HASIL DAN PEMBAHASAN Dukungan Keluarga Informasi

50

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai dukungan keluarga pada remaja putri menghadapi menstruasi pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat. Pelaksanaan penelitian ini di lakukan pada tanggal 17 Maret 2016, responden dalam penelitian ini adalah remaja putri yang sudah menstruasi, beragama islam dan kelas VII dengan jumlah responden sebanyak 53 orang.

5.1.1 Karakteristik Responden

Distribusi karakteristik responden dalam penelitian ini menggambarkan variabel : usia terjadi menstruasi pertama menarche, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu dan pendapatan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan usia terjadi menstruasi pertama menarche mayoritas ada pada kelompok umur 12 tahun yaitu 28 orang 52,83, pekerjaan ayah mayoritas wiraswasta yaitu 35 orang 66,04, dan pendapatan orang tua responden mayoritas pendapatan Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000 yaitu 28 orang 52,83. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden di SMP Negeri 2 Stabat Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Usia 10 11 12 1 24 28 1,89 45,28 52,83 Pekerjaan Ayah Petani Wiraswasta Buruh PNS Polisi Satpan 9 35 4 3 1 1 16,98 66,04 7,55 5,66 1,89 1,89 Pekerjaan Ibu Ibu Rumah Tangga PNS 52 1 98,11 1,89 Penghasilan Orang Tua 1-3 jt 500-1 jt 500 jt 3 jt 28 15 7 3 52,83 28,30 13,21 5,66 Total 53 100 Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 5.1.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan persentase dukungan keluarga pada remaja putri dalam kategori baik. Secara keseluruhan dukungan keluarga dalam kategori baik 64,15. Kategori Frekuensi Persentase Dukungan Keluarga Baik 34 64,15 Cukup 17 32,07 Kurang 2 3,77 Total 53 100 Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Nyata, Dukungan Pengharapan, Dukungan Emosional dan Dukungan Informasi pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan persentase untuk dukungan nyata dalam kategori baik 50,94, dukungan pengharapan dalam kategori baik 58,49, dukungan emosional dalam kategori baik 50,94 dan dukungan infomasi dalam kategori baik 56,60 . Kategori Frekuensi Persentase Dukungan nyata Baik Cukup 27 16 50,94 30,19 Universitas Sumatera Utara 53 5.1.2 Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil menunjukan bahwa 39,62 responden selalu keluarga menyediakan pembalut ketika haid, 41,51 reponden selalu keluarga menyediakan makanan bergizi yang dibutuhkan remaja ketika haid seperti makanan yangh mengandung zat besi, 30,19 sering keluarga mengajarkan untuk istirahat ketika haid untuk mengurangi rasa nyeri haid, 33,96 sering keluarga mengajarkan cara menggunakan pembalut ketika haid, 52,83 selalu keluarga mengajarkan cara Kurang 10 18,87 Dukungan Pengharapan Baik Cukup Kurang 31 19 3 58,49 35,85 5,66 Dukungan Emosional Baik Cukup Kurang 27 22 4 50,94 41,51 7,55 Dukungan Informasi Baik Cukup Kurang 30 21 2 56,60 39,62 3,77 Total 53 100 Universitas Sumatera Utara 54 mencuci pembalut yang benar, 71,70 keluarga mengajarkan cara mandi wajib ketika selesai haid, dan 37,73 kadang-kadang keluarga menyiapkan obatminuman herbal untuk menghilangkan nyeri. Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Menghadapi Menstruasi Pertama menarche No Pernyataan Tidak Pernah Kadang kadang Sering Selalu n n n n 1. Keluarga menyediakan pembalut ketika saya haid 14 26,41 17 32,07 1 1,89 21 39,62 2. Keluarga menyediakan makanan bergizi yang saya butuhkan ketika haid seperti makanan yang mengandung zat besi 7 13,20 15 28,30 9 16,98 22 41,51 3. Keluarga mengajarkan untuk istirahat saat haid untuk mengurangi rasa nyeri haid 8 15,10 14 26,41 16 30,19 15 28,30 4. Keluarga mengajarkan cara menggunakan pembalut yang benar 10 18,87 8 15,10 18 33,96 17 32,07 5. Keluarga mengajarkan cara mencuci pembalut yang benar 4 7,55 14 26,41 7 13,20 28 52,83 6. Keluarga mengajarkan cara mandi wajib ketika saya selesai haid 3 5,66 3 5,66 9 16,98 38 71,70 7. Keluarga menyiapkan 20 20 8 5 Universitas Sumatera Utara 55 obatminuman herbal untuk menghilangkan nyeri 37,73 37,73 15,10 9,43 5.1.3 Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil menunjukkan bahwa 30,19 kadang-kadang keluarga menanyakan masalah apa yang dihadapi selama haid, 75,41 selalu keluarga mengingatkan untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan guna memelihara kesehatan reproduksi, 56,60 selalu keluarga mengingatkan agar jangan bergaul bebas dengan laki-laki, 28,30 kadang-kadang keluarga menjaga perasaan agar emosi tidak mudah tersinggung ketika haid, 60,38 selalu keluarga mendengarkan keluh kesah ketika menstruasi dating, mengalami payudara membengkak, sakit pinggang dan pusing-pusing, 58,49 selalu keluarga mengingatkan bahwa sudah memasuki masa remaja, 39,62 selalu keluarga memotivasi agar tidak malu ketika haid karena itu menandakan bahwa sudah remaja dan 62,25 selalu keluarga membimbing tentang cara mandi wajib selesai haid, Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 5.1.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche No Pernyataan Tidak pernah Kadang kadang Sering Selalu n n n n 8. Keluarga menanyakan kepada saya masalah apa yang saya hadapi selama haid 16 30,19 16 30,19 10 18,87 11 20,75 9. Keluarga mengingatkan saya untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan guna memelihara kesehatan reproduksi 1 1,89 1 1,89 11 20,75 40 75,41 10. Keluarga mengingatkan saya agar jangan bergaul bebas dengan laki-laki 3 5,66 6 11,32 14 26,41 30 56,60 11. Keluarga menjaga perasaan saya agar emosi saya tidak mudah tersinggung ketika haid 14 26,41 15 28,30 14 26,41 10 18,87 12. Keluarga mendengarkan keluh kesah saya ketika menstruasi dating seperti saya mengalami payudara membengkak, sakit pinggang, dan pusing-pusing 1 1,89 5 9,43 15 28,30 32 60,38 13. Keluarga mengingatkan saya bahwa saya sudah memasuki masa remaja 3 5,66 9 16,98 10 18,87 31 58,49 14. Keluarga memotivasi saya agar tidak malu ketika haid itu menandakan bahwa saya sudah 13 24,53 6 11,32 11 20,75 21 39,62 Universitas Sumatera Utara 57 remaja 15. Keluarga membimbing saya tentang cara mandi wajib selesai haid 3 5,66 6 11,32 11 20,75 33 62,25 5.1.4 Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil menunjukkan bahwa 43,40 tidak pernah keluarga merasakan masalah yang dirasakan ketika sedang haid, 69,81 selalu keluarga membimbing ketika sudah haid harus menutup aurat dan tidak boleh dekat-dekat dengan laki- laki, 39,62 sering keluarga peduli ketika nyeri haid muncul, 69,81 selalukeluarga memberi nasehat agar menjaga sikap dan perilaku ketika haid, 35,85 kadang-kadangkeluarga memberikan kasih sayang ketika mengalami nyeri haid, dan 33,96 kadang-kadang keluarga menjaga perasaan ketika haid mengalami perubahan emosional seperti mudah tersinggung, gampang marah, gelisah dan cemas. Tabel 5.1.