sederhana, dimana banyak terjadi pengulangan gerak akan timbul rasa bosan dan rasa monoton. Oleh karena itu kegiatan yang sama dilakukan setiap hari dapat
menimbulkan kebosanan bagi bidan desa yang akan memengaruhi hasil kerjanya. Tidak mampu melakukan semua pelayanan KIA tanpa bantuan orang lain karena
setiap bidan memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang berbeda- beda sehingga ketika satu bidan tidak mampu melakukan pertolongan persalinan
seorang diri biasanya dibantu bidan dari desa yang lain sehingga mereka bersama- sama melakukan tugasnya. Dan jenuh menunggu proses persalinan karena
menyita waktu yang lama, ada kalanya proses persalinan berjalan lama oleh karena beberapa faktor seperti rasa mulas ibu yang tidak kuat untuk mendorong
bayi untuk dilahirkan, janin yang terlalu besar, dan posisi janin yang tidak tepat sementara ibu hamil menginginkan persalinan normal.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Julita 2014 tentang pengaruh beban kerja terhadap kinerja petugas KIA puskesmas di kecamatan
Siantar kabupaten Simalungun Hasil uji variat menunjukkan bahwa variabel beban kerja memiliki hubungan dengan kinerja petugas KIA Puskesmas di
Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dengan nilai p = 0,044.
5.3 Hubungan Komitmen Kerja dengan Kinerja Bidan desa
Komitmen bidan desa yang terkait dengan aspek peran, posisi, dan cakupan. Berdasarkan hasil analisis statistik terdapat hubungan antara komitmen
kerja dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan KIA, dimana dari hasil uji chi square
diperoleh nilai signifikan yaitu 0,030 yang menunjukkan bahwa kinerja bidan desa dalam pelayanan KIA di wilayah puskesmas akan semakin kurang baik
Universitas Sumatera Utara
apabila komitmen kerjanya kurang, sebaliknya kinerja bidan desa dalam pelayanan KIA di wilayah puskesmas akan semakin baik apabila komitmen
kerjanya juga baik. Adanya hubungan komitmen kerja dengan kinerja bidan desa dapat dilihat
dari perbedaan persentase bidan desa yang mampu mencakup target yang telah ditetapkan. Komitmen kerja bidan desa adalah suatu janji dari seorang bidan desa
atau kebulatan tekad untuk melaksanakan kegiatannya sebagai seorang bidan sesuai dengan tujuan,kedudukan,dan cakupan yang sudah ditentukan dalam
tugasnya Depkes, 2007. Berdasarkan pengukuran komitmen kerja terdapat 12 32,4 responden memiliki komitmen kerja kurang dan 25 67,6 responden
memiliki komitmen baik. Dari 67,6 responden yang mempunyai komitmen kerja baik dapat
dilihat dari jawaban responden yang menyatakan setuju melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai dengan peran yang telah ditetapkan dan sesuai dengan janji pada
saat disahkan sebagai tenaga bidan, bersedia untuk tinggal di desa setuju bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan cakupan dan memberikan pelayanan
kebidanan kepada setiap orang yang membutuhkan. Dari 32,4 responden yang mempunyai komitmen kerja kurang dapat
dilihat dari jawaban responden yang menyatakan kurang setuju bersedia tinggal di desa untuk melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan posisi tenaga bidan
karena sudah memiliki rumah sendiri untuk menetap, kurang nyaman tinggal di desa karena akses ke tempat umum yang jauh dan jaringan telepon seluler masih
sulit untuk di dapatkan. Hal ini tidak sesuai dengan pengertian komitmen bidan
Universitas Sumatera Utara
desa oleh Depkes 2007 dengan kebijaksanaan Depkes 1989 yaitu bidan desa adalah bidan yang ditempatkan, diwajibkan tinggal di desa yang telah ditentukan
untuk melayani kesehatan masyarakat di desa. Secara umum para bidan desa menyadari peran dan janji dalam
melaksanakan pelayanan kebidanan yang telah ditetapkan, bekerja dengan baik sesuai tugas dan fungsi kepada setiap orang yang membutuhkan namun dalam
pelaksanaannya kurang memiliki komitmen misalnya dalam menjangkau follow up
ibu hamil yang ada di wilayah desanya agar tidak pergi ke tempat pelayanan kesehatan desa lain untuk melakukan pelayanan antenatal care.
Hal ini sejalan dengan penelitian Yunalis 2009 tentang pengaruh komitmen dan motivasi kerja terhadap kinerja bidan di desa di kabupaten Aceh
Selatan yang menyatakan bahwa komitmen memiliki hubungan dengan kinerja bidan desa dengan nilai p=0,005. Komitmen dan motivasi bidan di desa secara
umum kategori sedang. Kinerja tidak mencapai target pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN