45
6. Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan KPLP
KPLP ini mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, KPLP mempunyai fungsi:
1. Melakukan penjagaan dan pengamanan atau pengawasan terhadap
narapidana, 2.
Melakukan pengawalan pada waktu penerimaan atau pengeluaran narapidana,
3. Melakukan penggeledahan dan perneriksaan terhadap pelanggaran
keamanan dan membuat laporan harian.
4.1.7 Keadaan Geografis Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan
Letak Geografis Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan berada di Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia
yang merupakan salah satu Lembaga Pemasyarakatan dari tiga Lembaga Pemasyarakatan dan satu Rumah Tahanan yaitu Lembaga Pemasyarakatan
Dewasa Klas IA Tanjung Gusta, Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Tanjung Gusta dan.
Rumah Tahanan Tanjung Gusta.
Universitas Sumatera Utara
46
Batas Wilayah Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan
Adapun yang menjadi batas — batas wilayah Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan adalah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan
Sunggal, Kota Medan 2.
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang
3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tanjung Gusta, Kecamatan
Sunggal, Kabupaten Deli Serdang 4.
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
4.1.8 Gambaran tentang Narapidana dan Tahanan Tabel 5 Komposisi Narapidana Wanita berdasarkan jenis hukuman dan
kewarganegaraan
NO REGISTER
JUMLAH WANITA
TOTAL
WNI Persentase WNA
Persentase F
1 Hukuman Mati
1 0,20
1 0,20
2 Seumur Hidup
2 0,50
2 0,50
3 B.1
378 93,30
4 100
382 93,40 4
B.II.a 16
4,00 16
3,90
Universitas Sumatera Utara
47
5 B.II.b
6 B.III.s
7 B.III
8 2,00
8 2.00
Jumlah 405
100 4
100 409
100 Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA Tanjung
Gusta Medan, Tanggal 12 Mei 2015. Catatan : B.I
merupakan masa hukuman pidana di atas 3 Tahun dan masa hukuman pidana di atas 1 Tahun dan di bawah 3 Tahun
B.IIa merupakan masa hukuman pidana, di atas 3 Bulan sampail
Tahun B.III
merupakan masa hukuman pidana kurungan Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah Narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan terdapat 409 orang di mans narapidana yang berdasarkan masa tahanan nya lebih sedikit sebanyak 1
orang yang merupakan narapidana dengan pidana hukuman mati sedangkan narapidana yang masa tahanan nya lebih banyak sebanyak 382 orang yang
merupakan narapidana dengan pidana di atas 3 tahun dan masa hukuman pidana di atas 1 tahun dan di bawah 3 tahun
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 6 Komposisi Tahanan Wanita berdasarkan jenis hukuman dan kewarganegaraan
NO REGISTER
Jumlah Wanita TOTAL
WNI F
I A.I
24 24
17,0
2 A.II
23 23
16,3
3 A.111
88 88
62,4
4 A.IV
3 3
2,10 5
A. V 3
3 2,10
Jumlah 141
141 100
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta Medan, Tanggal 12 Mei 2015.
Catatan : A.I merupakan Tahanan Kepolisian
A.II merupakan Tahanan Kejaksaan A.III merupakan Tahanan Pengadilan Negeri
A.IV merupakan Tahanan Pengadilan Tinggi Negeri A.V merupakan Tahanan Mahkamah Agung
Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita klas IIA Tanjung Gusta, Medan terdapat 141 orang di
Universitas Sumatera Utara
49
mans tahanan yang berdasarkan masa tahanan nya lebih sedikit sebanyak 6 orang dimana masing — masing terdapat 3 orang dari Tahanan Pengadilan Tinggi
Negeri dan 3 orang dari tahanan Mahkamah Agung sedangkan tahanan yang masa tahanannya lebih banyak sebanyak 88 orang yang merupakan Tahanan Pengadilan
Negeri.
Tabel 7 Komposisi Narapidana dan Tahanan berdasarkan usia NO
Narapidana Tahanan
Total 18 Tahun
18 Tahun 18 Tahun
18 Tahun 1
408 1
141 550
Jumlah 408
1 141
550
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA Tanjung
Gusta Medan, Tanggal 12 Mei 2015.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah umur Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita. Klas IIA Tanjung Gusta, Medan yang di atas 18 tahun
berjumlah 408 orang dan Narapidana yang umurnya di bawah 18 tahun berjumlah 1 orang sedangkan jumlah umur Tahanan yang di atas 18 tahun berjumlah 141
orang
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 8 Komposisi Narapidana dan Tahanan berdasarkan agama NO
AGAMA .JUMLAH
F 1
Islam 465 Orang
84,50 2
Kristen 80 Orang
14,50 3
Buddha 10 Orang
1,00 TOTAL
550 Orang 100
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA
Tanjung Gusta Medan, Tanggal 12 Mei 2015.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah mayoritas Tahanan dan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan
ialah Tahanan serta Narapidana yang beragama Islam berjumlah 465 orang dan Tahanan serta Narapidana minoritas yang beragama Buddha berjumlah 10 orang.
Tabel. 9 Komposisi Narapidana dan Tahanan berdasarkan jenis kejahatan NO
Jenis Kejahatan Jumlah
F 1
Pencurian 23
4,20 2
Perampokan 7
1,30 3
Pembunuhan 18
3,30 4
Penganiayaan 3
0,50 5
Kesusilaan 1
0,20 6
Korupsi 15
2,70
Universitas Sumatera Utara
51
7 Perjudian
15 2,70
8 Mata Uang
1 0,20
9 Penipuan
21 3,80
10 Penggelapan
20 3,60
11 Penadahan
5 0,90
12 Penculikan
1 0,20
13 Ketertiban
2 0,40
14 Pembakaran
15 Narkotika
393 71,50
16 Perlindungan anak
7 1,30
17 Pemalsuan Surat
18 Memeras
1 0,20
19 Penyuapan
20 Trafficking
8 1,50
21. Lain — Lain
9 1,60
Data Per 30 April 2015 Berjumlah 550
100 Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA Tanjung
Gusta Medan, Tanggal 12 Me i 2015. Berdasarkan Label di atas, terlihat jenis kejahatan yang menjerat
Narapidana Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan terdapat 550 orang di mana Narapidana yang berdasarkan jenis
kejahatan lebih sedikit sebanyak 4 orang yang merupakan Narapidana Tahanan dengan jenis kejahatan kesusilaan sebanyak 1 orang, jenis kejahatan mata uang
sebanyak 1 orang, jenis kejahatan penculikan sebanyak 1 orang dan jenis
Universitas Sumatera Utara
52
kejahatan memeras sebanyak 1 orang sedangkan Narapidana Tahanan yang berdasarkan jenis kejahatan lebih banyak sebanyak. 393 orang dengan jenis
kejahatan narkotika dimana diantara nya 31 orang pemakai, 335 orang pengedar, 25 orang pemakai dan pengedar.
Tabel 10 Komposisi Pegawai berdasarkan pendidikan
No Pendidikan
TOTAL SLTA SMU
D. III S1
S2 F
F F
F F
1 30
40,50 3
4,00 34
45,91 7
9,50 74
100 Sumber Data : Dokumentasi KASUBBAG TU LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta
Medan, Tanggal 12 Mei 2015. Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah Pegawai di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan berjumlah 74 orang diantara nya mereka yang berpendidikan rendah adalah pendidikan SLTA SMU
sebanyak 30 orang sedangkan mereka yang berpendidikan tinggi adalah S2 sebanyak 7 orang sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia dalam
LAPAS belum maksimal.
Tabel 11 Komposisi Pegawai berdasarkan jenis kelamin
No Laki - Laki
Wanita Total
F F
F 1
8 10,80
65 89,20
74 100
Universitas Sumatera Utara
53
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI Registrasi LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta. Medan, Tanggal 12 Mei 2015.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat jumlah Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan berjumlah 74 orang
diantaranya Laki –laki sebanyak 8 orang sedangkan Wanita sebanyak 65 orang.
Tabel 12 Sarana dan Prasarana Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA
Tanjung Gusta, Medan
NO SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
1 Gedung Kantor
1 Unit - Ruang konsultasi
1 Unit - Ruang Kunjungan
2 Unit - Ruang Perpustakaan
1 Unit - Ruang Poliklinik
I Unit 2
Gedung Serbaguna Aula Rekreasi Olah Raga 1 Unit
3 Pos Pengamatan
1 Unit 4
Ruang Dapur 1 Unit
5 Mushalla
1 Unit 6
Blok Narapidana tahanan Luas bangunan 28,13 M2
1 Unit
Universitas Sumatera Utara
54
7 Ruang Kegiatan kerja
1 Unit 8
Ruang Tunggu 1 Unit
9 Ruang Parkir
1 Unit 10
Kamar Mandi Luas bangunan 5,25 M2 1 Unit
Kamar untuk narapidana terdiri dari empat blok, yaitu:
1. Blok A terdiri dari 4 kamar.
2. Blok B terdiri dari 12 kamar.
3. Blok C terdiri dari 6 kamar.
4. Blok D terdiri dari 6 kamar.
Berikut ini adalah daftar menu makanan narapidana di LP Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan dalam 1 minggu:
Tabel 13 Daftar Menu Makanan Narapidana di LAPAS Wanita Klas IIA Medan
HARI MENU
Pagi Siang
Sore Senin
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Oseng-oseng
buncis −
Nasi putih −
Tempe bacem −
Sayur asem −
Nasi putih −
Semur daging −
Sayuran sup −
Kolak ubi
Universitas Sumatera Utara
55
Selasa
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Tumis kangkung
− Nasi putih
− Perkedel kentang
− Ikan asin goreng
− Sayur lodeh
− Pisang ambon
− Nasi putih
− Ikan asin goreng
− Pecel
− Kolak ubi
Rabu
− Nasi putih
− Tahu bacem
− Oseng-oseng
− kacang panjang
− Nasi putih
− Telur balado
− Sayur kare
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Sayur sup
− Bubur kacang
ijo
Kamis
− Nasi uduk
− Tempe bacem
− Oseng-oseng
− sayuran
− Nasi putih
− Daging gulai
− Sayur asem
− Pisang ambon
− Nasi putih
− Ikan asin goreng
− Sayur
nangka +
− kacang panjang
− Sawut
Jumat
− Nasi putih
− Oseng-oseng
− sayuran
− Bubur kacang ijo
− Tahu goreng
− Nasi putih
− Telur gulai
− Sayur lodeh
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Sayur kare
Universitas Sumatera Utara
56
Sabtu
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Oseng-oseng kol
− Nasi putih
− Kering trope
− Sayur sup
− Perkedel kentang
− Pisang ambon
− Nasi putih
− Ikan asin goreng
− Daun ubi
tumbuk −
Kolak ubi
Minggu
− Nasi putih
− Tempe goreng
− Tumis sawi
− Nasi putih
− Tempe goreng
− tepung
− Sayur kare
− Nasi putih
− Ikan asin goreng
− Sayur asem
− Kolak ubi
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI BIMPAS LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta Medan, Tanggal 24 Juli 2015.
Dari tabel 13 tersebut terlihat bahwa menu makanan yang ditetapkan oleh Petugas LAPAS terlihat bagus dan enak akan tetapi berdasarkan observasi
maupun wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap informan terungkap bahwa apa yang lihat tidak sesuai dengan kenyataan dimana pada saat
peneliti melakukan observasi, truk pembawa makanan membawa berbagai macaw sembako yang masih terlihat segar akan tetapi pada saat diolah oleh Warga
Binaan Pemasyarakatan, sembako yang terlihat segar tadi berubah menjadi makanan yang layaknya diperuntukan kepada binatang dimana makanan yang
diolah tidak sesuai dengan keinginan Narapidana yang berbau, keras dan dingin.
Universitas Sumatera Utara
57
1. Upaya - upaya perlindungan hak tambahan bagi Narapidana Wanita Pengaturan mengenai pelaksanaan hak narapidana wanita tertuang di
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Pasal 20 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Perlindungan hak-hak
terhadap narapidana wanita di dalam lembaga pemasyarakatan substansinya terdiri atas penambahan makanan yang mendukung asupan kalori bagi wanita
yang sedang mengandung dan masa sesudah melahirkan sekaligus terhadap bagi yang dilahirkan. Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 berbunyi
sebagai berikut: 1.
Narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang sakit, hamil atau menyusui berhak mendapatkan makanan tambahan sesuai dengan petunjuk
dokter. 2.
Makanan tambahan juga diberikan kepada narapidana yang melakukan jenis pekedaan tertentu.
3. Anak dari narapidana wanita yang dibawa kedalam LAPAS ataupun yang
lahir di LAPAS dapat diberi makanan tambahan atas petunjuk dokter, paling lama sampai berumur 2 dua tahun.
4. Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 telah mencapai
urnur 2 dua tahun, harus diserahkan kepada bapaknya atau sanak keluarga, atau pihak lain atas persetujuan ibunya dan dibuat dalam satu
berita acara. 5.
Untuk kepentingan kesehatan anak, Kepala LAPAS dapat menetukan makanan tambahan selain sebagaimana dimaksud dalam ayat 3
berdasarkan pertimbangan.
Universitas Sumatera Utara
58
Pelaksanaan hak-hak lain narapidana wanita dilaksanakan berdasarkan kebijakan-kebijakan masing-masing lembaga pemasyarakatan, seperti:
1. Memberikan dispensasi untuk tidak mengikuti kegiatan olah raga;
2. Memberikan dispensasi untuk tidak mengikuti kegiatan kerja bakti;
dan 3.
Memberikan dispensasi terhadap kegiatan-kegiatan yang membahayakan kesehatan si ibu maupun kandungannya.
Berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak bagi Narapidana Wanita di dalam Lembaga Pemasyarakatan, belum ada sarana, dan prasarana, yang
mendukung peluang perlindungan hak-haknya seperti mendapatkan rasa aman dari gangguan sesama narapidana, maka perlu ditempatkan dalam ruangan
tersendiri di dalam lembaga pemasyarakatan dan sarana lain seperti: 1.
Alat perlengkapan mandi, seperti handuk, sabun mandi, dan sikat gigi yang tidak dipakai secara bergantian sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi
Narapidana itu sendiri dan Narapidana tersebut mau atau tidak mau meminta kepada keluarganya yang ingin mengunjunginya agar membawa, keperluan
mandinya. 2.
Kloset yang dipergunakan dapat mendukung keamanan bagi perempuan yang sedang mengandung. Berdasarkan wawancara singkat dengan informan
terungkap bahwa keadaan kloset di dalam LAPAS sangat memprihatinkan dikarenakan ruangan kloset yang berbau dan kotor sehingga terlihat kurang
diurus dengan baik dan jumlah kloset tersebut juga terbatas sehingga Narapidana Wanita harus antre terlebih dahulu
3. Konseling. Hal tersebut sangat dibutuhkan oleh Narapidana Wanita
Universitas Sumatera Utara
59
memberitahukan keluh kesah yang mereka rasakan di LAPAS kepada baik itu Petugas LAPAS, pihak KEMENKUMHAM mapun kepada pembimbing
rohani mereka masing – masing. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengaturan hak-hak Narapidana Wanita
pada Lembaga Pemasyarakatan belum menunjukkan pengaturan yang lebih mengkhusus sehingga, diperlukan Peraturan Menteri yang mengatur secara
khusus hak-hak daripada Narapidana Wanita sehingga perlindungan hukum terhadap hak-hak narapidana wanita dapat dituangkan dalam sebuah kebijakan-
kebijakan yang tetap mengacu pada peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain yang berlaku, dan seharusnya ketentuan penjelasan pasal 14 huruf m Undang-
undang No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang berbunyi mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan-peraturan Undang-undang yang berlaku
dihapus atau diubah. 2. Pola pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita klas IIA
Tanjung Gusta Medan Secara umum pembinaan dan bimbingan pemasyarakatan dilakukan
melalui pendekatan pembinaan mental, spiritual maupun keterampilan. Dengan demikian, dalam pelaksanaan pidana penjara dengan sistem pemasyarakatan,
pembinaan merupakan aspek yang utama sebagai sistem perlakuan bagi narapidana. Ini berarti pola pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan harus
dapat dilaksanakan dengan baik agar tujuan akhir dari sistem pemasyarakatan dapat tercapai. Dalam prakteknya untuk melaksanakan program pembinaan
bukanlah hal yang mudah karena untuk itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti kualitas dan kuantitas petugas lembaga pemasyarakatan, partisipasi
Universitas Sumatera Utara
60
rakyat terutama anggota keluarga narapidana dan narapidana itu sendiri. Selain itu dukungan fasilitas dan dana anggaran juga merupakan faktor yang sangat
menentukan pembinaan. Di lembaga pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan
terlihat bahwa realisasi dari program – program yang dicanangkan tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena terjadi over kapasitas dan ketidakseimbangan antara
jumlah pegawai dengan narapidana. Sistem pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan atas pengayoman, persamaan perlakuan dan pelayanan,
pendidikan, pembimbingan, penghormatan harkat dan martabat manusia, kehilangan kemerdekaan merupakan satu satunya penderitaan dan tedaminnya hak
untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang — orang tertentu. Jenis pembinaan yang dilakukan yang dilaksanakan di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan 1.
Rehabilitasi medis Setiap penghuni bare dilakukan pemeriksaan kesehatan dan
dokumentasi penyakit yang pernah dideritanya dan secara rutin setiap hari dilakukan pemeriksaan oleh para medis I dokter umum dan 2 perawat.
Apabila penyakitnya tidak dapat ditangani secara langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan dengan persetujuan Kalapas Berta
penyuluhan kesehatan, HIV AIDS, Narkotika dan IMS dilakukan 12 kali setahun dan pemeriksaan VCT dilakukan 12 kali setahun.
2. Pembinaan mental
Pembinaan mental rohani dilaksanakan secara rutin setiap hari. Untuk narapidana yang beragama Islam sebanyak 727 kali setahun, narapidana yang
Universitas Sumatera Utara
61
beragama kristen sebanyak 367 kali setahun, narapidana buddha sebanyak 12 kali setahun.
3. Pembinaan olahraga
Senam aerobik dilaksanakan pada hari jumat secara bersama dengan pegawai, semua warga binaan pemasyarakatan wajib mengikuti kegiatan
tersebut pada hari Benin dan rabu jam 14.00 sd 15.00 WIB. Kegiatan olahraga yang lain adalah bola voli dan tenis meja yang dilakukan setiap sore.
4. Pembinaan kepribadian
1 Pembinaan pegawai
a. Sosialisasi Staandar Operasional Prosedur
b. Sosialisasi Reformasi Birokrasi
c. Sosialisasi Kode etik
d. Peraturan pemerintah No 53 Tahun 2010
e. Sosialisasi sasaran kinerja pegawai
f. Mengikuti brieffing dari KALAPAS sebanyak 12 kali setahun
2 Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
a. Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan sebanyak 24 kali setahun
5. Pembinaan kemandirian
Kegiatan Kerja yang dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan berupa salon, loundri, menjahit, telur asin, membuat kue basah atau kering,
tangkaran bunga, sandal, sapu lidi dan beternak bebek dan melakukan kebersihan lingkungan baik di dalam maupum di luar Lembaga
Pemasyarakatan. Adapun kegiatan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan secara rinci adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 14 Kegiatan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan
No Hari
Waktu Jenis Kegiatan
Pelaksana
I S
E N
I N
06.30-70.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
08.00-08.30 Sarapan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahat
Regu penjagaan
09.00-10.00 Pengajian Al-quran Yayasan PIAI
10.00-11.00 Paket A Diknas
Pemko 11.00-12.00 Keterampilan menjahit,
merangkai bunga, menenun
Regu penjagaan
Bimpas
Universitas Sumatera Utara
63
12.00-12.30 Makan siang Regu
penjagaan Urusan
Umum 12.30-13.00 Shalat Zuhur
Regu penjagaan
Bimpas 13.00-13.30 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00 Shalat Ashar
Regu penjagaan
Bimpas 16.00-17.00 Olahragalatihan kerja
KPLP 17.00-17.30 Makan sore
Regu penjagaan
Urusan Umum
17.30-18.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
II S
E 06.30-70.00 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
Universitas Sumatera Utara
64
L A
S A
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
08.00-08.30 Sarapan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahatpustaka
Regu penjagaan
09.00-10.00 Ceramah Agama Islam Departemen
Agama Medan
Sumatera Utara
10.00-12.00 Paket A Diknas
Pemko Keterampilan menjahit,
merangkai bunga, menenun
Regu penjagaan
Bimpas,
Universitas Sumatera Utara
65
12.00-12.30 Makan siang Regu
penjagaan Urusan
Umum 12.30-13.00 Shalat Zuhur
Regu penjagaan
Bimpas 13.00-13.30 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
13.30-14.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00 Shalat Ashar
Regu penjagaan
Bimpas 16.00-17.00 Olahragalatihan kerja
KPLP 17.00-17.30 Makan sore
Regu penjagaan
Urusan Umum
17.30-18.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
Universitas Sumatera Utara
66
3 R
A B
U 06.30-70.00 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
08.00-08.30 Sarapan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahatrekreasi
Regu penjagaan
09.00-10.00 Pengajian Al-quran Yayasan PIAI
10.00-12.00 Paket A Diknas
Pemko Keterampilan menjahit,
merangkai bunga, menenun