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche No Pernyataan Tidak Pernah Kadang Kadang Sering Selalu n n n n 16. Keluarga merasakan masalah yang saya rasakan ketika haid 23 43,40 8 15,10 11 20,75 10 18,87 Universitas Sumatera Utara 58 17. Keluarga membimbing saya ketika sudah haid harus menutup aurat dan tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki 3 5,66 2 3,77 11 20,75 37 69,81 18. Keluarga peduli ketika nyeri haid saya muncul 4 7,55 13 24,53 21 39,62 15 28,30 19. Keluarga memberi nasehat kepada saya agar saya menjaga sikap dan perilaku ketika saya haid 2 3,77 3 5,66 11 20,75 37 69,81 20. Keluarga memberikan kasih sayang ketika saya mengalami nyeri haid 6 11,32 19 35,85 15 28,30 13 24,53 21. Keluarga menjaga perasaan ketika haid saya mengalami perubahan emosional seperti mudah tersinggung, gampang marah, gelisah dan cemas 6 11,32 18 33,96 14 26,41 15 28,30 5.1.5 Dukungan Informasi Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil menunjukkan bahwa 47,17 selalu keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah pada kemaluan adalah haid, 30,19 selalu keluarga memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri di payudara, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 56,60 selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus memakai pembalut, 60,38 selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus menjaga kebersihan kemaluan seperti sering mengganti pembalut, 50,94 selalu Universitas Sumatera Utara 59 keluarga memberitahukan haid pertama akan ada haid kedua dan haid terjadi dalam satu bulan sekali, 75,47 selalu keluarga memberitahukan bahwa selesai haid harus mandi wajib, 62,26 selalukeluarga memberitahukan informasi aturan tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa pada saat mendapat haid, dan 39,62 kadang-kadang keluarga mencari informasi tentang cara-cara untuk mengatasi nyeri haid. Tabel 5.1.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan InformasiKeluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche No Pernyataan Tidak Pernah Kadang Kadang Sering Selalu n n n n 22. Keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah pada kemaluan adalah haid 5 9,43 8 15,10 15 28,30 25 47,17 23. Keluarga memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri di payudara, sakit pinggang, dan pusing- pusing 9 16,98 16 30,19 12 22,64 16 30,19 24. Keluarga memberitahukan ketika haid harus memakai pembalut 2 3,77 4 7,55 17 32,07 30 56,60 25. Keluarga memberitahukan ketika haid harus menjaga kebersihan kemaluan seperti sering mengganti pembalut 2 3,77 3 5,66 16 30,19 32 60,38 26. Keluarga memberitahukan bahwa 4 6 16 27 Universitas Sumatera Utara 60 haid pertama akan ada haid kedua dan haid terjadi dalam satu bulan sekali 7,55 11,32 30,19 50,94 27. Keluarga memberitahukan bahwa selesai haid harus mandi wajib 2 3,77 2 3,77 9 16,98 40 75,41 28. Keluargamemberitahukan informasi aturan tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa pada saat mendapat haid 2 3,77 1 1,89 17 32,07 33 62,26 29. Keluarga mencari informasi untuk saya tentang cara-cara untuk mengatasi nyeri haid 5 9,43 21 39,62 2 3,77 15 28,30 5.2 Pembahasan 5.2.1 Dukungan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menstruasi Pertama menarche di SMP Negeri 2 Stabat Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga remaja putri menghadapi menstruasi pertama menarche adalah baik 64,15. Friedman, 2010, menyatakan bahwa keluarga lazimnya berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya.Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan. Keluarga atau orang tua diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang banyak.Cara-cara yang digunakan dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk merealisasikan ide-idenya, menghargai ide tersebut dan memuaskan Universitas Sumatera Utara 61 dorongan keingintahuan anak Ali, 2009. Hal seperti ini dikemukakan oleh Friedman, 2010, menyebutkan bahwa ada 4 fungsi dukungan keluarga yaitu dukungan informasi, dukungan emosional, dukungan pengharapan dan dukungan instrumental. Dengan adanya dukungan keluarga dalam kategori baik maka akan mampu membantu remaja putri di SMP Negeri 2 Stabat dalam menghadapi menarche. Seperti yang telah dikemukakan oleh Kuntjoro 2002, bahwa dukungan keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologi dan penyesuaian diri dengan rasa memiliki, meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, dapat mengelola stress dan tekanan serta dapat meningkatkan produktifitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 12 tahun sebanyak 28 orang 52,83. Hal ini dikarenkaan pada saat itu banyak terjadi perubahan-perubahan fisik maupun psikologis pada remaja putri yang akan menghadapi menarche. Menurut Kartono 2006 semakin dini menarche terjadi pada seorang gadis, semakin belum siap ia menerima pertiwa haid tersebut. Dengan adanya informasi yang salah mengenai menarche yang kemudian dikembangkan menjadi suatu reaksi fantasi yang tidak nyata, maka proses menstruasi tersebut bersifat negatif. Gejala yang seing terjadi dan sangat mencolok pada peristiwa menarche ialah kecemasan atau ketakutan. Dari hasil penelitian terdapat 2 orang 3,77, mendapatkan dukungan keluarga kurang, dan 17 orang 32,07 mendapatkan dukungan keluarga cukup dari keluarganya. Hal ini disebabkan karena sebagian orang tua mereka sibuk bekerja dan kurangnya pengetahuan yang diberikan kepada remaja putri. Menurut Stuart dan Sudeen 2000 dalam Ulfah 2011 tingkat pendidikan rendah pada Universitas Sumatera Utara 62 seseorang akan menyebabkan orang tersebut mudah mengalami kecemasan, semakin tingkat pendidikannya tinggi akan berpengaruh terhadap kemampuan berfikir.

