Oleh karena itu penelitian yang dilakukan penulis, belum ada yang melakukan penelitian mengenai kedudukan Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan
perlindungan hukum terhadap kegiatan Investasi Illegal yang terjadi di Tasikmalaya dalam Putusan Mahkamah Agung 196KPID.SUS2013, dengan skripsi berjudul
“Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Terhadap Kegiatan Investasi Illegal Di Tasimalaya
” belum pernah diangkat sebelumnya sebagai judul skripsi. Jadi, penelitian yang penulis teliti sejauh yang
diketahui penulis belum ada yang melakukan penelitian.
F. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dimaknai sebagai suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah
yang ingin diteliti. Dalam ilmu sosial konsep diambil dari teori
11
, berkenaan dengan uraian di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Investasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal didalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Dengan menyetorkan sejumlah modal atau uang investor mendapat dividen dari sejumlah dana yang disetorkan.
2. Penghimpunan dana masyarakat, penghimpunan dana oleh sebuah lembaga keuangan seperti bank, untuk diputarkan dana tersebut dari masyarakat kepada
masyarakat dengan pengawasan ketat oleh lembaga pengawas jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
11
Soerjono Soe kanto, Pengantar Penelit ian Huku m, Jaka rta: UII-Press, 2008 h. 127
3. Otoritas Jasa Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. 4. Kedudukan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kedudukan adalah perangkat
tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat.
G. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal- hal yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu
12
. Sedangkan penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah, yang didasarkan
pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan
menganalisanya, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan.
Penelitian ini mengacu pada putusan Mahkamah Agung sebagai putusan yang dianalisis dan dikaitkan dengan landasan norma hukum yang berlaku dan
termaktub dalam peraturan perundang-undangan maka dari itu menggunakan
12
Soerjono Soe kanto, Pengantar Penelit ian Huku m Jaka rta: Universitas Indonesia Press, cet- III 1986 h. 42