50
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai dukungan keluarga pada remaja putri menghadapi menstruasi pertama menarche
di SMP Negeri 2 Stabat. Pelaksanaan penelitian ini di lakukan pada tanggal 17 Maret 2016, responden dalam penelitian ini adalah remaja putri yang sudah
menstruasi, beragama islam dan kelas VII dengan jumlah responden sebanyak 53 orang.
5.1.1 Karakteristik Responden
Distribusi karakteristik responden dalam penelitian ini menggambarkan variabel : usia terjadi menstruasi pertama menarche, pekerjaan ayah, pekerjaan
ibu dan pendapatan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan usia terjadi menstruasi pertama menarche mayoritas ada pada kelompok umur 12 tahun yaitu
28 orang 52,83, pekerjaan ayah mayoritas wiraswasta yaitu 35 orang 66,04, dan pendapatan orang tua responden mayoritas pendapatan Rp. 1.000.000
– Rp. 3.000.000 yaitu 28 orang 52,83.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden di SMP Negeri 2 Stabat
Karakteristik Responden
Frekuensi Persentase
Usia
10 11
12 1
24 28
1,89 45,28
52,83
Pekerjaan Ayah
Petani Wiraswasta
Buruh PNS
Polisi Satpan
9 35
4 3
1 1
16,98 66,04
7,55 5,66
1,89 1,89
Pekerjaan Ibu
Ibu Rumah Tangga PNS
52 1
98,11 1,89
Penghasilan Orang Tua
1-3 jt 500-1
jt 500 jt
3 jt 28
15 7
3 52,83
28,30 13,21
5,66
Total
53 100
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 5.1.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP
Negeri 2 Stabat Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan persentase
dukungan keluarga pada remaja putri dalam kategori baik. Secara keseluruhan dukungan keluarga dalam kategori baik 64,15.
Kategori Frekuensi
Persentase Dukungan Keluarga
Baik 34
64,15 Cukup
17 32,07
Kurang 2
3,77
Total 53
100
Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Nyata, Dukungan Pengharapan, Dukungan Emosional dan Dukungan Informasi pada
Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan persentase untuk dukungan nyata dalam kategori baik 50,94, dukungan pengharapan
dalam kategori baik 58,49, dukungan emosional dalam kategori baik 50,94 dan dukungan infomasi dalam kategori baik 56,60
.
Kategori Frekuensi
Persentase Dukungan nyata
Baik Cukup
27 16
50,94 30,19
Universitas Sumatera Utara
53
5.1.2 Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat
Hasil menunjukan bahwa 39,62 responden selalu keluarga menyediakan pembalut ketika haid, 41,51 reponden selalu keluarga menyediakan makanan
bergizi yang dibutuhkan remaja ketika haid seperti makanan yangh mengandung zat besi, 30,19 sering keluarga mengajarkan untuk istirahat ketika haid untuk
mengurangi rasa nyeri haid, 33,96 sering keluarga mengajarkan cara menggunakan pembalut ketika haid, 52,83 selalu keluarga mengajarkan cara
Kurang 10
18,87
Dukungan Pengharapan
Baik Cukup
Kurang 31
19 3
58,49 35,85
5,66
Dukungan Emosional
Baik Cukup
Kurang 27
22 4
50,94 41,51
7,55
Dukungan Informasi
Baik Cukup
Kurang 30
21 2
56,60 39,62
3,77
Total 53
100
Universitas Sumatera Utara
54
mencuci pembalut yang benar, 71,70 keluarga mengajarkan cara mandi wajib ketika selesai haid, dan 37,73 kadang-kadang keluarga menyiapkan
obatminuman herbal untuk menghilangkan nyeri.
Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Menghadapi Menstruasi Pertama menarche
No Pernyataan
Tidak Pernah
Kadang kadang
Sering Selalu
n n
n n
1. Keluarga menyediakan pembalut
ketika saya haid 14
26,41 17
32,07 1
1,89 21
39,62 2. Keluarga menyediakan makanan
bergizi yang saya butuhkan ketika haid seperti makanan yang
mengandung zat besi 7
13,20 15
28,30 9
16,98 22
41,51
3. Keluarga mengajarkan
untuk istirahat
saat haid
untuk mengurangi rasa nyeri haid
8 15,10
14 26,41
16 30,19
15 28,30
4. Keluarga
mengajarkan cara
menggunakan pembalut yang benar
10 18,87
8 15,10
18 33,96
17 32,07
5. Keluarga mengajarkan
cara mencuci pembalut yang benar
4 7,55
14 26,41
7 13,20
28 52,83
6. Keluarga mengajarkan
cara mandi wajib ketika saya selesai
haid 3
5,66 3
5,66 9
16,98 38
71,70
7. Keluarga menyiapkan
20 20
8 5
Universitas Sumatera Utara
55
obatminuman herbal
untuk menghilangkan nyeri
37,73 37,73 15,10 9,43
5.1.3 Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat
Hasil menunjukkan bahwa 30,19 kadang-kadang keluarga menanyakan masalah apa yang dihadapi selama haid, 75,41 selalu keluarga mengingatkan
untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan guna memelihara kesehatan reproduksi, 56,60 selalu keluarga mengingatkan agar jangan bergaul bebas
dengan laki-laki, 28,30 kadang-kadang keluarga menjaga perasaan agar emosi tidak mudah tersinggung ketika haid, 60,38 selalu keluarga mendengarkan keluh
kesah ketika menstruasi dating, mengalami payudara membengkak, sakit pinggang dan pusing-pusing, 58,49 selalu keluarga mengingatkan bahwa sudah memasuki
masa remaja, 39,62 selalu keluarga memotivasi agar tidak malu ketika haid karena itu menandakan bahwa sudah remaja dan 62,25 selalu keluarga
membimbing tentang cara mandi wajib selesai haid,
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 5.1.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama
menarche No
Pernyataan Tidak
pernah Kadang
kadang Sering
Selalu
n n
n n
8. Keluarga menanyakan kepada
saya masalah apa yang saya hadapi selama haid
16 30,19
16 30,19
10 18,87
11 20,75
9. Keluarga
mengingatkan saya
untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan
guna memelihara
kesehatan reproduksi 1
1,89 1
1,89 11
20,75 40
75,41
10. Keluarga mengingatkan saya agar jangan bergaul bebas dengan
laki-laki 3
5,66 6
11,32 14
26,41 30
56,60
11. Keluarga menjaga perasaan saya agar emosi saya tidak mudah
tersinggung ketika haid 14
26,41 15
28,30 14
26,41 10
18,87
12. Keluarga mendengarkan keluh kesah saya ketika menstruasi
dating seperti saya mengalami payudara
membengkak, sakit
pinggang, dan pusing-pusing 1
1,89 5
9,43 15
28,30 32
60,38
13. Keluarga mengingatkan
saya bahwa saya sudah memasuki
masa remaja 3
5,66 9
16,98 10
18,87 31
58,49
14. Keluarga memotivasi saya agar tidak malu ketika haid itu
menandakan bahwa saya sudah 13
24,53 6
11,32 11
20,75 21
39,62
Universitas Sumatera Utara
57
remaja 15. Keluarga
membimbing saya
tentang cara mandi wajib selesai haid
3 5,66
6 11,32
11 20,75
33 62,25
5.1.4 Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat
Hasil menunjukkan bahwa 43,40 tidak pernah keluarga merasakan masalah yang dirasakan ketika sedang haid, 69,81 selalu keluarga membimbing
ketika sudah haid harus menutup aurat dan tidak boleh dekat-dekat dengan laki- laki, 39,62 sering keluarga peduli ketika nyeri haid muncul, 69,81
selalukeluarga memberi nasehat agar menjaga sikap dan perilaku ketika haid, 35,85 kadang-kadangkeluarga memberikan kasih sayang ketika mengalami nyeri
haid, dan 33,96 kadang-kadang keluarga menjaga perasaan ketika haid mengalami perubahan emosional seperti mudah tersinggung, gampang marah,
gelisah dan cemas.
Tabel 5.1.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama
menarche No
Pernyataan Tidak
Pernah Kadang
Kadang Sering
Selalu
n n
n n
16. Keluarga merasakan
masalah yang saya rasakan ketika haid
23 43,40
8 15,10
11 20,75
10 18,87
Universitas Sumatera Utara
58
17. Keluarga membimbing
saya ketika sudah haid harus menutup
aurat dan tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki
3 5,66
2 3,77
11 20,75
37 69,81
18. Keluarga peduli ketika nyeri haid saya muncul
4 7,55
13 24,53
21 39,62
15 28,30
19. Keluarga memberi
nasehat kepada saya agar saya menjaga
sikap dan perilaku ketika saya haid
2 3,77
3 5,66
11 20,75
37 69,81
20. Keluarga memberikan
kasih sayang ketika saya mengalami
nyeri haid 6
11,32 19
35,85 15
28,30 13
24,53
21. Keluarga menjaga
perasaan ketika haid saya mengalami
perubahan emosional
seperti mudah
tersinggung, gampang
marah, gelisah dan cemas 6
11,32 18
33,96 14
26,41 15
28,30
5.1.5 Dukungan Informasi Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat
Hasil menunjukkan bahwa 47,17 selalu keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah pada kemaluan adalah haid, 30,19 selalu keluarga
memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri di payudara, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 56,60 selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus
memakai pembalut, 60,38 selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus menjaga kebersihan kemaluan seperti sering mengganti pembalut, 50,94 selalu
Universitas Sumatera Utara
59
keluarga memberitahukan haid pertama akan ada haid kedua dan haid terjadi dalam satu bulan sekali, 75,47 selalu keluarga memberitahukan bahwa selesai haid
harus mandi wajib, 62,26 selalukeluarga memberitahukan informasi aturan tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa pada saat mendapat haid, dan 39,62
kadang-kadang keluarga mencari informasi tentang cara-cara untuk mengatasi nyeri haid.
Tabel 5.1.6
Distribusi Frekuensi
dan Persentase
Dukungan InformasiKeluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi
Pertama menarche No
Pernyataan Tidak
Pernah Kadang
Kadang Sering
Selalu
n n
n n
22. Keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah pada kemaluan
adalah haid 5
9,43 8
15,10 15
28,30 25
47,17
23. Keluarga memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri di payudara,
sakit pinggang, dan pusing- pusing
9 16,98
16 30,19
12 22,64
16 30,19
24. Keluarga memberitahukan ketika haid harus memakai pembalut
2 3,77
4 7,55
17 32,07
30 56,60
25. Keluarga memberitahukan ketika haid harus menjaga kebersihan
kemaluan seperti
sering mengganti pembalut
2 3,77
3 5,66
16 30,19
32 60,38
26. Keluarga memberitahukan bahwa 4
6 16
27
Universitas Sumatera Utara
60
haid pertama akan ada haid kedua dan haid terjadi dalam satu bulan
sekali 7,55
11,32 30,19
50,94
27. Keluarga memberitahukan bahwa selesai haid harus mandi wajib
2 3,77
2 3,77
9 16,98
40 75,41
28. Keluargamemberitahukan informasi aturan tidak boleh
melaksanakan shalat dan puasa pada saat mendapat haid
2 3,77
1 1,89
17 32,07
33 62,26
29. Keluarga mencari
informasi untuk saya tentang cara-cara
untuk mengatasi nyeri haid 5
9,43 21
39,62 2
3,77 15
28,30
5.2 Pembahasan 5.2.1 Dukungan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi
Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga remaja putri menghadapi menstruasi pertama menarche adalah baik 64,15. Friedman,
2010, menyatakan bahwa keluarga lazimnya berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya.Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat
mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan. Keluarga atau orang tua diharapkan mampu memberikan pengalaman
kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang banyak.Cara-cara yang digunakan dengan memberikan kesempatan kepada
anak untuk merealisasikan ide-idenya, menghargai ide tersebut dan memuaskan
Universitas Sumatera Utara
61
dorongan keingintahuan anak Ali, 2009. Hal seperti ini dikemukakan oleh Friedman, 2010, menyebutkan bahwa ada 4 fungsi dukungan keluarga yaitu
dukungan informasi, dukungan emosional, dukungan pengharapan dan dukungan instrumental. Dengan adanya dukungan keluarga dalam kategori baik maka akan
mampu membantu remaja putri di SMP Negeri 2 Stabat dalam menghadapi menarche. Seperti yang telah dikemukakan oleh Kuntjoro 2002, bahwa dukungan
keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologi dan penyesuaian diri dengan rasa memiliki, meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, dapat mengelola
stress dan tekanan serta dapat meningkatkan produktifitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berusia 12 tahun sebanyak 28 orang 52,83. Hal ini dikarenkaan pada saat itu banyak terjadi perubahan-perubahan fisik maupun psikologis pada remaja putri
yang akan menghadapi menarche. Menurut Kartono 2006 semakin dini menarche terjadi pada seorang gadis, semakin belum siap ia menerima pertiwa haid tersebut.
