Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

2 Jika Asymp Sig 2 tailed tin gkat signifikansi α = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa residual tidak berdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah terjadi korelasi antara residual suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi Darma dan Basuki, 2015. Data penelitian yang baik adalah data yang tidak terkena autokorelasi. Metode pengujian yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan: 1 Jika dW dL atau dW 4-dL, maka terdapat autokorelasi. 2 Jika dW terletak diantara dU dan 4-dU, maka tidak terdapat autokorelasi. 3 Jika dW terletak diantara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah terjadi korelasi antar variabel independen Nazaruddin dan Basuki, 2016. Data penelitian yang baik adalah data yang tidak terkena multikolinearitas. Metode pengujian yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factors VIF. Jika nilai VIF 10, maka tidak terdapat multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF 10, maka terjadi multikolinearitas diantara variabel independen.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi Darma dan Basuki, 2015. Data penelitian yang baik adalah data yang tidak terkena heteroskedastisitas. Untuk mengetahui terjadi tidaknya heteroskedastisitas, maka peneliti dapat menggunakan uji Spearmean. Jika nilai sig 2 tailed alpha 0,05, maka data penelitian tidak terkena heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi dengan mengembangkan tiga model regresi. Regresi model pertama adalah model regresi linear berganda. Model regresi linear berganda merupakan metode statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh dari beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Regresi model pertama dikembangkan untuk menguji H 1 -H 7 yaitu pengaruh proporsi komisaris independen, frekuensi rapat komite audit, kepemilikan institusional, budaya clan, budaya adhocracy, budaya market, dan budaya hierarchy terhadap corporate risk disclosure. Sedangkan regresi model kedua dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE SERTA DAMPAKNYA PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Intellectual Capital Intensive di Indonesia dan Singapura pada tahun 2015)

3 14 174

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 3 15

PENGARUH MEKANISME INTERNAL CORPORATE GOVERNANCE, Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Financial Risk (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 13

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI KESULITAN KEUANGAN (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia).

0 1 6

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015) - Unissula Repository

0 0 11