Kerangka Konsep Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Independen

BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan dalam skema berikut: Variabel Independen Variabel dependen Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Penelitian ini akan melihat hubungan antara intensitas nyeri pasien nyeri punggung bawah kronis dengan insomnia. Intensitas Nyeri merupakan variabel independen dan insomnia sebagai variabel dependen. 3.2. Variabel dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Independen 1. Intensitas Nyeri Definisi Operasional : Keadaan tingkatan atau ukuran intensnya rasa sakit Alat Ukur : McGill Pain Questioannaire Cara Ukur : meminta pasien untuk mengisi kuesioner Kategori : 0 = Tidak ada Nyeri 1 = Nyeri Ringan 2 = Sedang 3 = Berat Intensitas Nyeri Pasien Nyeri Punggung Bawah Kronis Insomnia Universitas Sumatera Utara dan Global Score mulai dari 0 – 45 dimana semakin besar skor menandakan nyeri semakin buruk. Skala Ukur : Rasio 2. Nyeri Punggung Bawah Definisi Operasional: diagnosa nyeri punggung bawah yang didiagnosa dengan ICD-10

3.2.2. Variabel Dependen

1. Insomnia Definisi Operasional : keluhan karena susah memulai tidur, sering terbangun ketika tidur di malam hari, atau tidur yang tidak puas setidaknya selama sebulan dan disertai dengan kelelahan di siang hari atau gangguan pada aktifitas sehari-hari Alat Ukur : PSQI P Pittsburgh Sleep Quality Index Cara Ukur : Meminta pasien untuk mengisi kuesioner Kategori : Terdiri dari beberapa bagian; 1. Kualitas tidur subyektif

2. Latensi tidur kesulitan memulai tidur

3. Lama tidur malam 4. Efisiensi tidur 5. Gangguan ketika tidur malam 6. Menggunakan obat-obat tidur 7. Terganggunya aktifitas disiang dimana skalanya dimulai dari 1 sampai 3 dan Global Score dimulai dari 0 sampai 21 dimana semakin besar skor menandakan gangguan tidur yang lebih buruk, dan memiliki kriteria: 0 – 7 = Tidur baik 8 - 12 = Insomnia ringan 13 - 17 = Insomnia sedang 18 - 21 = Insomnia berat Skala Ukur : Rasio Universitas Sumatera Utara

3.3. Hipotesis