Jenis Penelitian Sumber Data Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengambilan Data

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yang bersifat cross- sectional. Survei cross-sectional adalah suatu penelitian dengan cara observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach Soekidjo, 2010.

3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah observasi langsung menggunakan lembar ceklist kriterianya mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas yang meliputi bagian I data dasar. Bagian II yang terdiri dari kebijakan pelayanan kefarmasian dan pelayanan farmasi. Bagian III yang terdiri dari, kelengkapan fasilitas alat dan ruang, Standar Operasional Prosedur SOP, administrasi umum, pelayanan farmasi, dan evaluasi. Bagian IV yaitu pertanyaan terbuka kepada Apoteker.

3.3 Lokasi Penelitian

Puskesmas yang diteliti terdiri dari 3 Puskesmas rawat inap yaitu Puskesmas Medan Deli di jalan KL.Yos sudarso Km 11,1 Kecamatan Medan- Deli, Puskesmas Belawan di jalan Stasiun komplek PJK No 1 Belawan dan Puskesmas Helvetia di jalan Kemuning Kecamatan Medan Helvetia. 22

3.4 Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data untuk nilai penerapan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas dilakukan secara observasi dan wawancara kepada apoteker di puskesmas dengan mengisi daftar ceklist pelayanan kefarmasian yang diisi oleh peneliti secara langsung di puskesmas tersebut. Daftar ceklist dibuat berdasarkan Permenkes nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas, berisi 88 pertanyaan yang terdiri dari 4 bagian besar. Bagian I yaitu bagian dasar, bagian II terdiri 2 bagian yaitu kebijakan pelayanan kefarmasian, dan pelayanan farmasi, bagian III terdiri dari 5 bagian yaitu kelengkapan fasilitas alat dan ruang, SOP Standar Operasional Prosedur, administrasi umum, pelayanan farmasi klinik, dan evaluasi, bagian IV yaitu pertanyaan terbuka kepada Apoteker. Daftar ceklist lengkap dapat dilihat pada Lampiran . Data dasar diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada Apoteker yang ada di tiga puskesmas tersebut. Persentase pelayanan kefarmasian diperoleh dengan cara membagikan nilai yang dicapai dengan nilai standar dikali 100, sedangkan distribusi persentase diperoleh dengan cara membagikan persentase yang dicapai dengan persentase standar dikali 100. Nilai standar pelayanan kefarmasian di puskesmas diukur sesuai dengan acuan yang digunakan Dinas Kesehatan dalam melakukan monitoring kepada puskesmas tentang pelayanan kefarmasian di puskesmas. Dimana untuk setiap penilaian pada pertanyaan diberi nilai: a. Jika tersediaya diberi nilai 1 b. Jika tidak tersedia diberi nilai 0 c. Jika jawaban a diberi nilai 3 23 d. Jika jawaban b diberi nilai 2 e. Jika jawaban c diberi nilai 1 Kemudian nilai tersebut dijumlahkan dan hasil yang diperoleh dibagi atas dua kategori dengan range yang susuai. a. Kategori I dengan total nilai ≥ 68 dikatakan baik b. Kategori II dengan total nilai 68 dikatakan kurang Dinas Kesehatan, 2014.

3.5 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Pengaruh Citra Pelayanan Rawat Inap Terhadap Need Masyarakat Di Puskesmas Gelugur Darat Medan Tahun 2010

36 116 105

Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007

4 85 116

Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan Tahun 2005

0 20 145

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 12

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 2

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 6

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 14

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 16