Dengan adanya informasi yang salah mengenai menarche yang kemudian dikembangkan menjadi suatu reaksi fantasi yang tidak nyata, maka proses
menstruasi tersebut bersifat negatif. Gejala yang seing terjadi dan sangat mencolok pada peristiwa menarche ialah kecemasan atau ketakutan.
Dari hasil penelitian terdapat 2 orang 3,77, mendapatkan dukungan keluarga kurang, dan 17 orang 32,07 mendapatkan dukungan keluarga cukup
dari keluarganya. Hal ini disebabkan karena sebagian orang tua mereka sibuk bekerja dan kurangnya pengetahuan yang diberikan kepada remaja putri. Menurut
Stuart dan Sudeen 2000 dalam Ulfah 2011 tingkat pendidikan rendah pada
Universitas Sumatera Utara
62
seseorang akan menyebabkan orang tersebut mudah mengalami kecemasan, semakin tingkat pendidikannya tinggi akan berpengaruh terhadap kemampuan
berfikir.
5.2.2 Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan nyata terhadap remaja putri adalah baik 50,94.Menurut Cohen Mac Kay 1984 dalam Niven, 2000,
dukungan nyata meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial, dan material. Suatu kondisi benda atau jasa akan membantu
memecahkan masalah praktis, termasuk didalamnya seperti seseorang yang akan mengalami menstruasi pertama menarche. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan 39,62 responden selalu keluarga menyediakan pembalut ketika remaja haid, 41,51 responden selalu keluarga menyediakan makanan bergizi
yang dibutuhkan remaja ketika haid seperti makanan yang mengandung zat besi, 37,73 responden kadang-kadang keluarga menyiapkan obatminuman herbal
untuk menghilangkan nyeri haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Ningrat 1990 dalam Elfrida 2008, bahwa pada hakekatnya manusia itu adalah makhluk sosial
yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Dukungan nyata juga dapat dilihat ketika responden mengatakan sering
keluarga mengajarkan untuk istirahat saat haid untuk mengurangi rasa nyeri haid 30,19, 33,96 responden sering keluarga mengajarkan cara menggunakan
pembalut, 52,83 responden selalu keluarga mengajarkan cara mencuci pembalut yang benar, dan 71,70 responden selalu keluarga mengajarkan cara mandi wajib
Universitas Sumatera Utara
63
selesai haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Astuti, 2003, bahwa pendidikan seputar menstruasi mempengaruhi kesiapan anak perempuan menjelang remaja
untuk menghadapi menarche. Oleh karena itu, pendidikan seputar menstruasi disarankan untuk ditetapkan bagi anak remaja perempuan yang belum mengalami
menstruasi sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kesiapan menghadapi menarche.
Dukungan yang diberikan orang tua khususnya ibu juga dipengaruhi oleh usia. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah kelas
ekonomi sosial orang tua. Kondisi ini terbukti dengan hasil penelitian dilapangan, dimana 28 orang 52,83 mempunyai penghasilan berkisar Rp 1.000.000
– Rp 3.000.000. dimana kelas menengah suatu hubungan yang lebih adil mungkin ada,
sementara dalam keluarga kelass bawah hubungan yang lebih otoritas atau otokrasi. Selain mempunyai tingkat dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih
tinggi dari pada otang tua dengan kelas sosial rendah Akhmadi, 2010.
5.2.3 Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan pengharapan terhadap remaja putri adalah baik 58,49. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
30,19 responden kadang-kadang keluarga menanyakan masalah apa yang dihadapi selama haid, 28,30 responden kadang-kadang keluarga menjaga
perasaan remaja agar emosi tidak mudah tersinggung ketika haid, 60,38 responden selalu keluarga mendengarkan keluh kesah ketika menstruasi datang
Universitas Sumatera Utara
64
seperti mengalami payudara membengkak, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 39,62 responden selalu keluarga memotivasi remaja agar tidak malu ketika haid
karena itu menandakan bahwa sudah memasuki remaja. Hal ini sesuai dengan pendapat Cohen Mc Kay 1984 dalam Niven, 2000, individu harus mempunyai
seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi pengharapan positif individu kepada individu lainnya, penyemangat dan
persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang. Dalam dukungan pengharapan kelompok dukungan dapat mempengaruhi persepsi individu akan
ancaman dan juga menyangga orang-orang untuk melawan stress dengan membantu mengidentifikasi bahwa situasi tersebut sebagai ancaman kecil
Dari hasil analisa juga diketahui bahwa selalu keluarga mengingatkan remaja untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan guna memelihara kesehatan
reproduksi 75,41, 56,60 responden selalu keluarga mengingatkan agar jangan bergaul bebas dengan laki-laki, 62,25 responden selalu keluarga membimbing
remaja tentang cara mandi wajib selesai haid, dan 58,49 reponden selalu keluarga mengingatkan remaja bahwa mereka sudah memasuki masa remaja. Hal
ini sesuai dengan pendapat Friedman, 2010, keluarga bertindak sebagai bimbingan upan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan
sebagai sumber validator indentitas keluarga. Dukungan pengharapan yang dimiliki seseorang dapat mencegah
berkembangnya masalah akibat tekanan yang dihadapi. Seseorang dengan dukungan yang tinggi akan lebih berhasil menghadapi masalahnya disbanding
dengan yang tidak memiliki dukungan Taylor, 2007.
