2.4.1. Jenis Investasi
Secara umum investasi dapat dikelompokkan menjadi dua sektor, yaitu: 1. Sektor riil
Investasi sektor riil adalah investasi yang diwujudkan dalam bentuk pendirian pabrik, perkebunan, pertambangan, dan lain sebagainya.
2. Sektor keuangan Investasi keuangan adalah investasi yang objek investasinya berupa uang,
seperti valuta asing, surat-surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah melalui perbankan Commercial Paper, Sertifikat Bank Indonesia, Surat
Berharga Pasar Uang, Promissory Notes, Call Money, Repurchases Agreement, Banker Acceptance, Treasury Bills dan lain sebagainya. Investasi keuangan
terdiri dari investasi pada pasar uang dan pasar modal.
2.4.2. Sikap Individu Pemodal Terhadap Risiko
Ada tiga kategori luas tentang preferensi seseorang terhadap risiko, yaitu: 1. Individu yang netral terhadap risiko risk neutral,
Risk neutral adalah kelompok investor atau individu yang bersifat netral terhadap risiko. Artinya, investor akan meminta kenaikan tingkat keuntungan
yang sama untuk setiap kenaikan risiko. 2. Individu yang menyukai risiko risk lover,
Risk lover adalah individu yang senang menghadapi risiko. Apabila individu tersebut dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat
keuntungan yang sama dengan risiko yang berbeda, maka investor tersebut
Universitas Sumatera Utara
secara ekstrem akan lebih senang mengambil investasi yang mempunyai risiko lebih besar.
3. Individu yang tidak menyukai risiko risk averter. risk averter akan lebih senang pada pilihan investasi yang memiliki risiko yang
lebih kecil dengan tingkat keuntungan yang sama.
2.4.3. Proses Investasi dan Keputusannya
Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi.
Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dan
return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar pula
tingkat return yang diharapkan.Eduardus Tandelilin:2001 Proses keputusan investasi merupakan keputusan yang berkesinambungan.
Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus- menerus
sampai tercapai
keputusan investasi
yang terbaik.Eduardus
Tandelilin:2001 Tahap-tahap keputusan investasi tersebut, yaitu: 1. Penentuan tujuan investasi
2. Penentuan kebijakan investasi 3. Pemilihan strategi portofolio
4. Pemilihan aset 5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Universitas Sumatera Utara
2.5. Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal