Pe mbatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian terkait kedudukan Otoritas Jasa Keuangan dalam perlindungan hukum bagi masyarakat, sebelumnya pernah ada dibahas diantaranya : 1. Judul ; “Peran Otoritas Jasa Keuangan terhadap Pengawasan Pendaftaran Jaminan Fidusia Tinjauan Yuridis Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130PMK.0102012” skripsi ini disusun oleh Nazia Tunisa Alham, Fakultas Syariah Hukum jurusan Hukum Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014, membahas peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam pengawasannya terhadap pendaftaran jaminan fidusia, ditinjau dari peraturan Menteri Keuangan Nomor 130PMK.0102012. Perbedaan skripsi tersebut dengan dengan penelitian penulis adalah titik fokus penulis terletak pada kedudukan Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap terjadinya kegiatan Investasi Illegal. 2. Judul; Perlindungan Konsumen Perbankan Oleh Otoritas Jasa KeuanganStudi Komparatif Perlindungan Konsumen Oleh Bank Indonesia, skripsi ini di susun oleh Arief Hananny, Fakultas Syariah Hukum jurusan Hukum Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membahas perbedaan kewenangan BI dan Otoritas Jasa Keuangan dalam perlindungan konsumen perbankan dan peluang apa saja serta tantangan perlindungan konsumen pasca lahirnya Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan. Perbedaan skripsi tersebut dengan dengan penelitian penulis adalah titik fokus penulis terletak pada kedudukan Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap terjadinya kegiatan Investasi Illegal. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan penulis, belum ada yang melakukan penelitian mengenai kedudukan Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap kegiatan Investasi Illegal yang terjadi di Tasikmalaya dalam Putusan Mahkamah Agung 196KPID.SUS2013, dengan skripsi berjudul “Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Terhadap Kegiatan Investasi Illegal Di Tasimalaya ” belum pernah diangkat sebelumnya sebagai judul skripsi. Jadi, penelitian yang penulis teliti sejauh yang diketahui penulis belum ada yang melakukan penelitian.

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dimaknai sebagai suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Dalam ilmu sosial konsep diambil dari teori 11 , berkenaan dengan uraian di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Investasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal didalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dengan menyetorkan sejumlah modal atau uang investor mendapat dividen dari sejumlah dana yang disetorkan. 2. Penghimpunan dana masyarakat, penghimpunan dana oleh sebuah lembaga keuangan seperti bank, untuk diputarkan dana tersebut dari masyarakat kepada masyarakat dengan pengawasan ketat oleh lembaga pengawas jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 11 Soerjono Soe kanto, Pengantar Penelit ian Huku m, Jaka rta: UII-Press, 2008 h. 127