Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6. Menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh positif budaya market terhadap corporate risk disclosure. 7. Menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh positif budaya hierarchy terhadap corporate risk disclosure. 8. Menguji dan memperoleh bukti empiris tentang dampak positif corporate risk disclosure terhadap firm value. 9. Menguji dan memperoleh bukti empiris tentang dampak positif corporate risk disclosure terhadap market value.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya corporate risk disclosure dalam laporan tahunan. b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan informasi tentang praktik corporate risk disclosure pada perusahaan non keuangan di Indonesia. 2. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat corporate risk disclosure. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya dengan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi corporate risk disclosure dan dampak corporate risk disclosure terhadap firm value dan market value. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Agency Theory

Agency theory menjelaskan hubungan antara principal dengan agent. Hubungan tersebut didefinisikan sebagai suatu kontrak dimana agent bertindak untuk dan atas nama principal dalam hal pengambilan keputusan Jensen dan Meckling, 1976. Principal merupakan pihak yang memberikan wewenang kepada agent. Sedangkan agent merupakan pihak yang menerima wewenang dari principal. Agency theory menjelaskan bahwa dalam hubungan keagenan, setiap manajer agent akan memiliki informasi yang lebih banyak dan akses yang tidak terbatas terhadap informasi perusahaan, berbeda dengan investor principal yang memiliki akses terbatas terhadap informasi perusahaan. Perbedaan kondisi tersebut sering menyebabkan adanya informasi yang hanya diketahui oleh pihak manajemen perusahaan yang tidak diungkapkan kepada investor. Sehingga atas situasi tersebut timbul asimetri informasi antara pihak manajemen dengan pihak eksternal perusahaan. Dalam rangka memperkecil tingkat asimetri informasi, pihak manajemen perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi secara lebih transparan dan terbuka. Pengungkapan informasi mengenai risiko perusahaan corporate risk disclosure - CRD secara lebih transparan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat asimetri informasi. Informasi mengenai risiko perusahaan seringkali hanya diketahui oleh pihak manajemen perusahaan. Dengan adanya transparansi risiko oleh manajemen perusahaan, maka pihak eksternal perusahaan akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dapat mengancam kepentingannya. Sehingga para pihak eksternal akan mampu menentukan keputusan terbaik yang harus diambil agar dapat terhindar dari kerugian.

2. Stakeholders Theory

Stakeholders theory menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya beroperasi untuk dirinya sendiri, melainkan juga harus memberikan manfaat kepada stakeholders Purwanto, 2011. Stakeholders adalah individu, sekelompok individu, komunitas, atau bahkan masyarakat yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap perusahaan. Teori stakeholders menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya akan membutuhkan dukungan dari para stakeholders Gray et al., 1995. Disisi lain bagi setiap stakeholders, stakeholders memiliki hak untuk mengetahui informasi mengenai aktivitas perusahaan. Sehingga agar dapat memberikan hak stakeholders, perusahaan diharuskan untuk meningkatkan penyediaan informasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE SERTA DAMPAKNYA PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Intellectual Capital Intensive di Indonesia dan Singapura pada tahun 2015)

3 14 174

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 3 15

PENGARUH MEKANISME INTERNAL CORPORATE GOVERNANCE, Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Financial Risk (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 13

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI KESULITAN KEUANGAN (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia).

0 1 6

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015) - Unissula Repository

0 0 11