61
t-tabel = 1.77093 t-hitung = 0.336035
Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa t-hitung t-tabel, dengan demikian H
O
diterima. Artinya, Negara tujuan utama ekspor Jepang X4_JPG tidak mempunyai pengrauh yang signifikan terhadap ekspor non-migas
Y pada tingkat kepercayaan 95 α = 5. 6.
Negara tujuan utama ekspor India X4_INDH Hipotesa :
H
O
: β
1
= 0 H
a
: β
2
≠ 0 Df = n – k -1 =20 – 6 – 1 = 13
Kriteria pengambilan keputusan : H
o
diterima, jika t-hitung t-tabel H
a
diterima, jika t-hitung t-tabel α = 5
t-tabel = 1.77093 t-hitung = 0.184167
Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa t-hitung t-tabel, dengan demikian H
O
diterima. Artinya, Negara tujuan utama ekspor Jepang X4_JPG tidak mempunyai pengrauh yang signifikan terhadap ekspor non-migas
Y pada tingkat kepercayaan 95 α = 5.
c. F-Statistik Uji Simultan
Universitas Sumatera Utara
62
Untuk mengetahui apakah variabel Nilai tukar, Inflasi, Suku Bunga, Negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat, Negara tujuan utama ekspor
Jepang, Negara tujuan utama ekspor india dapat diketahui melalui F- test. Hipotesia :
H
o
: β
1
= 0 H
a :
β
2
= 0 Kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima, jika f-hitung t-tabel H
a
diterima, jika f-hitung t-tabel α = 5
df1 = k-1 = 6-1 =5 df2 = n-k =20 – 6 =14
f-tabel = 2.96 f-hitung = 8.307990
berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa f- hitung f-tabel, dengan demikin H
a
diterima. Artinya, Nilai tukar X1, Inflasi X2, Suku BungaX3, Negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat X4_AS, Negara tujuan utama
ekspor Jepang X4_JPG, Negara tujuan utama ekspor X4_INDH secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor non migas
Y pada tingkat kepercayaan 95 α = 5.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil regresi, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1.
Nilai tukar, inflasi, negara tujuan utama ekspor jepang, dan negara tujuan ekspor india mempunyai pengaruh positif terhadap ekspor non migas
Sumatera Utara. 2.
Suku bunga dan negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat mempunyai pengaruh negative terhadap ekspor non migas Sumatera Utara.
3. Nilai tukar, negara tujuan utama ekspor Amerika Serikar, negara tujuan
utma ekspor Jepang, negara tujuan utama India tidak memiliki pengaruh terhadap ekspor non migas Sumatera Utara.
4. Inflasi dan suku bunga memiliki pengaruh terhadap ekspor non migas
Sumatera Utara. 5.
Nilai tukar, Inflasi, Suku Bunga, Negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat, Negara tujuan utama ekspor Jepang, Negara tujuan utama ekspor
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor non migas Sumatera Utara.
2. Saran
Berdasarkan analisis dari hasil serta kesimpulan yang telah dirumuskan diatas, maka penulis perlu untuk mengajukan saran-saran yang relavan sebagai
usaha untuk memecahkan permasalahan yang ditentukan dalam analisis serta
Universitas Sumatera Utara
64
diharapkan dapat berguna sebagai masukan-masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dengan mengetahui variabel –variabel yang mempengaruhi permintaan
ekspor non migas diharapkan pemerintah dan intansi yang terkait mampu menjaga hubungan perdagangan dengan negara- negara lain.
2. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha atau intansi
terkait dalam memperomosikan Non-Migas di pasar luar negeri serta perlunya dukungan kebijakan pemerintah yang dapat saling
menguntungkan terhada pihak –pihak yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Perdagangan Internasional
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya perdagangan internasional ekspor-impor suatu negara dengan negara lain, yaitu keinginan
untuk memperluas pemasaran komoditi ekspor, memperbesar penerimaan devisa bagi kegiatan pembangunan, tidak semua negara mampu menyediakan kebutuhan
masyarakat, serta akibat adanya perbedaan biaya relatif dalam menghasilkan komoditi tertentu.
Setiap negara memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan negara lain baik ditinjau dari segi SDA nya, iklimnya, letak geografisnya,
penduduknya, SDM nya untuk ekonominya serta sikuasi politiknya. Perbedaan- perbedaan itu mengakibatkan terjadinya perbedaan barang yang dihasilkan oleh
masing-masing negara. Namun adanya produksi dari suatu negara belum dapat di konsumsi
seluruhnya didalam negeri, maka hal ini sejak berabad-abad yang lalu telah mendorong orang untuk memperdagangkan hasil produksi tersebut kenegara lain
diluar batas negaranya. Perdagangan barang-barang dari satu negara kenegara lain diluar batas negaranya itulah yang dimaksud perdagangan luar negeri.
Amir M.S 2004. Menurut Gonarsyah, ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya
perdagangan internasional suatu negara dengan negara lain, yaitu keinginan memperluas pemasaran komoditi ekspor, memperbesar penerimaan bagi kegiatan
Universitas Sumatera Utara
10
pembangunan, adanya perbedaan penawaran permintaan antar negara, adanya perbedaan biaya relatif serta tidak semua negara menyediakan kebutuhan
masyarakatnya. Teori tersebut menggiring perdagangan internasional ke arah liberalisme perdagangan global. Saat ini terdapat pernyataan bahwa perdagangan
global hanya menguntungkan negara maju, negara yang mampu memproduksi barang berkualitas tinggi dengan mengunakan teknologi canggih dan entrepreneur
handal. Di lain pihak, negara terbelakang termasuk negara berkembang belum
mampu berbuat sejauh itu. Oleh karena itu, lahirlah aksioma matimatika yang menegaskan bahwa adanya kesamaan dalam beberapa hal yang harus dimiliki
oleh negara-negara liberalisme perdagangan global menguntungkan semua pihak. Paradigma tentang liberalisasi perdagangan global berlaku apabila negara-negara
memiliki anggapan yang sama tentang ekonomi, teknologi dan kesejahteraan Nurcahyaningtyas dan Handoko, 2001.
Perdagangan internasional bisa diartikan dengan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dengan dasar
kesepakatan bersama. Perdagangan internasional khususnya ekspor mempunyai peranan yang sangat penting yakni sebagai penggerak perekonomian. Manfaat
dari perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara yaitu dapat mendorong pertumbuhan Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
juga kehadiran perusahaan multinasional.
Universitas Sumatera Utara
11
2.2 Teori Perdagangan Internasional