Regu penjagaan
Bimpas 12.00-12.30 Makan siang
Regu penjagaan
Urusan Umum
Universitas Sumatera Utara
67
12.30-13.00 Shalat Zuhur Regu
penjagaan Bimpas
13.00-13.30 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
13.30-14.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00 Shalat Ashar
Regu penjagaan
Bimpas 16.00-17.00 Olahragarekreasi
KPLP 17.00-17.30 Makan sore
Regu penjagaan
Urusan Umum
17.30-18.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
4 K
A M
I 06.30-70.00 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
Universitas Sumatera Utara
68
S 07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani
Regu penjagaan
Bimpas 08.00-08.30 Sarapan pagi
Regu penjagaan
Urusan Umum
08.30-09.00 Istirahatpustaka Regu
penjagaan 09.00-10.00 Pengajian Al-quran
Yayasan PIAI 10.00-12.00 Paket A
Diknas Pemko
Keterampilan menjahit, merangkai
bunga, menenun Regu
pen jagaan
Bimpas 12.00-12.30 Makan siang
Regu penjagaan
Urusan Umum
12.30-13.00 Shalat Zuhur Regu
pen jagaan
Bimpas
Universitas Sumatera Utara
69
13.00-13.30 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
13.30-14.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00
Shalat Ashar Regu
penjagaan Bimpas
16.00-17.00 Olahragalatihan kerja KPLP
17.00-17.30 Makan sore Regu
penjagaan Urusan
Umum 17.30-18.00 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
5 J
U M
A T
06.30-70.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
Universitas Sumatera Utara
70
08.00-08.30 Sarapan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahat
Regu penjagaan
09.00-11.00 Pengajian Al-quran Yayasan PIAI
Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 11.00-12.00 Keterampilan menjahit,
merangkai bunga, menenun
Regu penjagaan
Bimpas 12.00-13.00 Shalat Jumat
PIAIBimpas 13.00-13.30 Makan Siang
Regu penjagaan
Urusan Umum
13.30-14.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
14.00-15.30 Istirahat kembali ke kamarpustaka
KPLP
15.30-16.00 Shalat Ashar Regu
penjagaan Bimpas
Universitas Sumatera Utara
71
16.00-17.00 Olahragalatihan kerja KPLP
17.00-17.30 Makan sore Regu
penjagaan Urusan
Umum 17.30-18.00 Apel pergantian regu
penjagaan KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
6 S
A B
T U
06.30-70.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
08.00-08.30 Sampan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahat
Regu penjagaan
09.00-10.00 Pengajian Al-quran Yayasan PIAI
Universitas Sumatera Utara
72
10.00-12.00 Keterampilan menjahit,
merangkai bunga, menenun Pertemuan mingguan
konseling Regu
penjagaan Bimpas
12.00-12.30 Makan Siang Regu
penjagaan Urusan
Umum 12.30-13.00 Shalat Zuhur
Regu penjagaan
Bimpas 13.00-13.30 Apel pergantian regu penjagaan KPLP
13.30-14.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00 Shalat Ashar
Regu penjagaan
Bimpas 16.00-17.00 Olahragalatihan kerja
KPLP 17.00-17.30 Makan sore
Regu penjagaan
Urusan Umum
17.30-18.00 Apel pergantian regu penjagaan KPLP
Universitas Sumatera Utara
73
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
7 M
I N
G G
U 06.30-70.00 Apel pergantian regu penjagaan KPLP
07.00-07.30 Kebersihan kamarlingkungan Regu penjagaan
07.30-08.00 Senam Kesegaran Jasmani Regu
penjagaan Bimpas
08.00-08.30 Sampan pagi Regu
penjagaan Urusan
Umum 08.30-09.00 Istirahat
Regu penjagaan
09.00-10.00 PengajianA]-quran Yayasan PIAI
10.00-12.00 Kebaktian STT Abdi
Sabda 12.00-12.30 Makan siang
Regu penjagaan
Urusan Umum
12.30-13.00 Shalat Zuhur Regu
penjagaan Bimpas
Universitas Sumatera Utara
74
13.00-13.30 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
13.30-14.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
14.30-15.30 Pembinaan wanita Kristen STT Abdi
Sabda 15.30-16.00 Shalat Ashar
Regu penjagaan
Bimpas 16.00-17.00 Olahraga
KPLP 17.00-17.30 Makan sore
Regu penjagaan
Urusan Umum
17.30-18.00 Apel pergantian regu penjagaan
KPLP
18.00-06.30 Istirahat kembali ke kamar KPLP
Sumber Data : Dokumentasi KASUBSI BIMPAS LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta Medan, Tanggal 24 Juli 2015.
Dari Tabel 14 tersebut terlihat bahwa berbagai kegiatan yang diupayakan oleh Petugas LAPAS dalam hal pembinaan sangat bagus akan tetapi berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap informan bahwa kegiatan pembinaan tersebut merupakan hal yang membosankan apabila kegiatan tersebut
dilakukan dengan terns menerus di hari yang berbeda tanpa ada hal – hal yang baru ditambah lagi dengan beberapa Narapidana yang berasal dari luar daerah
Universitas Sumatera Utara
75
kota medan yang tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga apa pun yang disuruh oleh Petugas LAPAS tidak dimengerti oleh mereka.
Adapun sistem pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas: 1.
Pengayoman 2.
Persamaan perlakuan dan pelayanan 3.
Pendidikan 4.
Pembimbingan 5.
Penghormatan harkat dan martabat manusia 6.
Kehilangan kemerdekaan merupakan satu – satunya penderitaan 7.
Terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang – orang tertentu.
1. Peredaran uang
Mekanisme di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tanjung Gusta, Medan, setiap Narapidana atau Tahanan yang baru datang diperiksa dan
digeledah. Apabila mereka membawa uang maka dititipkan di bagian Registrasi demikian pula apabila mereka membawa perhiasan atau barang berharga lainnya
maka disimpan di bagian Registrasi. Warga Binaan Pemasyarakatan diperbolehkan memegang uang maksimal Rp 200.000.
2. Mekanisme kunjungan
Untuk mencegah terjadinya peredaran nakoba dan psikotropika atau kejahatan lainnya dalam Lembaga Pemasyarakatan, maka mekanisme kunjungan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
76
1. Pengunjung harus mengisi formulir yang berisikan nama lengkap, alamat yang
jelas dan barang bawaan. 2.
Pengunjung harus memasukan barang bawaan untuk diperiksa petugas 3.
Pengunjung harus melapor ke staf Kesatuan Pengaman Lembaga Pemasyarakatan.
4. Pengunjung dapat mengunjungi Narapidana atau tahanan di Ruang kunjungan.
Adapun barang bawaan yang tidak diperbolehkan oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan untuk melakukan kunjungan terhadap Narapidana atau Tahanan
berupa senjata api, senjata tajam, telepon genggam, kamera video, laptop, perekam suara, peralatan yang terbuat dari besi, kayu, tali dan kaca, makanan
yang dapat mengganggu kesehatan, uang atau barang berharga, bahan peledak, Narkoba dan Psikotropika dan minuman yang beralkohol.
3. Penggeledahan.
Penggeledahan dilakukan terhadap barang bawaan Narapidana dari kunjungan serta, barang bawaan tahanan dari sidang sedangkan penggeledahan
terhadap kamar hunian dilakukan secara rutin oleh bagian Keamanan dan Ketertiban dan Kesatuan Pengaman Lembaga Pemasyarakatan sebanyak 74 kali
setahun. Pada hari Selasa 29 April 2015 Tim Penggeledahan pada : 1.
Kamar 6 Blok C berupa: Telepon Genggam sebanyak 4 buah
Baterai sebanyak 1 buah Kartu Joker sebanyak 3 buah
Botol Farfum sebanyak 3 buah
Universitas Sumatera Utara
77
Kaca sebanyak 4 buah Mancis sebanyak 2 buah
Charger sebanyak 1 buah Handset sebanyak 1 buah
Obat — obatan sebanyak. 1 kotak Shampo sebanyak 1 botol
2. Kamar 9 Blok B berupa :
Telepon gengggam sebanyak 1 buah Kartu telepon genggam sebanyak 1 buah
Baterai telepon genggam sebanyak 7 buah Kaca sebanyak 5 buah
Pisau Cukur sebanyak 2 buah Pisau sebanyak 1 buah
Sendok Besi sebanyak 1 buah Botol Kaca sebanyak 2 buah
3. Kamar 2 Blok B berupa :
Kartu Joker sebanyak 2 set Pisau Cukur sebanyak 2 buah
Pinset sebanyak 1 buah Kaca sebanyak 1 buah
Sendok sebanyak 1 buah Kawat sebanyak 1 buah 4.
Area Jemuran berupa : Sendok Masak sebanyak 2 buah
Universitas Sumatera Utara
78
Gunting Kecil sebanyak 1 buah Handphone sebanyak 2 buah
Pinset sebanyak 2 buah kaca sebanyak 1 buah
Seluruhnya disita untuk dimusnahlan, uang dan perhiasan disimpan dan dicatat dalam buku register D serta mengadakan pertemuan setiap bulan sekali
khususnya anggota jags dalam rangka peningkatan kinerja khususnya tentang pengawasan terhadap kunjungan. Setiap para penghuni baik itu Narapidana
maupun Tahanan membuat dan menempelkan identitasnya pada tiap — tiap kamar serta melakukan pelayanan dan pengawasan terhadap orang danm barang
yang dibawa ke dalam Lembaga Pemasyarakatan. Apabila setiap Warga Binaan Pemasyarakatan yang berkelakuan baik dan
dapat mengikuti program pembinaan dengan baik maka setelah memenuhi kriteria yang ditentukan maka Warga Binaan tersebut dapat diikutsertakan dalam program
integrasi baik itu pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas dan cuti bersyarat. Adapun kriteria program integrasi pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas
dan cuti bersyarat bagi Narapidana adalah sebagai berikut: 1.
Syarat Administratif 1.1 Foto kopi kutipan salinan putusan hakim
1.2. Penelitian masyarakat dari Badan Pemasyarakatan dan laporan perkembangan pembinaan narapidana yang dibuat Wali Pemasyarakatan
1.3. Surat keterangan tidak mempunyai perkara lain dari kejaksaan negeri. 1.4. Surat pernyataan dan jaminan dari keluarga
1. Syarat Substantif
Universitas Sumatera Utara
79
1.1. Telah menunjukkan kesadaran dan penyesalan atas pelanggaran yang dilakukan
1.2. Telah menunjukkan budi pekerti dan moral yang positif. 1.3. Berhasil mengikuti program pendidikan dan pelatihan dengan tekun dan
semangat 1.4. Masyarakat dapat menerima program kegiatan pembinaan narapidana dan
anak pidana yang bersangkutan. 1.5. Berkelakuan baik selama menjalani pidana dan tidak pernah mendapatkan
hukum disiplin untuk : 1.
Asimilasi sekurang-kurangnya dalam waktu enam bulan terakhir. 2.
Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang bebas sekurang-kurangnya sembilan bulan terakhir
3. Cuti Bersyarat sekurang-kurangnya dalam waktu enam bulan terakhir.
1.6. Telah menjalani masa pidana yaitu: 1. Asimilasi, 12 setengah masa pidananya.
2. Pembebasan Bersyarat, 23 dua per tiga dari masa pidananya,
dengan masa pidana tersebut tidak kurang dari 9 sembilan bulan. 3.
Cuti Menjelang Bebas, 23 dua per tiga dengan remisi terakhir paling lama 6 enam bulan
4. Cuti Bersyarat, 23 dua per tiga masa pidana dan jangka waktu cuti
paling lama 3 bulan
Universitas Sumatera Utara
80
BAB V PROFIL INFORMAN DAN INTERPRETASI DATA
5.1 Profit Informan
Nama : Soniati Simanjorang
Umur : 40 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Jenis tindak pidana : Narkoba
Lamanya masa tahanan : 5 Tahun 2 Bulan
Ibu Soniati Simanjorang merupakan seorang Warga Binaan Pemasyarakatan yang tederat dengan kasus narkoba pada tahun 2010 yang lalu.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan ibu Soniati Simanjorang, beliau tederumus dalam dunia narkotika berawal dari pengobatan yang dilakukan
terhadap anaknya yang menderita sakit kanker otak. Pada saat itu biaya pengobatan anaknya berasal dari hasil sawah orang tuanya di kampung. Setelah
setahun berlalu penyakit anaknya tidak sembuh sehingga dibawa ke Malaysia dengan biaya sepuluh juta rupiah. Adapun biaya pengobatan anaknya berasal dari
utang CU Credit Union orang tuanya. Beliau pun tidak tahu, lagi cara untuk mendapatkan uang dan berusaha,
untuk meninjam uang dari kenalan mantan suaminya. Pada awalnya mereka memang memberinya uang sehingga beliau ketagihan akan tetapi tahun demi
tahun berlalu mereka mengarahkan beliau untuk menjadi kurir narkoba jenis sabu- sabu. Beliau ditangkap oleh polisi berawal dari pengakuan para pembeli sabu-
sabu yang terlebih dahulu ditangkap. Pada saat itu beliau pun ditahan dan
Universitas Sumatera Utara