5.2.2 Dukungan Nyata Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan nyata terhadap remaja putri adalah baik 50,94.Menurut Cohen Mac Kay 1984 dalam Niven, 2000, dukungan nyata meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial, dan material. Suatu kondisi benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk didalamnya seperti seseorang yang akan mengalami menstruasi pertama menarche. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan 39,62 responden selalu keluarga menyediakan pembalut ketika remaja haid, 41,51 responden selalu keluarga menyediakan makanan bergizi yang dibutuhkan remaja ketika haid seperti makanan yang mengandung zat besi, 37,73 responden kadang-kadang keluarga menyiapkan obatminuman herbal untuk menghilangkan nyeri haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Ningrat 1990 dalam Elfrida 2008, bahwa pada hakekatnya manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Dukungan nyata juga dapat dilihat ketika responden mengatakan sering keluarga mengajarkan untuk istirahat saat haid untuk mengurangi rasa nyeri haid 30,19, 33,96 responden sering keluarga mengajarkan cara menggunakan pembalut, 52,83 responden selalu keluarga mengajarkan cara mencuci pembalut yang benar, dan 71,70 responden selalu keluarga mengajarkan cara mandi wajib Universitas Sumatera Utara 63 selesai haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Astuti, 2003, bahwa pendidikan seputar menstruasi mempengaruhi kesiapan anak perempuan menjelang remaja untuk menghadapi menarche. Oleh karena itu, pendidikan seputar menstruasi disarankan untuk ditetapkan bagi anak remaja perempuan yang belum mengalami menstruasi sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kesiapan menghadapi menarche. Dukungan yang diberikan orang tua khususnya ibu juga dipengaruhi oleh usia. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah kelas ekonomi sosial orang tua. Kondisi ini terbukti dengan hasil penelitian dilapangan, dimana 28 orang 52,83 mempunyai penghasilan berkisar Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000. dimana kelas menengah suatu hubungan yang lebih adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelass bawah hubungan yang lebih otoritas atau otokrasi. Selain mempunyai tingkat dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi dari pada otang tua dengan kelas sosial rendah Akhmadi, 2010.

5.2.3 Dukungan Pengharapan Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan pengharapan terhadap remaja putri adalah baik 58,49. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan 30,19 responden kadang-kadang keluarga menanyakan masalah apa yang dihadapi selama haid, 28,30 responden kadang-kadang keluarga menjaga perasaan remaja agar emosi tidak mudah tersinggung ketika haid, 60,38 responden selalu keluarga mendengarkan keluh kesah ketika menstruasi datang Universitas Sumatera Utara 64 seperti mengalami payudara membengkak, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 39,62 responden selalu keluarga memotivasi remaja agar tidak malu ketika haid karena itu menandakan bahwa sudah memasuki remaja. Hal ini sesuai dengan pendapat Cohen Mc Kay 1984 dalam Niven, 2000, individu harus mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi pengharapan positif individu kepada individu lainnya, penyemangat dan persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang. Dalam dukungan pengharapan kelompok dukungan dapat mempengaruhi persepsi individu akan ancaman dan juga menyangga orang-orang untuk melawan stress dengan membantu mengidentifikasi bahwa situasi tersebut sebagai ancaman kecil Dari hasil analisa juga diketahui bahwa selalu keluarga mengingatkan remaja untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan guna memelihara kesehatan reproduksi 75,41, 56,60 responden selalu keluarga mengingatkan agar jangan bergaul bebas dengan laki-laki, 62,25 responden selalu keluarga membimbing remaja tentang cara mandi wajib selesai haid, dan 58,49 reponden selalu keluarga mengingatkan remaja bahwa mereka sudah memasuki masa remaja. Hal ini sesuai dengan pendapat Friedman, 2010, keluarga bertindak sebagai bimbingan upan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber validator indentitas keluarga. Dukungan pengharapan yang dimiliki seseorang dapat mencegah berkembangnya masalah akibat tekanan yang dihadapi. Seseorang dengan dukungan yang tinggi akan lebih berhasil menghadapi masalahnya disbanding dengan yang tidak memiliki dukungan Taylor, 2007. Universitas Sumatera Utara 65

