Manifestasi Klinis Komplikasi Pengertian Kebutuhan Oksigenasi

basil dan jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat dalam alveoli, menyebabkan bronkopneumonia. Infeksi awal biasanya terjadi dan sampai 10 minggu setelah pemajanan. Masa jaringan baru, yang disebut granulomas yang merupakan gumpalan basil yang masih hidup dan yang sudah mati, dikelilingi oleh makrofag yang membentuk dinding protektif. Granulomas diubah menjadi massa jaringan fibrosa. Bagian sentral dari massa fibrosa ini disebut tuberkelghon. Bahan bakteri dan makrofag menjadi nekrotik, membentuk massa seperti keju. Massa ini dapat mengalami klasifikasi, membentuk skar kolagenosa, bakteri menjadi dorman, tanpa perkembangan penyakit aktif. Setelah infeksi awal, individu dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau respon yang inadekuat dari respons sistem imun. Penyakit aktif dapat juga terjadi dengan infeksi ulang dan aktivasi bakteri dorman. Tuberkel ghon memecah, melepaskan bahan seperti ke dalam bronki. Bakteri kemudian menjadi tersebar di udara, mengakibatkan penyebaran penyakit lebih jauh. Tuberkel yang memecah sembuh, membentuk jaringan parut. Paru yang terinfeksi menjadi membengkak, mengakibatkan terjadinya bronkopneumonia lebih lanjut.

2.4. Manifestasi Klinis

1. Demam ringan, berkeringat pada malam hari. 2. Sakit kepala. 3. Takikardi. 4. Anoreksia. 5. Penurunan berat badan. 6. Malaise. 7. Keletihan. 8. Nyeri otot. 9. Batuk. 10. Sputum bercampur darah. 11. Nyeri dada. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.5. Komplikasi

1. Atelektasispenyempitan bronkus. 2. Hemaptoe. 3. TBC milier. 4. Meningitis. 5. Kambuh kembali.

2.6. Pengertian Kebutuhan Oksigenasi

Oksigen O 2 adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O 2 ruangan setiap kali bernafas. Oksigenasi adalah tindakan, proses, atau hasil pengambilan oksigen. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel Alimul, 2006. 2.7. Sistem Tubuh yang Berperan dalam Tubuh Manusia Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi terdiri atas saluran pernafasan bagian atas, bagian bawah, dan paru Alimul, 2006. a. Saluran pernafasan bagian atas Saluran pernafasan bagian atas berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang terhidup. Saluran pernafasan ini terdiri atas: 1 Hidung Hidung terdiri atas nares anterior saluran dalam lubang hidung yang memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu yang kasar dan bermuara ke rongga hidung dan rongga hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung pembuluh darah. Proses oksigenasi diawali dengan penyaringan udara yang masuk melalui hidung oleh bulu yang ada dalam vestibulum bagian rongga hidung, kemudian dihangatkan serta dilembabkan. 2 Faring Faring merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar tengkorak sampai esofagus yang terletak dibelakang nasofaring di belakang hidung, dibelakang mulut orofaring, dan di belakang laring laringofaring. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3 Laring tenggorokan Laring merupakan saluran pernafasan setelah faring yang terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran, terdiri atas dua lamina yang bersambung di garis tengah.

b. Saluran pernafasan bagian bawah