3.6.1 Observasi
Observasi mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan
yaitu hanya sebagai pengamat. Observasi yang dilakukan juga termasuk observasi berstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis apa yang
diamati Sugiyono, 2015:203-205. Dalam penelitian ini, peneliti merancang apa yang perlu dijadikan bahan untuk observasi. Peneliti menggunakan patokan
indikator kedisiplinan sebagai bahan untuk melakukan observasi tentang sikap disiplin siswa pada kelas V SD Gugus Srikandi Semarang Barat. Terdapat 18 item
pernyataan dengan rentang skor masing-masing item pernyataan 1 sampai 4 dengan patokan menggunakan deksriptor observasi kedisiplinan siswa.
3.6.2 Dokumentasi
Mengutip pendapat dari Suharsimi Arikunto 2010:201 bahwa dokumentasi merupakan peneliti menyelidiki dan mencari data yang berkaitan dengan variabel
yang digunakan seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, dokumentasi
digunakan untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar siswa pada Ulangan Tengah Semester UTS Genap pada mata pelajaran utama PKn, B.Indonesia,
Matematika, IPA, dan IPS pada ranah kognitifnya saja, karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti.
3.6.3 Kuesioner Angket
Menurut Sugiyono 2015:199 kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini berupa angket tetutup yang disajikan dalam bentuk pernyataan. Pernyataan dalam angket ini terdiri atas pernyataan positif dan
pernyataan negatif. Responden diminta untuk memberikan jawaban dengan cara memilih kategori jawaban yang telah tersedia dengan memberikan tanda checklist
√ pada kolom yang tersedia. Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kedisiplinan siswa Kelas V di SD Gugus Srikandi Semarang Barat.
3.7 UJI COBA INSTRUMEN