68
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Peningkatan jumlah pedagang kaki lima di pasar Petisah dapat memberikan dampak positif dan negatif pada kawasan tersebut, dimana dampak positifnya
yaitu: mengurangi tingkat pengangguran dan dapat menghidupkan kawasan pasar tersebut. sedangkan dampak negatifnya yaitu: kurangnya tempat untuk pedagang
kaki lima Street Market yang mengakibatkan PKL menggunakan fasilitas umum sebagai tempat berjualan yaitu trotoarpedestrian yang seharusnya digunakan
untuk pejalan kaki. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan penataan Street Market PKL pada kawasan pasar Petisah yang bertujuan untuk menjadikan
kawasan pasar petisah menjadi lebih baik sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Dalam penataan tersebut dibuat dengan konsep modren yang membaginya menjadi 6 zona yaitu: zona A, zona B, zona C, zona D, zona E, dan zona F untuk
mempermudah dalam perancangan.
5.1 Konsep Pada Zona A
Pada zona ini di kelompokkan menjadi area jenis dagangan pakaian yang berada dibagian utara pada kawasaan pasar Petisah tepatnya di pintu masuk utama
untuk pejalan kaki. Di zona ini konsep yang digunakan yaitu Street Market tidak permanen dimana tenda-tenda yang berada di area tersebut dapat dibongkar
Universitas Sumatera Utara
69
pasang karena di area ini digunakan menjadi dua fungsi yaiu: berfungsi sebagai tempat pedagang kaki lima yang berjualan pakaian di siang hari dan berfungsi
pedagang kaki lima yang menjual makan di malam hari atau bisa dikatakan sebagai pusat kuliner. Pada zona ini jenis tenda yang digunakan juga sama yaitu
tenda berbentuk bulat dengan warna biru dengan tujuan untuk memperjelas antara zona A dengan zona yang lain sehingga dapat mempermudah pengunjung dalam
berbelanja zona ini juga di lengkapi jungan dengan penerangan yang difungsi kan untuk malam hari dan terdapat pohon palem di sepanjang area Street Market.
Zona A juga memiliki konsep entarnce dan sekaligus sirkulasi yang di peruntukkan untuk pejalan kaki. Dimana pada zona ini hanya bisa dilalui oleh
pejalan kaki untuk memberikan kenyaman bagi pengunjung, hal tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna yang diperoleh dari data observasi
lapangan, dimana fakta dilapangan pedestrian digunakan untuk tempat berjualan pedagang kaki lima sehingga pengunjung sulit untuk berjalan dari tempat yang
satu ketempat yang lain karena banyaknya kenderaan yang melintas di jalan tersebut.
Pada zona A entrance dibagian utara terdapat dua dan halte di bagian barat yang digunakan untuk pemberhentian transportasi umu seperti: becak, angkot,
taxi, dan lain lain. Dengan adanya halte tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.
Universitas Sumatera Utara
70
Gambar 5.1
Zona A sumber: konsep berdasarkan analisa
Gambar 5.2
Tampak Dari Jl. Gatot Subroto sumber: konsep berdasarkan analisa
Pada gambar 5.2 merupakan tampak dari Jl. Gatot Subroto yang di design dengan menambahkan dua halte yang berfungsi sebagai tempat berteduh sekaligus untuk
menunggu angkutan umum. Selain itu pada tampak terlihat penambahan pohon- pohon sebagai peneduh untuk pejalan kaki dan juga berfungsi sebagai tanaman
hijau agar tidak terlihat kumuh.
Universitas Sumatera Utara
71
Gambar 5.3
Potongan Jl. Merbau Baru sumber: konsep berdasarkan analisa
Gambar 5.3 menjelaskan bahwa lebar untuk pejalan kaki 3.6 m dengan tujuan untuk mempermudah pengunjung berjalan menuju pasar Petisah, dan agar
tidak sulit untuk berpasan dengan dengan pengunjung lainnya.
Gambar 5.4
Kondisi PKL Sekarang sumber: analisa 2016
Universitas Sumatera Utara
72
Gambar 5.5
Konsep Usulan PKL Setelah Di Analisa sumber: konsep berdasarkan analisa
Pada gambar 5.5 merupakan hasil dari konsep design, dimana path pada Jl. Merbau Baru digunakan sebagai pedestrian dengan tujuan untuk kenyamanan
pengunjung yang berjalan kaki dengan membuat warna pedestrian yang menarik. Untuk yang berwarna kuning merupakan pedestrian diperuntukkan pejalan kaki
dan warna merah merupakan pedestrian untuk pedagang kaki lima PKL. Tenda pada area zona A ditandai dengan warna biru yang artinya zona ini
hanya diperuntukkan bagi PKL yang berjualan pakaian saja, sehingga dengan tenda tersebut dapat mempermudah pengunjung untuk berbelanja. Selain itu pada
gambar juga terlihat ada penambahan pohon dan lampu jalan yang berfungsi sebagai peneduh bagi pejalan kaki .
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 5.6
Kondisi Sekarang Halte Dan Trotoar Di Jl. Gatot Subroto sumber: analisa 2016
Gambar 5.7
Usulan Halte Dan Trotoar Di Jl. Gatot Subroto sumber: konsep berdasarkan analisa
Pada gambar 5.7 merupakan hasil dari konsep design yang berada di Jl. Gatot Subroto sebagai etrance menuju pasar Petisah yaitu: dengan menambahkan halte,
pohon, lampu jalan, dan warna pedestrian yang lebih menarik bertujuan untuk kenyamanan pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
74
5.2 Konsep Pada Zona B