20
Ga mbar
8 P eta visua
l tap ak
21
b Berdasarkan kesan yang ditimbulkan:
1 Elemen lunak soft material, Taman Monas memiliki berbagai vegetasi dan
satwa. Selain itu, pada Sektor Utara, Barat, dan Timur terdapat elemen air berupa air mancur dengan permainan lighting di malam hari.
2 Elemen keras hard material seperti paving, pagar, patung, pergola, bangku
taman, kolam, lampu taman, dan sebagainya. c Berdasarkan kemungkinan perubahan:
1 Elemen mayor elemen yang sulit diubah, seperti sungai, gunung, pantai,
hujan, kabut, suhu, kelembaban udara, radiasi matahari, angin, petir, dan sebagainya.
2 Elemen minor elemen yang dapat diubah, seperti sungai kecil, bukit kecil,
tanaman, dan sebagainya serta elemen buatan manusia.
2. Karya Seni
Suzanne K. Langer 2006 mengatakan bahwa karya seni adalah suatu bentuk ekspresi yang diciptakan bagi ekspresi kita melalui indera atau
pencitraaan, dan apa yang diekspresikan merupakan perasaan insani. Bentuk ekspresi dalam karya seni rupa, patung dapat dikatakan sebagai karya seni.
Adapun karya seni yang terdapat di Taman Monas terdiri dari dua kategori yaitu patung dan air mancur. Berikut data dan lokasi penyebarannya Tabel 7.
Tabel 7 Karya seni yang dipamerkan di Taman Monas
No. Lokasi
Karya Seni 1
Sektor Utara Patung Pangeran Diponegoro
Air Mancur Menari
2 Sektor Timur
Patung Peringatan Raden Ajeng Kartini
Patung Chairil Anwar
3 Sektor Selatan
Patung Ikada Kandang Rusa Totol
4 Sektor Barat
Patung Moh. Husni Thamrin Air Mancur Pesona Monas
Sumber: dokumentasi pribadi 2013
22
3. Prinsip Desain
Menurut Kartika 2004, suatu karya seni seharusnya senantiasa memperhatikan unsur pendukung karya seni dengan memperhatikan prinsip-
prinsip desain seperti harmony, contrast, unity, balance, simplicity, repetition, emphasis, dan scale. Tabel 8 berikut ini menunjukan kondisi tapak yang
dikorelasikan dengan prinsip-prinsip desain:
Tabel 8 Penggunaan prinsip-prinsip desain pada tapak
No. Prinsip
Desain Pengertian
Kondisi Eksisting Gambar
1 Harmony
selaras Selaras merupakan
perpaduan unsur- unsur estetika dengan
sekitarnya jika digabungkan akan
menimbulkan kesan tertentu dengan
susunan yang terlihat baik
Harmonisasi keutuhan Taman
Monas ditujukan pada penggunaan
gaya Taman Inggris yang geometrik
dengan Tugu Monas sebagai
pusatnya
2 Contrast
kontras Kontras merupakan
prinsip desain yang memadukan antara
satu dengan lainnya yang berbeda tajam.
Kontras dapat merangsang minat,
menghidupkan desain, dan menjadi
bumbu dalam pencapaian bentuk
Sensasi kontras yang menonjol
pada tapak adalah keberadaan Tugu
Monas yang menjulang tinggi
dan berada ditengah-tengah
antara bentukan horizontal hijau
lainnya
3 Repetition
ulangan Repetisi merupakan
pengulangan unsur- unsur pendukung
karya seni Penataan Polyalthia
longifolia yang tertata sejajar dan terdapat di
setiap Sektor Barat
4 Unity
kesatuan Kesatuan adalah
kohesi, konsistensi yang dimunculkan
pada efek yang dicapai dalam satu
susunan pendukung karya sehingga
terlihat satu keutuhan desain
Keutuhan terjadi karena sesuatu
terlihat dominan, seperti vegetasi yang
dominan hijau yang menyebar merata di
dalam tapak
5 Balance
seimbang Keseimbangan
ditentukan dalam ukuran, wujud,
warna, tekstur, dan kehadiran unsur-
unsur lainnya yang menimbulkan kesan
seimbang secara visual dan intensitas
kekaryaan Penggunaan gaya
Taman Inggris yang mendominasi tapak,
menunjukan bentukan-bentukan
geometrik yang seimbang terhadap
hardscape dan softscape yang
digunakan dalam tapak
Sumber: dokumentasi pribadi 2013
23 Tabel 8 Penggunaan prinsip-prinsip desain pada tapak lanjutan
No. Prinsip
Desain Pengertian
Kondisi Eksisting Gambar
6 Simplicity
sederhana Penataan lanskap
dengan penggunaan elemen lanskap
yang seperlunya dan tidak banyak
Secara keseluruhan bentukan tapak
didominasi oleh lawn, vegetasi
evergreen, dan pola geometrik pada
hardscape
7 Emphasis
aksentuasi Aksentuasi ditujukan
dengan memfokuskan perhatian pada satu
karya tertentu yang lebih menonjol
daripada karya lainnya dengan
mewujudkannya pada bentukan axis
Axis pada tapak terlihat jelas pada
keempat Jalan Silang Merdeka
yang menunjuk langsung pada ke
Agungan Tugu Monas
8 Scale
proporsi Proporsi mengacu
kepada hubungan antara bagian suatu
desain dengan hubungan antara
bagian dengan keseluruhannya, yang
ditentukan penting oleh tipe dan besarnya
bidang, warna, tekstur, dan garis
Perpaduan penataan softscape
yang dipadukan dengan hardscape
sekitarnya
Sumber: dokumentasi pribadi 2013
Aspek Sosial 1.
Pengelola
Taman Monas dikelola secara langsung oleh Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat yang berlokasi di Jalan Tanah Abang I. Pemeliharaan yang dilakukan
berupa penyapuan, pengetrikan, penyiraman, pemberantasan hama, pengecatan, dan perbaikan kerusakan baik hardscape maupun softscape Gambar 9.
Berdasarkan penuturan bagian Staf Seksi Perencanaan di Suku Dinas, Diana Siscayati, pemeliharaan dilakukan dengan ketentuan waktu, yaitu setiap hari, tri
wulan, dan kondisional.
Gambar 9 Pengelolaan dan pemeliharaan oleh suku dinas a pembersihan, b penyiraman, c pemangkasan, d pengetrikan, e perbaikan hardscape, dan
f perbaikan paving
24
2. Pengguna
Taman Monas merupakan ikon utama Indonesia dan berlokasi di pusat jantung Jakarta, sehingga banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang
berkunjung. Taman Monas masih menjadi tempat wisata favorit yang tak pernah sepi setiap harinya, baik hari kerja maupun hari libur. Menurut Rini Hariyani
Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT Monas, kunjungan Monas melonjak setiap ahunnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan data statistik yang menunjukan jumlah
kunjungan Monas per tahun yang ditunjukan pada Tabel 9.
Tabel 9 Jumlah kunjungan Monas per tahun
Tahun 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
Kunjungan orang
664.212 708.739
888.392 1.242.470 1.057.951 1.100.000 1.303.028
Sumber: UPT Monas 2012 Berdasarkan hasil kuisioner, dari 60 responden, sebanyak 38 orang
mengunjungi Taman Monas kurang dari lima kali kunjungan dalam setahun, 13 orang sebanyak 5-10 kali kunjungan, dan 9 orang dengan kunjungan lebih dari 10
kali Gambar 10a. Dari 60 responden tersebut, sekitar 8 melakukan kunjungan pada hari kerja, 59 pada hari libur, 17 saat ada acara di Monas, dan 16
lainnya pada waktu yang tidak tentu Gambar 10b. Waktu rata-rata yang dibutuhkan responden kurang lebih 2 jam.
Gambar 10 a Jumlah kunjungan dan b waktu kunjungan rata-rata Sebagai tempat wisata, Monas memiliki spot-spot yang digunakan untuk
beraktifitas, sebanyak 48 pengunjung tertarik pada Tugu Monas, 36 memilih beraktifitas di taman, kegiatan olahraga pun dipilih 10 pengunjung, dan 6
pengunjung memilih spot lainnya Gambar 11a dan 11b. Selain itu, pengunjung juga berhak menikmati karya-karya menarik yang dipamerkan. Persepsi
responden terhadap karya yang paling menarik didominasi oleh Tugu Monas, Taman Monas, dan Air Mancur Menari. Sektor Utara menjadi sektor utama yang
paling sering dikunjungi, karena di sektor ini ada pintu menuju Tugu Monas, sebanyak 40 pengunjung mengakuinya. Sektor selanjutnya yang lebih sering
dikunjungi adalah Sektor Barat sebanyak 32 responden. Persentase ini dapat dilihat pada Gambar 11b.
Gambar 11 a Lokasi dan b sektor yang paling sering dikunjungi