Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian Defenisi Operasioanal

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan desain cross sectional yaitu melihat hubungan pemberian MP-ASI dini dengan kejadian infeksi pada bayi 0- 6 bulan di wilyah kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012. 3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sindar Raya. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah berdasarkan survei awal diperoleh diantara 62 bayi yang berusia 0-6 bulan prevalensi diare sebesar 42 dan prevalensi ISPA sebesar 53. Dari 62 bayi tersebut yang berusia 4-6 bulan terdapat 100 bayi yang memperoleh MP-ASI dini sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hubungan pemberian MP- ASI dini dengan kejadian infeksi pada bayi 0-6 bulan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2012 di wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya kahean Kabupaten Simalungun.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sindar Raya yakni sebanyak 62 orang sesuai dengan data bulan Februari 2012 dan keseluruhan populasi merupakan sampel dalam penelitian ini.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder di wilayah kerja Puskesmas Sindar Raya

3.4.1. Data Primer

Data primer yang meliputi data karakteristik keluarga yang meliputi pengetahuan ibu, pendapatan, pekerjaan, pendidikan serta data pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan dan kejadian infeksi yaitu diare dan ISPA diperoleh dengan melakukan wawancara kepada ibu dengan menggunakan kuesioner secara langsung

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Pukesmas Sindar Raya dan Kantor Lurah Sindar Raya meliputi data demografi, data geografis dan data pendukung lainnya.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada pelaksanaan penelitian ini adalah kuesioner

3.6. Defenisi Operasioanal

1. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya 2. Pemberian MP-ASI dini adalah pemberian makanan dan minuman kepada bayi yang berusia 6 bulan. 3. Kejadian penyakit infeksi adalah ada tidaknya kejadian penyakit ISPA dan diare pada bayi 0-6 bulan. 4. Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Pada neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan frekuensinya lebih dari 3 kali 5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang terjadi pada bayi ditandai dengan gejala batuk, pilek, disertai demam atau tidak pada bayi 0-6 bulan. 6. Pengetahuan ibu adalah pemahaman ibu tentang makanan yang tepat untuk bayi 0-6 bulan dan cara pemberiannya. 7. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan atau ditamatkan oleh responden. 8. Pekerjaan yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh ibu untuk memperoleh upah, dapat di lakukan di dalam dan di luar rumah 9. Pendapatan keluarga adalah sejumlah uang yang diperoleh keluarga dalam satu bulan. 10. Dukungan petugas kesehatan adalah informasi makanan yang tepat untuk bayi 0-6 bulan yang diperoleh ibu dari petugas kesehatan menurut pendapat ibu.

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan Di Desa Kwala Pesilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2014

3 74 98

HUBUNGAN PEMBERIAN MP ASI DINI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0 6 BULAN DI WIL AYAH KERJA PUSKESMAS ROWOTENGAH KABUPATEN JEMBER

0 3 19

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOTENGAH KABUPATEN JEMBER

0 4 29

Hubungan Pemberian MP-ASI Dini Dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember

2 31 19

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

1. Nama Ibu Anak - Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012

0 0 21

Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

0 0 14