Pengertian Organisasi Pemerintah Organisasi Pemerintah

1.5 Kerangka Teori

Seperti yang dikemukakan oleh Nawawi 1992:149 dalam suatu studi penelitian perlu adanya kejelasan titik tolak atau landasan berfikir untuk memecahkan dan membahas masalah. Untuk itu perlu disusun suatu kerangka teori sebagai pedoman yang menggambarkan dari mana sudut masalah tersebut disorot. Menurut Singarimbun 1989:149, teori diartikan sebagai serangkaian konsep, defenisi, proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu fenomena. Adapun yang menjadi kerangka teori dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Organisasi Pemerintah

1.5.1.1 Pengertian Organisasi Pemerintah

Dalam memberikan pengertian atau defenisi tentang organisasi oleh para ahli manajemen, terdapat berbagai pendekatan yang dilakukan srerta pemikiran yang berlainan mengenai persoalan organisasi. Beberapa ahli manajemen memberikan defenisi organisasi sebagai berikut: Oganisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam satu ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan Siagian 2002:35. Beberapa ahli manajemen memberikan defenisi organisasi sebagai berikut : Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seseorang ataupun sekelompok orang yang disebut dengan pimpinan dan seseorang atu orang lain yang disebut bawahan. Siagian dalam Kartini Kartono, 2005 : 7 Sedangkan menurut Manullang 2002 : 59 Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu. Menurut James D. Mooney dalam Hasibuan 2006 :120: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose”. maksudnya organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dari defenisi-defenisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa defenisi organisasi adalah sebagai berikut: 1. Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi. 2. Didalamya terjadi hubungan antar individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar organisasi. 3. Terjadi kerja sama dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut. 4. Berlangsung proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing. Pada dasarnya bahwa organisasi tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling kait mengait dan merupakan satu kesatuan. Disini organisasi merupakan suatu wadah setiap kegiatan kerjasama, tempat menjalin kerja diantara pelaksananya atau juga sebagai suatu sistem kerjasama, sistem hubungan dan sistem sosial. Dalam defenisi organisasi ini terdapat kata sistem, yang berarti kesatuan berbagai faktor manusia yang membentuk organisasi tersebut maupun faktor pendukung seperti kemampuan bekerja, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, dan kemampuan untuk melaksanakan asas-asas organisasi. Semua organisasi, baik formal maupun informal disatukan dan dipertahankan kesatuannya oleh kelompok yang melihat bahwa ada manfaat untuk bekerja sama kearah sasaran yang sama, jadi elemen yang amat mendasar dalam organisasi apapun adalah “sasaran atau tujuan”, tanpa adanya suatu sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka tidak ada organisasi yang perlu tetap untuk dipertahankan. Ada dua jenis organisasi secara global disemua negara, yaitu organisasi pemerintah dan oranisasi non pemerintah baik swasta yang bernuansa dagang maupun non dagang. Khusus untuk organisasi pemerintah merupakan syarat uama suatu negara disamping wilayah, penduduk, dan pengakuan. Organisasi pemerintah berbeda dengan organisasi manapun didunia, karena ada tiga hal penting yang dimilikinya sebagai wewenangnya, yaitu sebagai berikut: 1. Bila organisasi lain tidak diperkenankan membunuh orang dan bahkan dapat dituntut, maka organisasi pemerintah diperbolehkan biasanya disebut dengan hukuman mati. 2. Bila organisasi lain tidak diperkenankan mengurung orang walaupun dalam waktu yang sangat singkat, maka organisasi pemerintah diperbolehkan biasanya disebut dengan penjara atau lembaga pemasyarakatan. 3. Bila organisasi lain tidak diperkenankan memungut uang dengan paksa tanpa alasan yang jelas karena pemberian jasa tertentu, maka organisasi pemerintah diperbolehkan biasanya disebut dengan pajak Kewenangan tersebut diatas hanya diberikan Karena pemerintah diharapkan akan mengatur ketertiban disetiap negara. oleh karena itu pemerintah tidak diharapkan “zalim”, itulah sebabnya ada pihak kekuatan lain yang menjadi pengawasnya dan berasal dari wakil rakyat. Pemerintah menurut Alwis dalam Jurnal Ilmu Administrasi Negara,2002:28 adalah sekelompok orang yang diangkat dan mempunyai wewenang untuk mengatur dan memberikan pelayanan publik secara syah, untuk itu kepada mereka diberikan gaji juga. Sedangkan menurut Strong dalam Pamudji,1985:27 pemerintah itu adalah badan atau aparat yang mengeluarkan atau memberi perintah. Selanjutnya Labolo 2006:24 memberikan pengertian pemerintahan adalah segenap alat perlengkapan negara atau lembaga-lembaga kenegaraan yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian pemerintahan sesungguhnya merupakan upaya mengelola kehidupan bersama secara baik dan benar guna mencapai tujuan yang disepakati atau diinginkan bersama. Secara lebih rinci, Pfiner Pamudji,1993:23, menyebutkan pemerintahan mempunyai paling sedikit empat arti : a. menunjukkan kegiatan atau proses pemerintah, yaitu melaksanakan kontrol atas pihak lain. b. Menunjukkan masalah-masalah negara dalam mana kegiatan atau proses diatas dijumpai. c. Menunjukkan orang-orang maksudnya pejabat-pejabat yang dibebani tugas- tugas untuk memerintah. d. Menunjukkan cara, metode atas sistem dengan mana sesuatu masyarakat tertentu diperintah. Dari kutipan tersebut dapat dipahami bahwa pemerintah menunjukkan kegiatan, proses, kontrol, negara dan orang-orang yang ditugaskan menyelenggarakan pemerintahan maupun cara, metode atas sistem dalam mengatur masyarakat.

1.5.1.2 Fungsi-fungsi Pemerintah