Teknik Penentuan Informan Interpretasi Data

32 terhadap Narapidana dari Petugas LAPAS sehingga memunculkan ketimpangan dan peneliti ingin melihat apakah hal tersebut juga terjadi terhadap Narapidana di LAPAS Tanjung Gusta Medan.

3.3 Unit Analisis dan Informan

Dalam melakukan penelitian harus mempunyai unit analisis satuan tertentu yang dapat dihitung sebagai subjek penelitian dan informan yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini adalah : Karakteristik dari penelitian kualitatif adalah menggunakan apa yang dimaksud dengan unit analisis. Unit analisis masalah kualitattif terdiri dari tingkat makro, yaitu pikiran dan tindakan individu sampai dengan konteks yang paling milcro, yaitu sistem dunia Bungin, 2007. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah Para Narapidana Wanita dan Petugas LAPAS Wanita di Lapas Tanjung Gusta, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.

3.4 Teknik Penentuan Informan

Informan merupakan orang – orang yang menjadi sumber informasi yang aktual dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Informan merupakan orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data ataupun fakta dari suatu objek penelitian Bungin, 2007. Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama dalam pengumpulan data adalah pemilihan informan. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling. Porposive sampling adalah teknik penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009:85. Universitas Sumatera Utara 33 Seperti yang telah disebutkan bahwa pemilihan informan pertama merupakan hal yang sangat utama sehingga harus dilakukan dengan cermat maka peneliti memutuskan informan kunci adalah Para Narapidana Klas IIA Wanita Tanjung Gusta dan informan biasa adalah Para Petugas LAPAS Klas IIA Tanjung Gusta. Adapun karakteristik informan kunci yang dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti adalah : 1. Warga Binaan Pemasyarakatan Wanita dengan Tindak Pidana Kasus Narkotika, Penipuan dan Korupsi yang berada tinggal dalam penjara lebih dari 3 tahun berjumlah 4 orang dan Mantan Narapidana Wanita berjumlah 3 Orang dan Narapidana Wanita biasa 1 orang 2. Petugas Lapas baik itu Staf maupun Pengaman masing masing bekerja lebih dari 3 tahun berjumlah 4 orang.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah peneliti melakukan kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data — data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara : 1. Observasi atau pengamatan Observasi atau pengamatan adalah metode penngumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan Universitas Sumatera Utara 34 penginderaan Bungin, 2007 artinya disini peneliti ikut tedun ke lapangan untuk memahami fenomena yang ada di lapangan. Data yang diperoleh melalui observasi ini kemudian dituangkan ke dalam catatan lapangan. 2. Wawancara Mendalam Wawancara merupakan salah satu metode yang penting dalam memperoleh data di lapangan. Wawancara merupakan proses tanya jawab antara peneliti dengan informan yang ada di lapangan. Dimana tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari lapangan. Agar wawancara lebih terarah maka digunakan instrument berupa pedoman wawancara yaitu, urutan — urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan.

3.5.2 Teknik Pengambilan Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperuleh secara tidak langsung dari objek penelitian atau sumber data lain berupa 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa laporan, buku, jurnal, Surat kabar dan internet yang berkaitan langsung dan dianggap relevan dengan rumusan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 35

3.6 Interpretasi Data

Menginterpretasi data merujuk pada kegiatan pengorganisasian data kedalam susunan – susunan tertentu dalam rangka penginterpretasian data Faisal 2007:34. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik pengamatan, wawancara atau catatan lapangan lainnya yang kemudian ditelaah dan dipelajari. Pada tahap selanjutnya adalah penyusunan data dalam satuan – satuan yang kemudian dikategorikan. Kategori tersebut berkaitan satu sama lain dan diinterpretasikan secara kualitatif. Interpretasi data merupakan proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti kemudian diolah secara deskriptif berdasarkan apa yang terjadi di lapangan.

3.7. Keterbatasan Penelitian