Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Karakteristik Sampel

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di instalasi rekam medis RSUP Haji Adam Malik Medan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berdiri sebagai Rumah Sakit kelas A pada tahun 1990 dan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 502MenkesSKIX1991. Lokasi terletak di Jalan Bunga Lau No. 17, kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Data Penelitian ini diambil dari bagian instalasi rekam medis yang terletak di lantai I. Gambar 5.1 RSUP Haji Adam Malik Medan

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis ibu yang melahirkan secara sesar teknik spinal yang didapat mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014. Dalam kurun waktu selama 3 bulan terhitung dari bulan September sampai bulan November 2014, data yang diambil untuk dijadikan sampel dalam penelitian adalah keseluruhan populasi yang memenuhi kriteria Universitas Sumatera Utara inklusi, dari 298 yang sesar ditemukan ada 75 yang memenuhi kriteria inklusi. Berikut ini diuraikan mengenai data distribusi frekuensi sampel dalam penelitian ini dari tabel berikut : Tabel 5.1 Gambaran Kelompok Usia Pasien Sesar dengan Anestesi Spinal di Adam Malik Tahun 2014 Kelompok Usia N Persentase 16-20 tahun 2 2,7 21-25 tahun 15 20,0 26-30 tahun 20 26,7 31-35 tahun 25 33,3 36-40 tahun 9 12,0 41-45 tahun 4 5,3 Total 75 100,0 Dari tabel di atas kita ketahui bahwa kelompok usia terbanyak operasi sesar yaitu pada usia 31-35 tahun dan kelompok usia paling sedikit pada kelompok usia 16-20 tahun. Tabel 5.2 Perubahan Tekanan Darah Sistol Preoperasi terhadap Tekanan Darah Sistol 0 menit n Tekanan Darah Sistol Pre- 0‟ Turun 5 6,7 Tetap 63 84 Naik 7 9,3 Total 75 100 Hasil pengukuran tekanan darah sistol dari pre-operasi ke 0 menit anestesi spinal cenderung tetap pada sebagian besar sampel. Hanya sedikit dari sampel yang mengalami penurunan dan peningkatan tekanan darah. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Perubahan Tekanan Darah Diastol Preoperasi terhadap Tekanan Darah Diastol 0 menit n Tekanan Darah Turun 13 17,3 Tetap 49 65,3 Naik 13 17,3 Total 75 100,0 Hasil pengukuran tekanan darah diastol dari pre-operasi ke 0 menit anestesi spinal cenderung tetap pada sebagian besar sampel. Hanya sedikit dari sampel yang mengalami penurunan dan peningkatan tekanan darah diastol. Tabel 5.4 Perubahan Tekanan Darah Sistol 0 menit terhadap Tekanan Darah Sistol 15 menit n Tekanan Darah Sistol 0‟-15‟ Turun 17 22,7 Tetap 58 77,3 Total 75 100,0 Dari Tabel 5.4 didapati bahwa yang mengalami penurunan tekanan darah sistol lebih banyak dari pengukuran menit sebelumnya. Disamping itu, hasil pengukuran menunjukkan sampel lebih cenderung mempertahankan tekanan darah tetap. Kemudian, tidak ditemui peningkatan tekanan darah sistol dalam pengukuran menit 0-15 ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Perubahan Tekanan Darah Diastol 0 menit terhadap Tekanan Darah Diastol 15 menit n Tekanan Darah Diastol 0‟-15‟ Turun 21 28,0 Tetap 52 69,3 Naik 2 2,7 Total 75 100,0 Dari Tabel 5.5 didapati penurunan tekanan darah diastol lebih banyak dari pengukuran menit sebelumnya. Tekanan darah cenderung tetap pada kebanyakan sampel dan ada sebagian kecil dari sampel yang mengalami peningkatan tekanan darah sistol pada pengukuran menit 0-15 ini. Tabel 5.6 Perubahan Tekanan Darah Sistol 15 menit terhadap Tekanan Darah Sistol 30 menit n Tekanan Darah Sistol 15‟-30‟ Turun 2 2,7 Tetap 72 96 Naik 1 1,3 Total 75 100,0 Hasil pengukuran tekanan darah sistol menit ke-15 terhadap menit ke-30 pada Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tidak mengalami penurunan tekanan darah. Sampel lebih cenderung tetap tekanan darah sistolnya Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Perubahan Tekanan Darah Diastol 15 menit terhadap Tekanan Darah Diastol 30 menit n Tekanan Darah Diastol 15‟-30‟ Turun 9 12,0 Tetap 60 80,0 Naik 6 8,0 Total 75 100,0 Hasil pengukuran tekanan darah diastol menit ke-15 terhadap menit ke- 30 yang ditunjukkan pada Tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah diastol menurun ketimbang pengukuran sebelumnya. Sampel cenderung memiliki tekanan darah yang menetap. Tabel 5.8 Perubahan Tekanan Darah Sistol 30 menit terhadap Tekanan Darah Sistol 45 menit n Tekanan Darah Sistol 30‟-45‟ Tetap 74 98,7 Naik 1 1,3 Total 75 100 Pada pengukuran tekanan darah sistol menit ke-30 hingga menit ke-45 tampak tekanan darah sistol sampel hampir seluruhnya menetap. Tabel 5.9 Perubahan Tekanan Darah Diastol 30 menit terhadap Tekanan Darah Diastol 45 menit n Tekanan Darah Diastol 30‟-45‟ Turun 5 6,7 Tetap 64 85,3 Naik 6 8,0 Total 75 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.9 didapati hasil pengukuran tekanan darah diastol dari menit ke-30 hingga menit ke-45 masih mengalami penurunan pada sebagian kecil. Sebagian besar sampel menetap tekanan darahnya. Dan masih ditemui sebagian kecil yang mengalami peningkatan tekanan darah diastol. Tabel 5.10 Perubahan Tekanan Darah Sistol 45 menit terhadap Tekanan Darah Sistol 60 menit n Tekanan Darah Sistol 45‟-60‟ Tetap 72 96 Naik 3 4 Total 75 100,0 Hasil pengukuran tekanan darah sistol pada menit ke-45 hingga menit ke- 60 sebagaimana pada Tabel 5.10 menunjukkan sampel cenderung menetap. Hanya sebagian kecil dari sampel yang meningkat. Tabel 5.11 Perubahan Tekanan Darah Diastol 45 menit terhadap Tekanan Darah Diastol 60 menit n Tekanan Darah Diastol 45‟-60‟ Turun 4 5,3 Tetap 62 82,7 Naik 9 12,0 Total 75 100,0 Dari Tabel 5.11 didapati tekanan darah diastol pada menit ke-45 hingga menit ke-60 ini cenderung tetap pada sebagian besar sampel, sisanya mengalami perubahan tekanan darah diastol berturut sesuai banyak sampelnya yaitu peningkatan, dan penurunan. Universitas Sumatera Utara 5.2.Pembahasan Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bahwa karakteristik sampel sesar terbanyak di usia 31-35 tahun, hal ini dipengaruhi usia pasien saat menikah dan dipengaruhi jumlah kehamilannya. Dari pengukuran tekanan darah dalam 6 waktu, yaitu pre-operasi, 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit setelah tindakan anestesi didapati kejadian hipotensi pada pasien sesar dengan teknik spinal terjadi pada waktu 0 menit hingga 15 menit anestesi spinal. Yaitu pada penurunan tekanan darah sistol pada 22,7 sampel 17 orang dan penurunan tekanan darah diastol pada 28 21 orang sampel. Hal ini berhubungan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa waktu penurunan tekanan darah yang berarti yaitu pada menit 0 hingga 15 Sari, 2012. Penurunan tekanan darah ini terjadi karena blokade neuroaksial dari anestesi spinal memblokade saraf T5-L1 yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah, pengumpulan darah pooling. Sampel yang tidak mengalami penurunan tekanan darah berhubungan dengan pemberian cairan profilaksis yang adekuat. Namun tekanan darah yang mengalami penurunan langsung kembali stabil pada pengukuran menit-menit berikutnya karena adanya peran tatalaksana hipotensi dalam hal ini efedrin untuk membantu menstabilkan tekanan darah. Sehingga pemberian cairan profilaksis dan tatalaksana yang adekuat adalah kunci untuk mencegah komplikasi hipotensi ini. Jika pencatatan tekanan darah dalam rekam medik dilakukan tiap 3 atau 5 menit maka akan semakin terlihat jelas gambaran penurunan tekanan darah seperti penelitian Sari 2012. Dimana dalam penelitian tersebut penurunan tekanan darah terjadi pada menit- menit awal yaitu 0‟ terhadap 3‟ dan 3‟ terhadap 6‟. Kejadian hipotensi pada penelitian ini terjadi pada 33 sampel. Demikian juga dalam penelitian Brenck 2009 pencatatan tekanan darah dilakukan tiap 2 menit sebelum bayi keluar dan tiap 5 menit setelah bayi lahir, sehingga gambaran penurunan tekanan darah yang terjadi sangat nyata pada 10 menit awal anestesi. Kejadian hipotensi pada 56,5 sampel 284 dari 503 pasien. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan