mendukung bagi perkembangan potensi dan prestasinya. Sehingga hal tersebut berakibat pada prestasi belajarnya yang akan menunjukkan hasil yang kurang
memuaskan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa yang sudah tertanam dan
sadar akan sikap disiplin cenderung memiliki keberhasilan belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang belum sadar dan belum sikap disiplin.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variabel kedisiplinan terhadap hasil belajar. Adapun penelitian yang memperkuat
penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Retmono Jazib Prasojo tahun 2014 yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS”. Hasildari penelitian tersebut yaitu berdasarkan analisis regresi diperoleh persamaan Y = 35,134+0,499X1+ 0,441X2.
Berdasarkan persamaan regresi tersebut ditunjukkan bahwa variabel Perhatian orang tua adalah positif 0,499, yang mempunyai arti bahwa setiap adanya
peningkatan Perhatian Orang Tua akan diimbangi dengan perubahan peningkatan naiknya Prestasi Belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII MTs Maftahul Falah
Sinanggul Mlonggo Jepara. Dan koefisien regresi untuk variabel kedisiplinan Belajar adalah positif 0,441, yang mempunyai arti bahwa setiap kedisiplinan
Belajar ditekankan pada siswa akan mempengaruhi peningkatan dari Prestasi Belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII MTs Maftahul Falah Sinanggul
Mlonggo Jepara. Sedangkan hasil analisis Coefficient of determination sebesar =
48,3, hal ini berarti bahwa variabel Perhatian Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar mempengaruhi perubahan Prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas
VIII MTs Maftahul Falah Sinanggul Mlonggo Jepara Kabupaten Jepara sebesar 48,3 sedangkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi perubahan Prestasi
belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII adalah sebesar 51,7. Variabel- variabel lain di sini misalnya fasilitas atau lingkungan sekolah.
Penelitian yang dilakukan oleh Ayatullah Muhammadin Al Fat pada tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Dan Disiplin Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 19 Banda Aceh”. Hasil penelitian ini yaitu Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama
berpengaruh positif yang signifikan terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA kelas V SDN 19 Banda Aceh hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888,
r hitung lebih besar dari r tabel 0,888 0,339. Koefisien determinan r2 sebesar 0,789, ini berarti 78,9 terdapat sumbangan efektif motivasi, lingkungan dan
displin. Motivasi memberikan sumbangan efektif 5,44, lingkungan memberikan sumbangan efektif 28,85 dan disiplin memberikan sumbangan efektif 44,61
serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095+ 0,014X1 + 0,107X2 + 0,171X3.Jadi dapat disimpulkan disiplin memberi pengaruh dominan dengan
sumbangan efektif sebesar 44,61 dibanding dengan motivasi dan lingkungan terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh I Made Sukarata, dkk pada tahun 2015 dengan judul “Determinasi Kultur Sekolah, Disiplin Belajar, Dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD
Segugus VI Kecamatan Kubu ”. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu : 1
terdapat determinasi yang signifikan antara kultur sekolah terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,373 dan sumbangan
efektifnya sebesar 7,24, 2 terdapat determinasi yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi
sebesar 0,379 dan sumbangan efektifnya sebesar 11,28, 3 terdapat determinasi yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Bahasa
Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,372 dan sumbangan efektifnya sebesar 10,57, 4 secara bersama sama, terdapat determinasi yang signifikan
antara kultur sekolah, disiplin belajar, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,539 dan
kontribusinya sebesar 29,1 terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Segugus VI Kecamatan Kubu.
Penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap
Prestasi Belajar Siswa”. Hasil penelitian tersebut bahwakoefisien korelasi R secara simultan sebesar 0,66 dan koefisien determinasi secara simultan
�2 sebesar 0,44. Dengan demikian menunjukkan bahwa secara bersama-sama disiplin
belajar dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 44; Sumbangan variabel X1 terhadap Y atau koefisien determinan = r2 x 100
atau 0,6732 x 100 = 45 ,sedangkan sisanya 55 ditentukan oleh variabel lain; Sumbangan variabel X2 terhadap Y atau koefisien determinan = r2 x 100 atau
0,616 2 x 100 = 38, sedangkan sisanya 62 ditentukan oleh variabel lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Dian Fawzia Scubania, dkk pada tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.
Adapun hasil penelitian ini bahwa pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa ditunjukan dengan analisis statistik yang mengasilkan harga
koefisien jalur pxy sebesar 0,98. Ini menunjukan adanya pengaruh antara disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan koefisien determinasi
r2 sebesar 0,98 atau sebesar 98. Hal ini berarti nilai rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 98 ditentukan oleh disiplin belajar siswa, melalui persamaan
regresi Ŷ = 47,87 + 0,61X. Sisanya sebanyak 2 ditentukan oleh faktor lain. Penelitian yang dilakukan oleh Minal Ardi pada tahun 2012 dengan judul
“Pengaruh Pemberian Hukuman Terhadap Disiplin Siswa Dalam Belajar”. Hasil penelitiannya yaitu terdapat pengaruh yang positif dari variabel X terhadap
variabel Y dimana r hitung diperoleh 0,986 sedangkan r indeks tabel dengan tarap kepercayaan 95 dan standar kesalahan 0,05 dengan N = 23 diperoleh
0,413, dengan demikian berarti korelasi antara pemberian hukuman di sekolah terhadap kedisiplinan siswa dalam belajar dikelas VIII di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Nanga Tebidah Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang adalah 0,986 0,413 signifikan artinya ada korelasi yang berarti dari pemberian
hukuman disekolah terhadap kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Nanga Tebidah Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang terdapat pengaruh Sangat Kuat, karena besarnya kontribusi yang disumbangkan variabel X
terhadap variabel Y adalah berada diantara 0,80 0,986 1,000.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Nur Aini pada tahun 2015 dengan judul “Kedisiplinan Siswa, Motivasi Belajar Dan Peningkatan Prestasi Belajar PPKn
Siswa”. Hasil penelitian ini yaitu : 1 Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap belajar PPKn siswa SDN 1 TapanrejoBanyuwangi. 2 Ada pengaruh
yang signifikan motivasi belajar terhadap belajar PPKn siswa SDN 1 Tapanrejo Banyuwangi. 3 Ada pengaruh yang signifikankedisiplinan dan motivasi belajar
secara bersama-sama terhadap belajar PPKn siswa SDN 1 Tapanrejo Banyuwangi. 4 Kontribusi teori dalam penelitian iniadalah sebesar 58.6 dan sisanya
dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak diteliti, artinya bahwa belajar PPKn siswa SDN 1 Tapanrejo Banyuwangi 58.6 dipengaruhi secara positif oleh
kedisiplinan dan motivasi belajar siswa, sedangkan yang 41.4 dipengaruhi oleh hal-hal diluar variabel bebas tersebut.
Tiga penelitian terakhir yaitu bersumber dari jurnal internasional. Adapun penelitian tersebut yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rachel Pasternak tahun
2013 dengan judul “Discipline, learning skills and academic achievement”. Hasil
penelitian menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara keempat keterampilan disiplin dan dua variabel disiplin kelas , perilaku dan guru . Korelasi
bervariasi dalam kekuatan antara sedang dan tinggi. Korelasi tertinggi dan paling signifikan yang ditemukan antara dua komponen perilaku r = 0.80 , p 0,001
serta antara tugas-tugas yang tidak menyenangkan dan melakukan r = 0,85 , p 0,001 bersama-sama dengan tugas-tugas yang tidak menyenangkan dan
menghormati guru r = 0,75 , p 0,001 . Pengujian untuk semua keterampilan disiplin M = 3.34 ; SD = 0,89 dan yang diperoleh untuk semua ukuran prestasi
akademik M = 3,08 SD = 0,88 . Seperti hasil untuk uji diatas, koreksi positif dan signifikan yang ditemukan antara sarana keterampilan disiplin dan sarana
prestasi akademik r = 0,76 , p 0,001 . Penelitian yang dilakukan oleh Philomena Mukami Njoroge dan Ann Nduku
Nyabuto pada tahun 2014 dengan judul “Discipline as a Factor in Academic
Performance in Kenya ”. Hasil penelitiannya bahwa disiplin di sekolah
mempengaruhi proses belajar. Siswa yang tidak disiplin mempengaruhi hubungan guru-murid, dan mengganggu lingkungan belajar dan keefektifan sekolah dan
sistem pendidikan. Ketidakdisiplinan juga menyebabkan hasil akademis yang buruk di sekolah.
Penelitian yang dilakukan oleh O. Stanley Ehiane pada tahun 2014 dengan judul “Discipline and Academic Performance A Study of Selected secondary
Schools in Lagos, Nigeria”.Penelitian yang digunakan penelitian survei cross- sectional desain dimana kuesioner merupakan instrumen utama pengumpulan data
selain wawancaradan dokumentasi. Persentase sederhana dan metode statistik Chi
–squaredigunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplinbelajar di sekolah efektif dalam mendorong dan mempengaruhi
prestasi akademik.
2.3 KERANGKA BERPIKIR