudian dilakukan pengencangan menggunakan mur
setelah ujung baut tembus pada ketiga komponen sambungan tersebut agar sambungan kuat dan rapat. Pengaturan geometri sambungan kayu geser ganda
batang kayu dengan pelat baja dan alat sambung baut serta proses penyambungannya ditunjukkan pada Gambar 7.
b
a Gambar 7 a Pengaturan geometri sambungan kayu dan b Proses
penyambungan contoh uji sambungan kayu geser ganda.
5 cm 15 cm
30 cm 40 cm
5.5 cm
17 cm 5 cm
12 cm
1.5 cm 12 cm
Setelah dibuat contoh uji sambungan kayu geser ganda dengan pelat baja dan baut, kemudian dilakukan uji tekan pada sambungan dengan arah gayabeban
tekan sama dengan sisi panjang contoh uji. Pada saat uji tekan tersebut dilakukan yang menjadi penahan beban adalah baut dan kekuatan kayu itu sendiri. Efek
yang akan dihasilkan dari pengujian dengan cara menekan contoh uji ini sama dengan pengujian tarik. Gambar 8 menunjukkan bentuk contoh uji sambungan
kayu.
Gambar 8 Contoh uji sambungan kayu geser ganda sebelum diuji.
3.4 Pengujian Contoh Uji