BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Meisampai dengan Juni 2013 di Sungai Asahan, Desa Siruar Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir.
Analisis kandungan logam dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel adalah Purposive Random Sampling dengan menentukan tiga
stasiun pengamatan.
3.3 Deskripsi Area a. Stasiun 1
Stasiun ini terletak di Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Tobas Samosir, yang secara geografis terletak pada 02
27
’
48,3
”
LU
_
99 12’10,5”
LU, daerah ini merupakan daerah yang banyak dijumpai pemukiman penduduk dan dekat dengan daerah pertanian.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Lokasi penelitian pada stasiun 1
b. Stasiun 2
Stasiun ini terletak di Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian, kabupaten Toba Samosir, yang secara geografis terletak pada 02
28’03,0” LU – 99 12’16,2”
BT. Daerah ini merupakan tempat pembuangan limbah cair yang berasal dari pabrik Toba Pulp Lestari.
Gambar 2. Lokasi penelitian pada stasiun 2
Universitas Sumatera Utara
c. Stasiun 3
Stasiun ini terletak di Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, yang secara geografis yang terletak pada 02
29’08,7” LU - 99
12’35,07” BT. Daerah ini merupakan bendungan dan merupakan bagian dari hilir sungai.
Gambar 3. Lokasi penelitian pada stasiun 3
3.4 Pengambilan Sampel
Sampel yang diambil meliputi tiga komponen yaitu air sungai, sedimen dan eceng gondok. Eceng gondok yang akan diukur kadar logamnya yaitu bagian
akar, batang dan daun. Sampel eceng gondok masing-masing diambil sebanyak 1000 gram. Sampel yang telah diambil dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam
kantong plastik dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis kandungan logamnya
Universitas Sumatera Utara
3.5 Preparasi Sampel Akar, Batang, Daun