5.2.4 Dukungan Emosional Keluarga pada Remaja Putri Menghadapi Menarche

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosional terhadap remaja putri adalah baik 50,94. Berdasarkan hasil penelitian, 43,40 responden tidak pernah keluarga merasakan masalah yang dirasakan ketika sedang haid, 39,62 responden sering keluarga peduli ketika nyeri haid muncul dan 33,96 responden kadang-kadang keluarga menjaga perasaan ketika haid mengalami perubahan emosional seperti mudah tersinggung, gampang marah, gelisah dan cemas. Hal ini sesuai dengan pendapat Mc Kay 1998 dalam Niven, 2000, dukungan emosional memberikan individu merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan dalam bentuk semangat, rasa percaya, perhatian sehingga individu yang menerimanya merasa nyaman. Dari hasil analisa juga diketahui bahwa 69,81 reponden selalu keuarga membimbing ketika sudah haid harus menutup aurat dan tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki, 35,85 responden kadang-kadang keluarga memberikan kasih sayang, dan 69,81 responden selalu keluarga memberi nasehat agar menjaga sikap dan perilaku ketika sudah haid. Hal ini sesuai dengan penelitian Utami, 2008, bahwa ibu sebgai anggota keluarga terdekat memiliki peran dalam pemberian informasi setra pengetahuan bagi remaja putri menghadapi menarche, dengan memberikan dukungan emosional kepada remaja putri dalam menghadapi menarche dapat mengurangi kecemasan sehingga siap untuk menghadapi menarche. Universitas Sumatera Utara 66

5.2.5 Dukungan Informsi Keluarga pada Remaja Putri Menghadaoi Menarche

Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan informasi terhadap remaja putri adalah baik 56,60. Berdasarkan hasil penelitian 47,17 responden selalu keluarga memberitahukan bahwa keluarnya darah dari kemaluan adalah haid, 30,19 responden selalu keluarga memberitahukan ketika haid ada rasa nyeri dipayudara, sakit pinggang, dan pusing-pusing, 56,60 responden selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus memakai pembalut, 50,94 responden selalu keluarga memberitahukan bahwa haid pertama akan ada haid kedua dan terjadi dalam satu bulan sekali, dan 60,38 responden selalu keluarga memberitahukan ketika haid harus menjaga kebersihan kemaluan seperti sering mengganti pembalut. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardillah, 2014 dalam penelitiannya bahwa orang tua merupakan hal yang penting dalam pemberian perhatian dan informasi mengenai kesehatan reproduksi terkhusus tentang menarche yang akan lebih menambah informasi serta pengetahuan agar remaja putri lebih mengerti dan dapat menerima serta mengatasi permasalahan yang dialami saat menarche. Dari analisa juga diketahui bahwa 75,47 responden selalu keluarga memberitahukan bahwa selesai haid harus mandi wajib, 62,26 responden selalu keluarga memberitahukan informasi aturan tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa dan 39,62 responden kadang-kadang keluarga mencari informasi tentang cara-cara untuk mengatasi rasa nyeri haid. Hal ini sesuai dengan pendapat Friedman, 2002 menyebutkan bahwa keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan desiminator atau penyebar informasi tentang dunia yang mencakup memberi Universitas Sumatera Utara 67 nasehat, petunjuk-petunjuk, sarana-sarana atau umpan balik. Keluarga dapat menyediakan informasi dan memberikan saran dalam mengatasi masalah serta tindakan yang spesifik bagi individu untuk melawan stressor Niven, 2000. Universitas Sumatera Utara 68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN