Jenis Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis .1 Analisis Karakteristik Pasien

27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan melalui survey deskriptif, dengan pendekatan prospektif dan menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian non eksperimental dalam rangka mempelajari korelasi antara DRPs dengan kualitas hidup pada waktu tertentu WHO, 2001. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi target penelitian ini adalah pasien DM di instalasi rawat inap rindu A1 dan A2 RSUP H. Adam Malik periode bulan Agustus sampai Desember

2014, yakni terdapat 68 pasien DM tipe 2.

Kriteria inklusi yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah: 1. Pasien DM tipe 2 yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik yang mendapatkan terapi antidiabetik. 2. Pasien yang bisa kooperatif dan mampu memberikan informasi. 3. Bersedia menjadi responden dan bisa baca, tulis. Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan sampel tidak dapat diikutsertakan. Adapun yang menjadi kriteria eksklusi adalah: 1. Pasien DM tipe 2 yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik yang tidak mendapatkan terapi antidiabetik. 2. Data pasien tidak lengkap yang tidak memuat informasi dasar yang dibutuhkan dalam penelitian 3. Pasien yang tidak bisa kooperatif dan tidak mampu memberikan informasi. Universitas Sumatera Utara 28 4. Tidak Bersedia menjadi responden dan tidak bisa baca, tulis. Populasi target yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sebagai populasi studi. Dalam hal ini diperoleh 39 pasien.

3.2.2 Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah 68 pasien, namun berdasarkan kenyataan jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi populasi studi adalah 39 pasien, sehingga seluruh populasi studi dijadikan sebagai sampel studi.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di instalasi rawat inap terpadu A1 dan A2 RSUP H. Adam Malik pada bulan Agustus sampai Desember 2014. 3.4 Analisis 3.4.1 Analisis Karakteristik Pasien Pengambilan data dilakukan dengan mengakses rekam medik pasien DM yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik. Adapun data yang diakses adalah karakteristik pasien, catatan perkembangan terintegrasi, tabel rekaman pemberian obat tepat waktu, hasil laboratorium kadar gula darah dan kuesioner. 3.4.2 AnalisisDrug Related Problems Defenisi dan Kriteria DRPs menurut Strand, et al., 1990 sebagai berikut: a. Drug Related Problems adalah kejadian yang tidak diinginkan pasienterkait terapi obat dan secara nyata maupun potensial berpengaruh pada outcome yang diinginkan pasien. Universitas Sumatera Utara 29 b. Indikasi tanpa obat adalah pasien mempunyai kondisi penyakit yang membutuhkan terapi obat tetapi pasien tidak mendapatkan obat untuk indikasi tersebut. c. Obat tanpa indikasi adalah pasien mempunyai kondisi penyakit dan menerima obat yang tidak mempunyai indikasi medis yang valid. d. Obat salah adalah pasien mendapatkan obat yang tidak aman, tidak paling efektif dan kontraindikasi dengan kondisi pasien tersebut. e. Dosis obat kurang adalah pasien mempunyai kondisi penyakit dan mendapatkan obat yang benar tetapi dosis obat tersebut kurang. f. Dosis obat berlebih adalah pasien mempunyai kondisi penyakit dan mendapatkan obat yang benar tetapi dosis obat tersebut lebih. g. Reaksi obat merugikan adalah pasien mempunyai kondisi penyakit akibat reaksi obat yang merugikan. h. Interaksi obat adalah pasien mempunyai kondisi penyakit akibat interaksi obat-obat, obat-makanan dan obat-hasil laboratorium. i. Kepatuhan adalah pasien mempunyai kondisi penyakit tetapi tidak mendapatkan obat yang diresepkan. Namun karena keterbatasan data, DRPs yang dianalisis dalam penelitian ini hanya terbatas dalam 3 kategori: a. Obat tanpa indikasi. b. Indikasi tanpa obat. c. Interaksi obat. Adapun analisis DRPs yang dilakukan berdasarkan literatur. Universitas Sumatera Utara 30

3.4.3 Analisis Kualitas Hidup

Kualitas hidup menurut World Health Organization Quality of Life WHOQOL adalah persepsi individu terhadap posisinya, dan berhubungan dengan tujuan, harapan, standar dan minat. Definisi ini merupakan konsep yang sangat luas, menggabungkan kesehatan fisik seseorang, status psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial, kepercayaan personal dan hubungannya dengan lingkungan WHO, 1997. Kategori kualitas hidup pasien DM yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah menurut kuesioner SF-36. Tabel 3.1 Kategori kualitas hidup menurut kuesioner SF-36 Variabel Sub Variabel kualitas Definisi Oprasional Cara Ukur Hasil Ukur dan Skor Kualitas hidup a. Fungsi fisik b. Keterbatasan peran karena permasalahan fisik c. Nyeritubuh Pengertian fungsifisik adalah mampu membandingkanantar a mereka yang mampu melakukan kegiatan fisik dengan atau tanpa kesulitan. Keterbatasan peran dinilai dari dua skala yaitu kesehatan fisik dan mental yang mana masalah mental berhubungan dengan masalah pribadi dan emosional. Rasa nyeri pada tubuh adalah Frekuensi rasa tidak nyaman pada saat Menggunak an 10 pernyataan dalam kuesioner Mengguna kan 4 pernyataan dalam kuesioner Mengguna kan 2 pertanyaan dalam kuesioner 1 = Ya,sangat terbatas 2 = Ya, agak terbatas 3 = Tidak, terbatas 1 = Ya 2 = Tidak 1 = Tidak sama sekali 2 = Sangat ringan 3 = Ringan Universitas Sumatera Utara 31 d. Persepsi kesehatan secara umum e. Vitalitas energikelela han aktivitas normal atau saat sakit Persepsi kesehatan secara umum pada awalnya berhubungan dengan status kesehatan seseorang selama periode satu tahun. Vitalitas energi kelelahan merupakan daya tahan tubuh seseorang dalam Mengguna kan 6 pernyataan pertanyaa n dalam kuesioner Mengguan kan 4 pertanyaan dalam kuesioner 4 = Sedang 5 = Parah 6 = Sangat Parah Dan 1 = Tidak sama sekali 2 = Agak Mengganggu 3 = Sedang 4 = Sangat sedikit 5 = Terlalu Mengganggu 1= Sangat baik 2 = Baik sekali 3 = Baik 4 = Sedang 5 = Kurang Atau 1= Sekarang jauh lebih baik 2= Sekarang agak lebih baik 3= Kira-kira sama 4= Sekarang agak lebih parah 5= Jauh lebih parah Atau 1=Benar sekali 2=Hampir semua benar 3=Tidak tahu 4=Hampir semuanya salah 5=Salah sekali 1= Setiap saat 2= Sering 3=Agak Sering 4= Jarang 5=Sangat Jarang 6=Tidak pernah Universitas Sumatera Utara 32 f. Fungsi sosial g. Keterbatasan peran karena masalah emosional h. Kesehatan mental melakukan aktivitas sehari- hari. Fungsi sosial merupakan penilaian efek kesehatan terkait pada kegiatan sosial. Keterbatasan peran karena masalah emosional dapat muncul karena adanya masalah dikerjaan atau aktivitas sehari-hari yang mengakibatkan masalah emosional. Kesehatan mental berhubungan dengan kecemasan, depresi, kehilangan kontrol emosional, dan kesejahteraan psikologis. Mengguna kan 2 pernyataan dalam kuesioner Mengguna kan 3 pernyataan dalam kuesioner Mengguna kan 5 pertanyaan dalam kuesioner 1= Tidak sama sekali setiap saat 2=Agak mengganggu hampir setiap saat 3=Sedang kadang-kadang 4=Sangat Sedikit Sekali- sekali 5=Terlalu mengganggu tidak pernah 1 = Ya 1 = Tidak 1= Setiap saat 2= Sering 3=Agak Sering 4= Jarang 5=Sangat Jarang 6=Tidak pernah 3.5 Instrumen Pengukuran Kualitas Hidup 3.5.1 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

1 9 19

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

0 0 2

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

0 2 6

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

0 2 20

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

1 4 4

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

0 14 38

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi dan Diabetes Retinopati di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik

0 0 8

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi dan Diabetes Retinopati di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik

0 0 15