Universitas Sumatera Utara
65
5.2.4 Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosional terhadap remaja putri adalah baik 50,94. Berdasarkan hasil penelitian, 43,40 responden tidak
pernah keluarga merasakan masalah yang dirasakan ketika sedang haid, 39,62 responden sering keluarga peduli ketika nyeri haid muncul dan 33,96 responden
kadang-kadang keluarga menjaga perasaan ketika haid mengalami perubahan emosional seperti mudah tersinggung, gampang marah, gelisah dan cemas. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mc Kay 1998 dalam Niven, 2000, dukungan emosional memberikan individu merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah,
bantuan dalam bentuk semangat, rasa percaya, perhatian sehingga individu yang menerimanya merasa nyaman.
Dari hasil analisa juga diketahui bahwa 69,81 reponden selalu keuarga membimbing ketika sudah haid harus menutup aurat dan tidak boleh dekat-dekat
dengan laki-laki, 35,85 responden kadang-kadang keluarga memberikan kasih sayang, dan 69,81 responden selalu keluarga memberi nasehat agar menjaga
sikap dan perilaku ketika sudah haid. Hal ini sesuai dengan penelitian Utami, 2008, bahwa ibu sebgai anggota keluarga terdekat memiliki peran dalam
pemberian informasi setra pengetahuan bagi remaja putri menghadapi menarche, dengan memberikan dukungan emosional kepada remaja putri dalam menghadapi
menarche dapat mengurangi kecemasan sehingga siap untuk menghadapi menarche.
Universitas Sumatera Utara
66
5.2.5 Dukungan Informsi Keluarga pada Remaja Putri Menghadaoi Menarche
Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan informasi terhadap remaja putri adalah baik 56,60. Berdasarkan hasil penelitian 47,17 responden selalu
keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah dari kemaluan adalah haid, 30,19 responden selalu keluarga memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri
dipayudara, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 56,60 responden selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus memakai pembalut, 50,94 responden selalu
keluarga memberitahukan bahwa haid pertama akan ada haid kedua dan terjadi dalam satu bulan sekali, dan 60,38 responden selalu keluarga memberitahukan
ketika haid harus menjaga kebersihan kemaluan seperti sering mengganti pembalut. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardillah, 2014 dalam penelitiannya
bahwa orang tua merupakan hal yang penting dalam pemberian perhatian dan informasi mengenai kesehatan reproduksi terkhusus tentang menarche yang akan
lebih menambah informasi serta pengetahuan agar remaja putri lebih mengerti dan dapat menerima serta mengatasi permasalahan yang dialami saat menarche.
Dari analisa juga diketahui bahwa 75,47 responden selalu keluarga memberitahukan bahwa selesai haid harus mandi wajib, 62,26 responden selalu
keluarga memberitahukan informasi aturan tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa dan 39,62 responden kadang-kadang keluarga mencari informasi tentang
cara-cara untuk mengatasi rasa nyeri haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Friedman, 2002 menyebutkan bahwa keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor
dan desiminator atau penyebar informasi tentang dunia yang mencakup memberi
Universitas Sumatera Utara
67
nasehat, petunjuk-petunjuk, sarana-sarana atau umpan balik. Keluarga dapat menyediakan informasi dan memberikan saran dalam mengatasi masalah serta
tindakan yang spesifik bagi individu untuk melawan stressor Niven, 2000.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN