hidrofilik, daun bagi zat lipofilik, serta stomata untuk memasukkan gas. penyerapan pada tanaman ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut: status
hormonal, fase pertumbuhan meristem, metabolisme, morfologi tanaman, densitas daun, serta suhu, sinar dan kelembapan.
Menurut Mc.Grath 1999 dalam Moenir 2010, bahwa translokasi logam dari akar ke bagian-bagian tanaman yang lain dilakukan setelah logam masuk di
dalam akar tanaman untuk selanjutnya didistribusikan ke bagian-bagian tanaman yang lain batang dan daun melalui jaringan pengangkut floem dan xilem.
Kemampuan pengangkutan dalam tanaman dapat ditingkatkan dengan bantuan zat khelat. Beberapa zat khelat yang dapat mengikat logam berat adalah
Phytochelatinyang mengikat logam Se, Histidin mengikat logam Ni dan Glutanion mengikat Cd.
4.3 Biokonsentrasi faktor BCF
Nilai biokonsentrasi faktor BCF untuk mengakumulasi logam berat Pb dan Cd dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3. Nilai Biokonsentrasi Faktor BCF Pb dan Cd
Stasiun Pb
BCF Cd
BCF Total padaE.
crassipesmgk g
Air mgl
Total padaE.
crassipesmg kg
Air mgl
1 5,5586
0,0122 455,62
2,0844 0,0082
254,19 2
5,8223 0,0111
524,53 2,0726
0,0081 255,87
3 5,882
0,0144 408,47
2,0727 0,0090
230,3
Biokonsentrasi faktor BCF merupakan konsentrasi suatu senyawa dalam suatu organisme dibagi dengan konsentrasi senyawa tersebut di dalam air. Dari analisa
yang dilakukan pada masing-masing stasiun baik pada E. crassipes dan air, maka dapat dilakukan perhitiungan BCF pada masing masing stasiun untuk melihat
bagaimana E. crassipes dapat mengakumulasi logam Pb dan Cd. Perhitungan yang dilakukan terhadap biokonsentrasi maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa E. crassipes dapat mengakumulasi logam berat Pb dengan kategori sedang, dengan nilai BCFnya pada masing-masing stasiun yaitu 455,62,
524,53, dan 408,47. Sedangkan pada logam Cd pada stasiun satu dan dua dapat
Universitas Sumatera Utara
dikategorikan sedang dengan nilai 254,19 dan 255,87 sedangkan pada stasiun 3 dikategorikan rendah dengan nilai 230,3. Tinggi rendahnya akumulasi logam di
dalam tubuh organisme tergantung konsentrasi logam di mediumnya dan keadaan lingkungannya. Sesuai yang dikemukakan oleh Connel dan Miller 1995 dalam
Zainuri et al 2011 bahwa akumulasi logam berat dalam tubuh organisme tergantung konsentrasi logam berat di lingkunganair, suhu, keadaan spesies dan
akifitas fisiologis. Menurut Indrasti et al 2011 , bahwa kemampuan tanaman melokalisasi
logam menjadi hal yang sangat penting karena menggambarkan kemampuan tanaman untuk dapat mentoleransi dan melakukan detoksifikasi terhadap daya
racun logam berat. Semakin terhambatnya translokasi logam dari akar ke jarring tanaman, maka semakin mudah tanaman melakukan detoksifikasi. Dilanjutkan
dengan menurut Hall 2002 dalam Indrasti et al 2011 bahwa vakuola merupakan tempat yang aman untuk mengakumulasi logam karena vakuola
merupakan tempat yang jauh dari metabolisme.
4.4 faktor Fisik- Kimia Perairan