tidak ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi keluarga yang di ukur melalui rata-rata pendapatan setiap bulan dengan pemberian ASI eksklusif.
Keluarga dengan pendapatan kategori tinggi memberikan makanan pada bayi, dengan cara membeli susu formula dan bubur susu di jual toko sedangkan keluarga
dengan pendapatan kategori rendah memberi makanan hasil buatan sendiri.
5.3.3. Pekerjaan
Dalam penelitian ini pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan paling banyak dilakukan oleh ibu yang tidak bekerja yaitu sebesar 65,4. Hasil analis
hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6
bulan p0,05. Penelitian ini hasilnya sama dengan penelitan yang dilakukan oleh Pernanda 2010 dan Banjarnahor 2011 bahwa tidak ada hubungan pekerjaan
dengan pemberian MP-ASI dini. Status pekerjaan ibu yang tidak bekerja tidak dapat dijadikan sebagai acuan
untuk memastikan bahwa ibu akan memberikan ASI saja pada bayi nya yang berusia 0-6 bulan, tapi adanya anggapan ibu yang salah atau pengaruh budaya setempat juga
berpengaruh pada pemberian MP-ASI yang terlalu dini. Misalnya adanya anggapan ibu bahwa dengan memberikan makanan lain sebagai tambahan akan menigkatkan
berat badan bayi dan dukungan dari keluarga yang menganjurkan memberikan MP- ASI dini pada bayi.
Status pekerjaan ibu yang bekerja pemberian MP-ASI dininya lebih rendah dibandingkan yang tidak bekerja, ada kemungkinan hal ini disebabkan karena
pengetahuan makanan yang tepat untuk bayi 0-6 bulan pada ibu bekerja lebih baik
dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, sehingga ibu yang bekerja tetap memberikan ASI kepada bayinya dengan pengetahuan yang benar tentang menyusui
dan perlengkapannya Novita, 2008. Walaupun dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna antara
pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini, yaitu pada ibu yang tidak bekerja lebih banyak memberikan MP-ASI dini pada bayinya dibandingkan dengan ibu yang
bekerja maka perlu penelitian lebih khusus untuk pemberian MP-ASI dini pada bayi di kalangan ibu yang bekerja. Berdasarkan asusmsi bahwa ibu bekerja menjadi salah
satu penyebab pemberian MP-ASI dini pada bayi karena waktu ibu lebih banyak di luar rumah sehingga harus berpisah dengan bayinya untuk sementara waktu.
5.3.4. Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu dalam penelitian ini bervariasi mulai dari tamat SD sampai dengan tamat perguruan tinggi. Dalam penelitian ini sebagian besar
pendidikan ibu berada dalam kategori sedang yaitu tamat SMP-SMA 72,6. Hasil analisis antara pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI diketahui ada hubungan
antara pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan p0,05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Patmawati 2004
dalam penelitiannya di Bekasi Selatan menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI dini. Studi Kristina
2003 menunjukkan ibu dengan tingkat pendidikan tamat SMU-S2 S3 lebih banyak memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu dengan tingkat pendidikan tidak
sekolah sampai dengan SMP.
Seorang anak yang lahir dari ibu yang berlatar pendidikan baik akan mempunyai kesempatan hidup yang lebih baik serta tumbuh lebih baik pula. Tingkat
pendidikan ibu sangat banyak menentukan sikap dan tingkah laku ibu dalam hal untuk menghadapi beberapa masalah yang nantinya suatu saat akan muncul dalam
keluarga.
5.3.5. Dukungan Petugas Kesehatan