Kegiatan Pokok Puskesmas TINJAUAN PUSTAKA

14

2.6 Kegiatan Pokok Puskesmas

Ada 18 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas. Usaha-usaha pokok itu bergantung pada faktor tenaga, sarana, prasarana, biaya yang tersedia, serta kemampuan manajemen dari setiap puskesmas. Kegiatan pokok puskesmas itu diantanya : a. upaya kesehatan ibu dan anak i. pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan, dan menyusui, serta bayi, anak balita, dan anak pra sekolah. ii. pemberian nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk. iii. imunisasi. iv. pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya. v. pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan pra sekolah untuk berbagai penyakit ringan. b. upaya keluarga berencana i. kursus KB untuk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA. ii. konseling pemasangan IUD serta cara-cara penggunaan pil dan kondom dengan member sarananya. c. upaya perbaikan gizi i. identifikasi penderita kekurangan gizi. ii. pengembangan program perbaikan gizi. iii. pendidikan gizi kepada masyarakat. d. upaya kesehatan lingkungan i. penyehatan air bersih. ii. penyehatan pembuangan kotoran. 15 iii. penyehatan air buanganlimbah. iv. penyehatan lingkungan perumahan. v. pengawasan sanitasi tempat umum. e. upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular i. pengumpulan dan menganalisis data penyakit. ii. pelaporan kasus penyakit menular. iii. investigasi kebenaran laporan yang masuk. iv. tindakan permulaan untuk pencegahan penyakit menular. v. penyembuhan penyakit penderita, hingga tidak lagi menjadi sumber infeksi. vi. pemberian imunisasi. f. upaya pengobatan, termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan lalulintas i. diagnosa sedini mungkin melalui pengumpulan informasi riwayat penyakit, pemeriksaan fiksik, pemeriksaan laboratorium, kemudian membuat diagnosis. ii. pelaksanaan tindakan pengobatan. iii. upaya rujukan. g. upaya penyuluhan kesehatan masyarakat i. kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan oleh petugas di klinik, rumah, dan kelompok-kelompok masyarakat. ii. di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri, tetapi di tingkat kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan. h. kesehatan olahraga. 16 i. perawatan kesehatan masyarakat. j. kesehatan kerja. k. kesehatan gigi dan mulut. l. kesehatan jiwa. m. kesehatan mata. n. laboratorium sederhana. o. pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan. p. kesehatan usis lanjut. q. pembinaan pengobatan tradisional. r. kesehatan remaja. Mubarak, 2011.

2.7 Organisasi Puskesmas

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Pengaruh Citra Pelayanan Rawat Inap Terhadap Need Masyarakat Di Puskesmas Gelugur Darat Medan Tahun 2010

36 116 105

Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007

4 85 116

Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan Tahun 2005

0 20 145

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 12

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 2

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 6

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 14

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 16