Kepemilikan Institusional INST Budaya Clan CLAN

institusi Elzahar dan Hussainey, 2012; Ntim et al., 2013. Kepemilikan institusional diukur dengan rumus:

e. Budaya Clan CLAN

Budaya clan berfokus pada internal perusahaan, terutama kepada karyawan dan selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang dimilikinya Fiordelisi dan Ricci, 2014. Budaya clan menempatkan prioritas pada manfaat jangka panjang dari pengembangan sumber daya manusia. Sehingga, total kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan sebagai persentase dari beban operasi dapat merepresentasikan proksi dari budaya clan ElKelish dan Hassan, 2014. Budaya clan dihitung dengan rumus:

f. Budaya Adhocracy ADHO

Budaya adhocracy dicirikan dengan risk-taking untuk mencapai target yang telah ditentukan. Sehingga, fluktuasi pada laba operasi akan mampu merefleksikan bagaimana manajemen lebih mungkin menerima risiko dari perubahan dalam indikator keuangan ElKelish dan Hassan, 2014. Budaya adhocracy dihitung dengan rumus:

g. Budaya Market MRKT

Budaya market memiliki orientasi kedepan dalam mencapai return on asset, produktivitas, dan profitabilitas. Sehingga, return on investment ROI dapat digunakan sebagai indikator keuangan yang dapat digunakan sebagai proksi untuk mengukur variabel budaya market ElKelish dan Hassan, 2014.

h. Budaya Hierarchy HIRC

Budaya hierarchy dicirikan dengan kejelasan wewenang dalam pengambilan keputusan, standarisasi prosedur dan peraturan, dan mekanisme pengendalian serta akuntabilitas yang tinggi Cameron dan Quinn, 2005. Perusahaan dengan biaya transaksi yang tinggi akan mencoba untuk menggunakan sumber daya mereka sesuai dengan struktur hierarki untuk mengendalikan biaya tersebut. Dengan demikian, proporsi total biaya transaksi terhadap laba bersih dapat digunakan untuk mengukur budaya hierarchy perusahaan ElKelish dan Hassan, 2014. Sehingga, budaya hierarchy dapat diukur dengan rumus:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE SERTA DAMPAKNYA PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Intellectual Capital Intensive di Indonesia dan Singapura pada tahun 2015)

3 14 174

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 3 15

PENGARUH MEKANISME INTERNAL CORPORATE GOVERNANCE, Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Financial Risk (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 13

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI KESULITAN KEUANGAN (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia).

0 1 6

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015) - Unissula Repository

0 0 11