Perawat menjelaskan Evaluasi dilakukan perawat secara Perawat mencatat setiap hasil evaluasi

jawabnya. b. Perawat menghormati martabat dan rahasia pasien.

c. Perawat menjelaskan

tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa yang sederhana. 5.Evaluasi a. Perawat mengevaluasi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien.

b. Evaluasi dilakukan perawat secara

berkelanjutan.

c. Perawat mencatat setiap hasil evaluasi

untuk kelengkapan dokumentasi keperawatan. 11 9 10 11,1 9,1 10,1 20 22 32 20,2 22,2 32,3 41 39 38 41,4 39,4 38,4 20 25 15 20,2 25,3 15,2 7 4 4 7,1 4,0 4,0 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 37 37,4 responden menyatakan bahwa mereka kadang-kadang melaksanakan pengkajian kepada pasien sejak pasien masuk rumah sakit. Begitu juga dalam hal melengkapi format catatan pengkajian pasien, mayoritas responden yaitu sebanyak 36 36,4 responden menyatakan bahwa mereka hanya terkadang melengkapinya. Mayoritas responden, yaitu sebanyak 49 49,5 responden menyatakan bahwa mereka hanya terkadang menilai kebutuhan dan kondisi pasien. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan proses diagnosa pasien, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka hanya kadang-kadang membuat diagnosa berdasarkan masalah yang dirumuskan sebelumnnya, yaitu sebanyak 41 41,4 responden. Begitu juga dalam melakukan diagnosa, mayoritas responden yaitu sebanyak 44 44,4 responden menyatakan bahwa mereka hanya kadang-kadang melakukan diagnosa berdasarkan penyebab dan gejala pada pasien. Berdasarkan proses perencanaaan perawatan, terdapat 6 6,1 responden yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah membuat prioritas rencana perawatan berdasarkan kebutuhan pasien. Sementara itu, mayoritas responden yaitu sebanyak 37 37,4 responden menyatakan bahwa mereka hanya terkadang saja bekerjasama dengan anggota dalam merencanakan tindakan keperawatan. Dalam hal pembuatan jadwal, hanya terdapat 7 7,1 responden yang sering sekali membuat jadwal dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang telah direncanakan. Mayoritas responden yaitu sebanyak 44 44,4 menyatakan bahwa mereka hanya kadang-kadang memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Hanya terdapat 15 15,2 responden yang menyatakan bahwa mereka sering sekali menghormati martabat dan rahasia pasien. Terdapat 9 9,1 responden yang tidak pernah menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa yang sederhana. Berdasarkan proses evaluasi, mayoritas responden yaitu sebanyak 41 41,4 menyatakan bahwa mereka hanya kadang-kadang melakukan evaluasi dan penyesuaian rencana keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Begitu juga Universitas Sumatera Utara dengan responden yang melakukan evaluasi secara berkelanjutan, mayoritas responden menyatakan mereka hanya terkadang melakukannya, yaitu sebanyak 39 39,4 responden. Sementara itu dalam hal dokumentasi hasil evaluasi, terdapat 4 4,0 responden yang tidak pernah mencatat setiap hasil evaluasi untuk kelengkapan dokumentasi keperawatan. Berdasarkan perhitungan nilai interval, maka kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.14 berikut ini. Tabel 4.15 Distribusi Kategori Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung Kinerja Jumlah Persentase n Baik 43 43,4 Buruk 56 56,6 Total 99 100,0 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah buruk, yaitu sebanyak 56 56,6 responden. Terdapat hanya 43 43,3 responden yang memiliki kinerja yang baik berdasarkan penilaian kepala ruangan.

4.4 Analisis Bivariat