pendidikannya rendah proporsi bayi yang memperoleh MP-ASI dini 60 dan ibu yang pendidikannya tinggi proporsi bayi memperoleh MP-ASI dini 0. Hasil uji
statistik dengan Uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,008 p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pemberian MP-
ASI dini pada bayi 0-6 bulan.
4.5. Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Penyakit Infeksi pada Bayi 0-6 Bulan
Kejadian penyakit infeksi dalam penelitian ini adalah kejadian penyakit yang dilalami bayi 0-6 bulan yaitu bayi menderita ISPA atau diare atau kedua-duanya
yaitu menderita ISPA dan diare. Tabel 4.15. menyajikan hubungan pemberian MP- ASI dini dengan kejadian infeksi yang dialami bayi satu bulan terakhir.
Tabel. 4.15. Hasil Analisa Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Penyakit Infeksi pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012
Pemberian MP-ASI dini
Kejadian Penyakit Infeksi Jumlah
P Value
Ya Tidak
n n
n 0,0001
Ya 31
91,2 3
8,8 34
100,0 Tidak
8 28,6
20 71,4
28 100,0
Hasil analisis hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian penyakit infeksi pada bayi 0-6 bulan menununjukan bahwa dari 62 responden
prevalensi bayi yang mengalami kejadian penyakit infeksi lebih banyak pada bayi yang memperoleh MP-ASI dini yaitu 91,2 dan yang tidak memperoleh MP-ASI
dini kejadian penyakit infeksinya 28,6. Hasil uji statistik dengan Uji Chi Square diperoleh
nilai p= 0,0001 p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian MP-ASI dini dengan kejadian penyakit infeksi pada bayi 0-6 bulan.
Tabel. 4.16. Distribusi Kejadian Penyakit Infeksi pada Bayi yang Berusia 0-6 Bulan di di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan
Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012
Kejadian Penyakit
Infeksi Kejadian Diare
Jumlah Ya
Tidak n
n n
Diare 20
32,3 42
67,7 62
100,0 ISPA
37 59,7
25 40,3
62 100,0
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kejadian penyakit infeksi pada 62 bayi yang berusia 0-6 adalah bayi yang mengalami kejadian diare sebesar 32,3
dan bayi mengalami kejadian ISPA sebesar 59,7.
Tabel 4.17. Distribusi Bayi yang Berusia 0-6 Bulan yang Mengalami Kejadian Diare Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya
Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012
Umur Diare
Jumlah Bulan
Ya Tidak
n n
n 8
100,0 8
100,0 1
1 100,0
1 100,0
2 6
100,0 6
100,0 3
2 11,1
16 88,9
18 100,0
4 4
30,8 9
69,2 13
100,0 5
6 75,0
2 25,0
8 100,0
6 7
87,5 1
12,5 8
100,0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa prevalensi kejadian diare paling banyak pada umur 1 bulan yaitu 100 dan yang paling sedikit adalah umur 2
bulan yaitu 0. Tabel 4.18. Distribusi Bayi yang Berusia 0-6 Bulan yang Mengalami Kejadian
ISPA Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012
Umur ISPA
Jumlah Bulan
Ya Tidak
n n
n 2
4,8 6
75,0 8
100,0 1
1 100,0
1 100,0
2 3
50,0 3
3,6 6
100,0 3
12 66,7
6 33,3
18 100,0
4 2
15,4 11
84,6 13
100,0 5
8 100,0
8 100,0
6 7
87,5 1
12,5 8
100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa prevalensi kejadian ISPA
paling banyak adalah bayi yang berumur 5 bulan yaitu 8 orang 100 dan yang paling sedikit adalah bayi yang berumur 1 bulan yaitu 1 orang 100.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Responden
Responden penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan. Dipilih bayi 0-6 bulan karena untuk mengurangi recall bias dan untuk melihat
dampak langsung dari pemberian MP-ASI dini terhadap kejadian penyakit infeksi. Bayi sebaiknya diberikan ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain umur 0-6
bulan Depkes RI, 2004. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diteliti di tampilkan menurut
umur bayi, sehingga terlihat perkembangan baik pemberian MP-ASI maupun kejadian infeksi yang terjadi. Dibedakan menurut umur didasarkan pada
kecenderungan bayi mendapat MP-ASI termasuk susu formula.
5.1.1. Pemberian MP-ASI Dini
Pada umur 4-6 bulan orang tua cenderung memberikaan MP-ASI dini karena faktor sosial budaya dan adanya anggapan bayi sudah besar dan harus diberi makan.
Dari hasil penelitian pada 62 bayi yang berusia 0-6 bulan yang berumur 4 bulan sebesar 21, umur 5 bulan sebesar 12,9 dan umur 6 bulan sebesar 12,9 sudah
diberikan MP-ASI dini. Adapun jenis MP-ASI dini yang diberikan ibu kepada bayi yang berusia 0-6 bulan yang paling banyak adalah nasi tim yaitu sebesar 52,9.
Berdasarkan hasil penelitian ibu lebih cenderung memberikan nasi tim kepada bayi karena adanya anggapan agar bayi cepat gemuk.
ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum, yaitu pada hari kelima dan kesepuluh. Kadar lemak dan laktosa yang di keluarkan lebih tinggi dan