Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

13 pesakitan tentunya memberikan akibat kepada kondisi fisik dan kejiwaan yang lemah dari si pemberi hibah sehingga secara rasional dapat ditafsirkan si pemberi hibah dapat melakukan kesalahan dalam membuat akta hibah. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul tentang “Keabsahan Akta Hibah Yang ditanda Tangani Dalam Keadaan Sakit Menurut Hukum Perdata”.

B. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah : 1. Bagaimana keabsahan atas hibah yang ditandatangani oleh penghibah dalam keadaan sakit? 2. Bagaimana kedudukan ahli waris lain dari hibah yang diberikan ketika pemberi hibah dalam keadaan sakit? 3. Bagaimana pembatalan akta hibah yang diberikan ketika pemberi hibah dalam keadaan sakit?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui keabsahan atas hibah yang ditandatangani oleh penghibah dalam keadaan sakit. 2. Untuk mengetahui kedudukan ahli waris lain dari hibah yang diberikan ketika Universitas Sumatera Utara 14 pemberi hibah dalam keadaan sakit. 3. Untuk mengetahui pembatalan akta hibah yang diberikan ketika pemberi hibah dalam keadaan sakit.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis, yaitu: 1. Secara teoritis, penelitian dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu hukum khususnya ketentuan hukum atas keabsahan penghibahan dimana penghibah dalam keadaan sakit. 2. Secara praktis, dari hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pegangan dan rujukan dalam melakukan penghibahan yang dilakukan di rumah sakit.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan informasi dan penelusuran kepustakaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara khusus pada Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana USU, penelitian dengan judul “Keabsahan Akta Hibah Yang Ditandatangani Dalam Keadaan Sakit Menurut Hukum Perdata”, belum pernah dilakukan. Memang pernah ada penelitian tentang hibah yang dilakukan: 1. Lila Triana, Nomor Induk: 027011035, mahasiswa Magister Kenotariatan Program Pascasarjana USU, Tahun 2004 dengan judul “Hibah Kepada Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Adat Studi di Kota Universitas Sumatera Utara 15 Medan”, dengan permasalahan yang dibahas: a. Apa yang menjadi motif terjadinya pengangkatan anak secara adat yang dapat diakui oleh Islam? b. Bagaimana pelaksanaan hibah terhadap anak angkat pada Pengadilan Agama Medan? c. Apakah suatu hibah yang telah diberikan dapat dibatalkan menurut hukum Islam dan hukum adat? 2. Agustina Darmawati, Nomor Induk: 077011003, mahasiswa Magister Kenotariatan Program Pascasarjana USU, Tahun 2009 dengan judul “Analisis Yuridis Atas Harta Gono-Gini Yang Dihibahkan Ayah Kepada Anak: Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 691Pdt.G2007PA.Medan”, dengan permasalahan yang dibahas: a. Bagaimana akibat hukum terhadap harta gono-gini yang telah dihibahkan orang tua kepada anak? b. Bagaimana bila orang tua yang menghibahkan menarik kembali harta gono- gini tersebut? c. Bagaimana kekuatan hukum bila harta hibah tersebut tidak diaktakan di hadapan Notaris? Jika diperhadapkan penelitian yang pernah dilakukan dengan penelitian ini, baik permasalahan maupun pembahasan adalah berbeda. Oleh karena itu penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi