PENDAHULUAN Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang (Volvariella volvaceae)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masih banyak orang kurang memahami jika serat makanan mempunyai peranan vital bagi kesehatan. Selain untuk kesehatan pencernaan dan memudahkan buang air besar, beberapa jenis penyakit dapat dicegah kehadirannya, termasuk penyakit berat seperti penyakit jantung koroner, diabetes, kolesterol darah yang tinggi, kanker, dan penyakit lainnya. Serat makanan diatery fiber adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat diserap di saluran pencernaan. Serat secara alami terdapat dalam tanaman. Belum ada patokan baku atas konsumsi serat untuk setiap orang. Anjuran biasanya ditujukan untuk kelompok tertentu. US FDA menganjurkan Total Dietary Fiber TDF 25 g2000 kalori atau 30 g2500 kalori. The American Cancer Society, The American Heart Association dan The American Diabetic Association menyarankan 25-35 g fiberhari dari berbagai bahan makanan. Konsensus nasional pengelolaan diabetes di Indonesia menyarankan 25 ghari bagi orang yang berisiko menderita dibetes melitus. PERKI Perhimpunan Kardiologi Indonesia 2001 menyarankan 25-30 ghari untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. American Academy of Pediatrics menyarankan kebutuhan Total Dietary Fiber sehari untuk anak adalah jumlah umur tahun ditambah dengan 5 gram http:www.edumuslim.com. Jamur merang merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan serat cukup tinggi 4 bb. Selain itu, jamur merang Volvariella volvaceae memiliki tekstur dan cita rasa yang khas serta nilai gizi yang cukup lengkap. Berdasarkan nilai gizi yang dikandung jamur merang tersebut maka jamur merang sangat potensial untuk dijadikan bahan baku pada produk-produk makanan olahan. Salah satu produk makanan olahan yang ada di Indonesia adalah sosis. Sosis merupakan makanan olahan dari daging khususnya daging sapi dan daging ayam sehingga dijadikan sebagai salah satu pangan sumber protein. Saat ini belum ada produk sosis yang dijadikan sebagai sumber serat. Oleh karena itu, diversifikasi jamur merang menjadi produk sosis merupakan salah satu solusi untuk menghadirkan produk sosis sebagai salah satu pangan sumber serat. B. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mempelajari proses pembuatan sosis kaya serat berbahan baku jamur merang  Volvariella volvaceae serta menganalisis sifat-sifat organoleptik dan fisikokimianya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pembuatan Tempe Jamur Merang (Volvariella volvaceae) dengan Inokulum Murni Rhizopus oligosporus

0 4 9

Pengemasan Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Menggunakan Retort Pouch

0 8 110

PENGARUH PENAMBAHAN KARDUS DAN AIR LERI TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) YANG Pengaruh Penambahan Kardus Dan Air Leri Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Yang Ditanam Pada BAGLOG.

0 5 15

PENGARUH PENAMBAHAN KARDUS DAN AIR LERI TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) YANG Pengaruh Penambahan Kardus Dan Air Leri Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Yang Ditanam Pada BAGLOG.

0 2 15

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 1 4

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 0 14

PEMANFAATAN JERAMI DAN BLOTONG KERING SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PEMANFAATAN JERAMI DAN BLOTONG KERING SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae).

0 0 13

PENGARUH VARIASI KADAR KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae).

0 0 2

PERTUMBUHAN F1 JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PADA MEDIA TUMBUH ALTERNATIF SKRIPSI

1 2 16