Instrumen Penelitian Validitas dan Reabilitas

45

5. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrument pengumpulan data berupa kusioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto,2010. Instumen penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori, karena instrumen dibuat sendiri oleh peneliti maka peneliti akan melakukan uji validitas. Instrumen penelitian terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi, dan dukungan keluarga pada remaja putri menghadapi menarche. Bagian petama yaitu kusioner data demografi ini meliputi usia terjadinya menarche, anak ke dan dari berapa saudara,pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua. Bagian kedua yaitu kusioner untuk dukungan keluarga terdapat 29 pernyataan yang meliputi pernyataan 1-7 mengenai dukungan keluarga nyata, pernyataan 8-15 mengenai dukungan keluarga pengharapan, pernyataan 16-21 mengenai dukungan keluaga emosional dan pernyataan 22-29 mengenai dukungan keluarga informasi. Penilaian menggunakan skala likert, dengan jawaban selalu SL : 4, sering SR : 3, kadang-kadang KD : 2, tidak pernah TP : 1. Total skor yang tertinggi 116 dan terendah 29. Berdasarkan rumus statistic p = rentangbanyak kelas Hidayat, 2013, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Menggunakan p = 29 dan kategori 3 kelas untuk Universitas Sumatera Utara 46 dukungan keluarga baik, cukup, kurang. Menggunakan p = 29 dan nilai terendah 29 sebagai batas interval pertama, data tentang dukungan keluarga sebagai berikut : 87 - 116 = Baik 58 – 86 = Cukup 29 – 57 = Kurang

6. Validitas dan Reabilitas

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang diteliti. Penelitian tentang validitas ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli Brockopp,1999. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas oleh Lufthiani, S.Kep,Ns,M.Kes yang merupakan seorang dosen yang ahli dalam bidang dukungan keluarga. Uji validitas ini dilakukan pada bulan Februari 2016. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kusioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas lalu ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup Universitas Sumatera Utara 47 melalui item pertanyaan dalam tes Sukardi, 2009. Pernyataan yang tidak valid akan langsung diganti oleh peneliti sesuai dengan petunjuk dari ahli. Terdapat 4 item kusioner yaitu kusioner dukungan keluarga nyata terdiri dari 7 pernyataan, kusioner dukungan keluarga pengharapan terdiri dari 8 pernyataan, dukungan keluarga emosional terdiri dari 6 pernyataan, dan dukungan keluarga informasi terdiri dari 8 pernyataan. Uji reliabilitas menurut Nazir 2011 merupakan bila suatu alat ukur mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. Kemudian peneliti melakukan uji reliabilitas lagi pada 30 orang remaja putri di Sekolah lain yaitu SMP Negeri 4 Stabat yang sesuai dengan kriteria penelitian, dengan menggunakan sistem komputerisasi teknik cronbach alpha α Dikatakan reliabilitas jika nilai α 0,6 Siregar, 2013. Dengan hasil uji memiliki nilai reabilitas 0,755 sehingga dapat disimpulkan bahwa kusioner yang digunakan penelitian ini adalah realibel.

7. Penggumpulan Data