Optimasi Formula Sosis Jamur Merang

2. Optimasi Formula Sosis Jamur Merang

Optimasi formula dan metode sosis jamur merang dilakukan dengan menggunakan uji organoleptik. Setelah didapatkan formula sosis sesuai dengan parameter yang diharapkan pada tahap pengembangan formula dan metode sosis jamur merang, hasil tersebut akan dievaluasi dari aspek organoleptik oleh panelis untuk menentukan formula terbaik sosis jamur merang. Uji coba formula sosis jamur merang dilaksanakan dengan berbagai perlakuan formulasi. Uji yang dilakukan adalah uji hedonik. Uji hedonik dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan atau kesukaan konsumen terhadap perlakuan produk yang dibuat. Uji hedonik menggunakan skala numerik 7 dengan rentang 1 sangat tidak suka sampai 7 sangat suka dengan nilai 4 sebagai rasa antara netral. Skala numerik tersebut adalah 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = agak tidak suka, 4 = netral, 5 = agak suka, 6 = suka, 7 = sangat suka. Parameter uji organoleptik yang digunakan adalah warna, aroma, rasa, kekenyalan, kadar minyak, kekompakkan dan overall. Rancangan percobaan yang digunakan pada uji organoleptik ini adalah rancangan acak lengkap. Model rancangannya adalah sebagai berikut : Y ijk = µ + i + ß i + ε ijk Keterangan : Yijk = nilai pengamatan μ = nilai rata-rata umum α i = pengaruh taraf ke- i faktor α ß i = pengaruh taraf ke-i faktor ß ε ijk = galat percobaan Rancangan percobaan diatas menggunakan 2 faktor peubah yaitu jumlah tepung maizena yang ditambahkan dan lama pemasakan dengan tiga taraf perlakuan. Agar lebih jelas, jumlah tepung maizena yang ditambahkan dan lama pemasakan dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 9. Formulasi optimasi sosis jamur merang Formula Maizena Lama Pemasakan menit A 1 5 15 2 5 30 3 5 45 B 1 10 15 2 10 30 3 10 45 C 1 15 15 2 15 30 3 15 45 Agar lebih teliti, maka dilakukan uji pembobotan terhadap atribut warna, aroma, rasa, kekenyalan, kadar minyak, kekompakkan dan overall untuk mendapatkan produk terpilih. Uji pembobotan dilakukan oleh 30 panelis. Panelis diminta mengurutkan atribut dari yang sangat penting no. 1 sampai yang sangat tidak penting no. 6 yang mempengaruhi penerimaan panelis terhadap mi hotong.

C. METODE ANALISIS 1.

Analisis Kadar Air dengan Metode Oven AOAC, 1995 Cawan alumunium dikeringkan dalam oven selama 15 menit, didinginkan dalam desikator selama 10 menit, kemudian ditimbang. Sejumlah sampel kurang lebih 5 gram dimasukkan ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya. Cawan beserta isinya dimasukkan ke dalam oven bersuhu 105°C selama kurang lebih 6 jam atau sampai beratnya konstan. Selanjutnya cawan beserta isinya didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Perhitungan kadar air dilakukan dengan rumus: Kadar air bb = W 1 – W 2 x 100 W 1 Keterangan : W 1 = berat sampel sebelum dikeringkan W 2 = berat sampel setelah dikeringkan 100 1 2 1     o W W W W

2. Kadar Abu Total dengan Metode Pengabuan Total AOAC, 1995

Dokumen yang terkait

Pembuatan Tempe Jamur Merang (Volvariella volvaceae) dengan Inokulum Murni Rhizopus oligosporus

0 4 9

Pengemasan Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Menggunakan Retort Pouch

0 8 110

PENGARUH PENAMBAHAN KARDUS DAN AIR LERI TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) YANG Pengaruh Penambahan Kardus Dan Air Leri Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Yang Ditanam Pada BAGLOG.

0 5 15

PENGARUH PENAMBAHAN KARDUS DAN AIR LERI TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) YANG Pengaruh Penambahan Kardus Dan Air Leri Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Yang Ditanam Pada BAGLOG.

0 2 15

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 1 4

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

0 0 14

PEMANFAATAN JERAMI DAN BLOTONG KERING SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PEMANFAATAN JERAMI DAN BLOTONG KERING SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae).

0 0 13

PENGARUH VARIASI KADAR KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae).

0 0 2

PERTUMBUHAN F1 JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PADA MEDIA TUMBUH ALTERNATIF SKRIPSI

1 2 16