Serat-serat yang menyusun dura pernah dipercaya terbentuk searah longitudinal.Tetapi pada pembedahan mikroskopik dura mater dari kadaver
menunjukkan bahwa serat dural tidak searah longitudinal atau berpola paralel. Dura merupakan suatu struktur berlapis dari lapisan-lapisan yang tersusun secara melingkar
sekitar medulla spinalis Turnbull dan Shepherd, 2003.
2.2.2. Cairan Serebrospinal
Cairan serebrospinal cerebrospinal fluid CSF diproduksi sebagian besar dari pleksus koroid 90 dan sisanya 10 dari substansi otak Turnbull dan
Shepherd, 2003. Rata-rata orang dewasa memproduksi CSF sekitar 500mL per hari atau 21mL per jam. Sekitar 150mL dari CSF disirkulasi pada satu periode dan akan
diabsorbsi oleh villi araknoid. Penyebab dari tejadinya PDPH sebenarnya masih belum pasti. Penjelasan yang paling diterima adalah rendahnya tekanan pada CSF
yang bisa disebabkan oleh kebocoran dari dura dan araknoid; jika kebocoran tersebut melampaui rata-rata produksi dari CSF Ghaleb, 2010.
Tekanan CSF di daerah lumbar pada posisi horizontal berkisar antara 5 dan 15 cm H
2
O. Pada posisi erect berdiri, tekanan akan meningkat menjadi lebih dari 40 cm H
2
O Turnbull dan Shepherd, 2003. Kehilangan 10 dari volume CSF dapat menyebabkan orthostatic headache. Ada dua teori mekanisme dasar untuk
menjelaskan PDPH. Pertama, reflex vasodilatasi dari pembuluh darah meningeal karena penurunan tekanan CSF. Kedua, traksi pada struktur intrakranial yang sensitif
pada nyeri pada posisi tegak. Traksi pada saraf cervikal bagian atas seperti servikal 1, 2, dan 3 bisa menyebabkan nyeri pada leher dan bahu. Traksi pada saraf kranial ke-5
trigerminal bisa menyebabkan frontal headache, sedangkan pada saraf kranial ke-9 glossofaringeal dan ke-10 vagus akan menyebabkan nyeri pada bagian occipital
Ghaleb, 2010. PDPH disebut sakit kepala yang bervolume bertekanan rendah Laverse et al., 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Ukuran Jarum dan Insidensi dari PDPH
Insidensi dari PDPH secara langsung berhubungan dengan diameter dari tusukan ke dura mater. Meskipun semakin kecil diameter jarum yang dipakai untuk
blok subaraknoid mengurangi resiko terjadinya PDPH, jarum-jarum tersebut secara teknik susah untuk digunakan dan berhubungan dengan penurunan rata-rata
kesuksesan dari anestesi spinal, terutama pada dokter yang kurang berpengalaman. Sebab yang lain termasuk lambatnya aliran dari jarum berdiameter kecil, yang
menimbulkan pengulangan tusukan. Insidensi PDPH dengan jarum 25G Whitacre non-cutting lebih sedikit dari jarum 27G Quincke cutting Ghaleb, 2010.
Perubahan model jarum dari Quincke cutting needle menjadi jarum pencil- point yang bertipe atraumatik seperti jarum Whitacre, Sprotte, dan Atraucan
mengurangi insidensi PDPH sampai 0-10 Nath dan Subrahmanyam, 2011. Sebuah literatur membandingkan jarum spinal Whitacre dan Quincke ukuran
27G 0,41mm pada 529 pasien non-obstetrik yang menjalani operasi dan ditemukan insidensi PDPH dari grup Quincke mencapai 2,7, sedangkan dari grup Whitacre
hanya 0,37. Penggunaan ukuran jarum yang lebih kecil memerlukan teknik penusukan yang lebih tinggi, yang akan mengarah penusukan ulang jika gagal,
keadaan ini akan meningkatkan insidensi PDPH Nath dan Subrahmanyam, 2011. Nyeri kepala primer seperti migren, tension dan cluster bisa menjadi lebih
berat dengan kurangnya istirahat tidur, perubahan hormonal sewaktu kehamilan ataupun melahirkan, dehidrasi, labilitas emosional dan pola makan yang tidak teratur
Nath dan Subrahmanyam, 2011. Ketika jarum menusuk ke dalam dura, luas dari luka tersebut tergantung pada
jumlah serat elastin yang terpotong. Serat-serat yang terpotong tersebut cenderung mengarah ke arah sebaliknya dan menghasilkan luka yang berbentuk bulan sabit
Tsui dan Finucane, 2008. Tidak hanya bentuk dan jenis jarum yang berperan penting dalam munculnya PDPH, tetapi berpergian melalui jalur udara, berada di
dataran tinggi, hipoksia, perubahan pada CSF dan tekanan intrakranial, dan duduk
Universitas Sumatera Utara
dalam jangka waktu yang lama juga bisa berperan dalam tingkat keparahan PDPH Porhomayon et al., 2013.
Pada mikroskop elektron menunjukkan bahwa jarum pencil-point lebih traumatik pada dura dari jarum cutting-bevel. Diasumsikan bahwa jarum pencil-point
menghasilkan luka yang irreguler pada dura, kemudian reaksi inflamasi dan secara efektif terjadi penurunan CSF daripada tusukan berbentuk U dari jarum cutting-bevel,
yang dapat mengurangi resiko PDPH Ghaleb, 2010.
2.2.4. Duramater dan Respon terhadap Trauma