Manfaat Literasi Keuangan Strategi Nasional Literasi Keuangan

kuat; 5. Infrastruktur yang memadai; 6. Perlindungan masyarakat sebagai nasabah yang kuat. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam Arsitektur Perbankan Indonesia ini adalah mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan masyarakat atau nasabah 19 . Perlindungan hukum bagi masyarakat dalam industri perbankan terhadap pertumbuhan berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas keuangan menjadi acuan untuk menghadapi dinamika struktur perbankan yang belum optimal, persaingan bank yang masih belum seimbang, dan pengelolaan governance bank yang perlu ditingkatkan 20 . Untuk itu implementasi dari program perlindungan masyarakat atau nasabah sebagai berikut : 1. Menyusun Transparansi Informasi Produk Bank Transparansi informasi pada produk bank yang ditawarkan untuk memperkuat posisi nasabah sebagai pihak yang perlu dilindungi. Hal ini juga untuk meningkatkan pengetahuan atas produk-produk perbankan atas jasa yang diberikan kepada masyarakat atau nasabah. Informasi yang jelas atas produk bank membuat masyarakat atau nasabah bank akan memiliki pilihan yang luas tentang produk dan jasa bank sehingga setiap nasabah mengerti dan memahami keuntungan dan risiko –risiko dari produk dan jasa bank yang akan dipakainya. Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia bersama-sama dengan perbankan akan menyusun standar minimum transparansi produk bank yang nantinya akan dipakai oleh semua bank. 19 Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia Jakarta:Kencana Prenada Media Group, cet-1 Mei 2005 h. 187 20 OJK, Booklet Perbankan Indonesia 2014 Jakarta, Departemen Perizinan Informasi Perbankan, 2014 h. 41 2. Edukasi Masyarakat atau Nasabah Pengetahuan masyarakat masih dalam taraf pengetahuan minim, oleh karenanya edukasi masyarakat tentang kegiatan operasional ataupun produk dan jasa bank sangat bermanfaat untuk menghindari munculnya informasi yang menyesatkan dan merugikan pihak masyarakat sebagai nasabah. Pengetahuan dan pemahaman nasabah atas produk-produk perbankan, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali ke bank perlu ditingkatkan. Perlindungan hukum bagi masyarakat oleh Otoritas Jasa Keuangan pun di atur di dalam Islam pada Al- Qur’an Surah An-Nisa Ayat 135, menjelaskan mengenai perlakuan yang sama terhadap siapa pun dalam hal ini masyarakat dan perusahaan jasa keuangan pada posisi yang sejajar perlindungannya oleh Otoritas Jasa Keuangan: يدلا لا أ مكسف أ لع ل ّ ءاد ش طسقلاب يما ق ا ك ا مآ يذلا ا يأ اي ا لت إ ا لدعت أ لا ا عبتت اف ا ب ل أ ّاف اًريقف أ اًي غ كي إ يبرقأا اًريبخ ل عت ا ب اك َ إف ا ضرعت أ ١٣٥ Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia yang terdakwa kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatankebaikannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”