2.1.3. Perubahan Ginjal
Dilatasi hilus ginjal, kaliks, dan ureter terjadi sedini akhir trimester pertama tetapi biasanya regresi normal pada akhir masa nifas. Sistem
pengumpul sebelah kanan menunjukkan dilatasi yang lebih besar karena kompresi oleh pembesaran, uterus dekstrorotasi. Refluks vesikoureter
bilateral sering terjadi selama kehamilan. Dengan demikian, wanita hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih Pernoll, 2001.
Gambar 2.3 Perubahan volume paru selama kehamilan
Aliran Plasma Ginjal meningkat nyata selama kehamilan untuk mencapai maksimum 60 -80 di atas tingkat wanita tidak hamil pada
masa midgestasi. Kemudian, penurunan bertahap dari sekitar 25 terjadi dengan istilah. Peningkatan GFR ~50 pada trimester kedua karena
peningkatan volume darah dan aliran darah ginjal, menurunnya tekanan onkotik, dan perubahan endokrin. Platonya pada trimester ketiga sebagai
terminasi. Fraksi filtrasi FF, rasio GFRRPF, menurun selama awal kehamilan, dan meningkat kembali pada trimester akhir. Ini mungkin
menunjukkan perubahan hemodinamik dalam glomerulus Pernoll, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Sangat awal di kehamilan, klirens kreatinin meningkat hingga ~45 dari nilai tidak hamil. Selama trimester kedua, klirens kreatinin tetap
meninggi, tetapi pada trimester ketiga, beberapa minggu sebelum term, secara bertahap turun ke level wanita tidak hamil Pernoll, 2001.
Urea dan asam urat semua diekskresikan lebih efektif selama kehamilan, sehingga konsentrasi darah dari zat ini biasanya lebih rendah
daripada dalam keadaan tidak hamil. Lebih banyak glukosa dan laktosa diekskresikan selama kehamilan. Asam amino dieliminasi lebih cepat dan
dalam jumlah yang lebih besar selama kehamilan. Kehilangan asam askorbat dan asam folat dalam urin terjadi Pernoll, 2001.
Volume dan komposisi cairan diregulasi oleh kontrol ginjal dengan mengekskresikan natrium dan air. Estrogen dan kortisol dan sistem renin-
angiotensin-aldosteron berkontribusi terhadap perubahan homeostasis natrium dan air selama kehamilan. Peningkatan GFR yang sangat pesat
selama kehamilan menyebabkan peningkatan dalam filtrasi natrium, tetapi reabsorbsi tubular natrium meningkat. Ini menghasilkan keseimbangan
natrium positif diperlukan untuk memungkinkan persyaratan janin dan peningkatan volume darah ibu. Secara proporsional lebih banyak air
daripada natrium yang tertensi selama trimester ketiga. Inilah yang diobservasi sebagai penyebab edema pada akhir kehamilan Pernoll, 2001.
2.1.4. Perubahan Gastrointestinal a. Oral