Kesimpulan Saran Pepaya Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Uji Bakteriologis pada buah pepaya potongan yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa: 1. Bakteri Klebsiella spp ditemukan pada 9 sampel 60 dari 15 sampel, pada 5 sampel 33,33 ditemukan bakteri Escherichia coli, dan pada 1 sampel 6,67 ditemukan bakteri Proteus spp 2. Buah pepaya potongan yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi syarat kesehatan.

6.2 Saran

1. Penelitian lebih lanjut untuk menemukan sumber kontaminasi bakteri koliform buah pepaya potongan yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan yang tepat. 2. Pengawasan lebih lanjut dari Rektorat Universitas Sumatera Utara terhadap penjualan makanan yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara. 3. Pengawasan lebih lanjut dari BPOM dan Dinas Kesehatan Kota Medan terhadap makanan yang dijajakan di Kota Medan. 4. Hendaknya konsumen dapat mencuci terlebih dahulu buah pepaya potongan yang dibeli sebelum mengkonsumsinya. 5. Penyuluhan kepada pedagang yang menjajakan makanan di kawasan Universitas Sumatera Utara tentang kebersihan dan cara menjaga kebersihan produk pangan yang dijajakan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pepaya

Carica papaya L Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Tanaman ini menyebar ke Benua Afrika dan Asia serta India. Dari India, tanaman ini menyebar ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia di abad ke-17 Setiaji, 2009. Menurut Kalie 1996, suku Caricaceae memiliki empat marga, yaitu Carica, Jarilla, Jacaranta, dan Cylicomorpha. Ketiga marga pertama merupakan tanaman asli Meksiko bagian selatan serta bagian utara dari Amerika Selatan, sedangkan marga keempat merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Marga Carica memiliki 24 jenis, salah satu diantaranya adalah papaya Martiasih, 2014. Tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah tropis yang memilki curah hujan 1000-2000 mmtahun dan suhu udara optimum 22-26 derajat C serta Kelembaban udara sekitar 40 agar menghasilkan buah yang baik dan berkualitas Suprapti, 2005. Kedudukan taksonomi tanaman pepaya dalam Suprapti 2005 adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Violales Family : Caricaceae Genus : Carica Spesies : Carica papaya L. Universitas Sumatera Utara Bentuk dan susunan tubuh bagian luar tanaman pepaya termasuk tumbuhan yang umur sampai berbunganya dikelompokkan sebagai tanaman buah- buahan semusim, namun dapat tumbuh setahun lebih Suprapti, 2005. Di Indonesia buah yang umumnya disebut pepaya ini memiliki masing-masing nama daerah. Seperti di Aceh sering disebut buah Pente, buah botik di Sumatera Utara, buah Kates di Jawa Tengah dan lainnya BPOM RI, 2008. Buah pepaya matang mengandung sejumlah zat gizi penting terutama vitamin A. dalam setiap 0,5 kg buah pepaya terkandung nutrisi: protein 2,5 gram, karbohidrat 46 gram, lemak 0,5 gram, vitamin A 10.000 SI, vitamin C 300 mg, thiamin 0,30 mg, riboflavin 0,27 mg, niasin 1,75 mg, kalsium 0,15 gram, magnesium 0,25 gram, potassium 1,15 gram, belerang 0,15 gram, fosfor 0,47 gram, zat besi 0,02 gram, silicon 0,02 gram, klorin 0,12 gram, sodium 0,2 gram, dan air 399 gram Jaelani, 2009. Buah pepaya dikenal sebagai buah yang dapat memperlancar pencernaan, Selain itu, terdapat manfaat lain dari buah pepaya, yaitu berkaitan dengan perawatan kulit. Seperti telah diketahui, penduduk di kepulauan Karibia biasa memanfaatkan buah pepaya matang sebagai sabun untuk kulit. Demikian juga dengan jus pepaya yang matang dipakai untuk menghilangkan kulit berkerut karena faktor usia dan terpaan sinar matahari. Pepaya dapat mencegah kerut-kerut pada kulit karena mengandung zat yang dapat meremajakan kolagen Jaelani, 2009. Selain itu, jus buah pepaya yang matang dan berwarna merah juga baik untuk kesehatan mata. Sementara untuk buah yang muda bisa dimanfaatkan air getahnya untuk menghilangkan kapalan dan menyembuhkan kaki yang pecah- pecah Jaelani, 2009.

2.2 Mikroorganisme yang sering terdapat pada buah