JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

102

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Zainal Aqib 2006:15 bahwa penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan data dalam bentuk angka-angka yang sifatmya kuantitatif. Jadi penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang datanya berupa angka-angka dan data kualitatif yang diangkakan. Dalam penelitian ini, peneiti menggunakan angket dan hasil belajar nilai, dari hasil skor angket dan nilai kemudian dibuat suatu penggambaran. Desain penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Terkait tentang penelitian korelasi, mengutip dari ahli Nana Syaodih Sukmadinata 2013:56 bahwa penelitian korelasi yaitu penelitian yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian signifikasi secara statistik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2010:313 bahwa penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan ada apabila ada, berapa erat hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Dalam penelitian ini, mengkaji hubungan antara kedisiplian terhadap hasil belajar. Apabila ada hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar, maka dikaji pula tentang seberapa besar atau eratkah hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian juga termasuk jenis korelasi sebab akibat karena peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara variabel- variabel yang telah ditentukan. Hal tersebut diperkuat pernyataan Sugiyono 2013:19 bahwa peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat kausal sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel dalam penelitian ini yaitu kedisiplinan dan hasil belajar. Dalam penelitian ini, peneliti mengasumsikan bahwa sikap disiplin yang tertanam pada diri siswa itu tergolong tinggi serta baik maka diharapkan hasil belajar yang diperoleh juga akan baik dan optimal. Dengan kata lain, kedisiplinan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dapat juga dikatakan bahwa kedisiplinan menjadi penyebab sedangkan hasil belajar merupakan suatu akibat. Hal tersebut dijadikan dasar bahwa penelitian ini juga dapat disebut sebagai jenis penelitian sebab akibat.

3.2 PROSEDUR PENELITIAN