26
bagi suami mentalak istrinya sehingga jelas permasalahan tersebut. Jadi mentalak istri yang sedang haid haram hukumnya.
Dengan demikian, berdosalah seorang suami andaikata mentala istrinya yang sedang haid. Ia harus bertaubat kepada Allah
SWT dan merujuk Istrinya untuk kemudian mentalaknya secara syar’i sesuai dengan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Yakni,
setelah merujuk istrinya hendaklah ia membiarkannya sampai suci dari haid yang dialaminya ketika ditalak, kemudian haid lagi,
setelah itu jika ia menghendaki dapat mempertahankannya atau mentalaknya sebelum digauli Wahid, 2009.
3. Keluarga
3.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan- ikatan kebersamaan dan ikatan emosional serta mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bagian dari keluarga Friedman, 1998. Keluarga menjadi tempat untuk berbagi, tradisi, keyakinan dan
pengetahuan. Keluarga merupakan tempat memulai belajar dari cara makan, berbicara, sosial, politik, dan budaya. Keluarga juga berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya, pemberi perawatan fisik, dan perhatian emosional, serta seiring dengan itu, keluarga
juga memberi pengarahan perkembangan kepribadian. Sistem keluarga merupakan konteks belajar yang utama bagi suatu perilaku, pikiran dan
perasaan dari seseorang individu.
Universitas Sumatera Utara
27
3.2 Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut friedman 2010 terdapat empat fungsi keluarga meliputi :
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi upaya pemenuhan kebutuhan akan kasih, sayang, pengertian, dan menentukan kebahagiaan keluarga.
Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga, timbul karena fungsi afektif di dalam keluarga tidak terpenuhi. Fungsi afektif
berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota
keluarga yang dapat mempertahankan makna
yang positif. Mempelajari dan mengembangkan fungsi afektif melalui interaksi serta
hubungan dalam keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah
untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah. Keluarga memiliki tanggung jawab utama dalam mengubah seorang bayi dalam
hitungan tahun menjadi makhluk sosial yang mampu berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Selain itu, sosialisasi seharusnya tidak
sekedar dianggap berhubungan dengan pola perawatan bayi dan anak,
Universitas Sumatera Utara
28
tetapi lebih kepada proses seumur hidup yang meliputi internalisasi sekumpulan nilai dan norma yang tepat agar dapat menjadi seorang
remaja, suamiistri, orangtua, seorang pegawai yang baru kerja, kakeknenek, mahasiswa, dan pensiunan.
c. Fungsi reproduksi