Analisis Data Akhir HASIL PENELITIAN

Tabel 4.20 UJI NORMALITAS Sumber: Data primer yang diolah 2016 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil signifikansi pada kedisiplinan sebesar 0,964, sedangkan pada hasil belajar mata pelajaran B. Indonesia sebesar 1,000, PKn sebesar 0,994, Matematika sebesar 0,826, IPA sebesar 0,538, dan IPS sebesar 0,998. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa signifikansi pada variabel lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.3 Analisis Data Akhir

Hasil analisis normalitas pada variabel dalam penelitian ini menunjukkan berdistribusi normal, kemudian dilanjutkan dengan analisi data akhir. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa uji koefisien korelasi, uji signifikansi dan uji determinasi. Tujuan dilakukannya analisis data akhir dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hipotesis mana yang ditolak dan hipotesis mana yang diterima. Dibawah ini merupakan hasil pengujian data akhir dalam penelitian ini. 4.1.3.1 Uji Koefisien Korelasi Uji Koefisien Korelasi dilakukan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan variabel X kedisiplinan dengan variabel Y hasil belajar dan seberapa besar hubungan tersebut. Berdasarkan perhitungan uji koefisien korelasi Kedisiplinan Hasil Belajar B.Indo PKn MTK IPA IPS Sig 0,964 1,000 0,994 0,826 0,538 0,998 Kondisi 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Keterangan Normal Normal Normal Normal Normal Normal dengan menggunakan Product Moment dari Pearson bantuan program SPSS versi 16 menghasilkan nilai koefisien korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar pada lima pada pelajaran pokok yaitu B. Indonesia, PKn, Matematika, IPA, dan IPS. Nilai koefisien korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar B.Indonesia sebesar 0,265. Nilai koefisien korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar PKn sebesar 0,309. Nilai koefisien korelasi anatara kedisiplinan dengan hasil belajar Matematika sebesar 0,495. Nilai koefisien korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar IPA sebesar 0,612. Nilai koefisien korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar IPS sebesar 0,658. Dari hasil tersebut menunjukkan nilai koefisien menunjukkan angka yag positif, jadi dapat diartikan antara kedisiplinan dan hasil belajar memiliki hubungan yang positif dan berbanding lurus. Nilai koefisien korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran B.Indonesia termasuk dalam kategori rendah. Nilai koefisien korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran PKn termasuk dalam kategori rendah. Nilai koefisien korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran Matematika termasuk dalam kategori sedang. Nilai koefisien korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran IPA termasuk dalam kategori kuat. Nilai koefisien korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran IPS termasuk dalam kategori kuat berdasarkan tabel 3.8 halaman 133. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi terdapat tanda bintang dua pada nilai koefisien korelasi, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan terhadap hasil belajar. Taraf signifikansi tersebut sampai pada taraf 1. 4.1.3.2 Uji Signifikansi Uji signifikansi dilakukan untuk mengatahui hipotesis mana yang diterima dan hipotesis mana yang ditolak. Dalam penelitian ini ada dua hipotesis yang diajukan, yaitu sebagai berikut. 1. Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan. 2. Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan perhitungan, signifikansi yang diperoleh pada penelitian ini signifikansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.21 UJI SIGNIFIKANSI Berdasarkan hasil pengujian koefesien korelasi dan signifikansi diatas, bahwa antara kedisiplinan dan hasil belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Hipotesis yang diterima dalam penelitin ini yaitu Ha, bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan. 4.1.3.3 Uji Koefisien Determinasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persentase kontribusi variabel X kedisiplinan terhadap variabel Y hasil belajar. Perhitungan uji koefisien korelasi menggunakan rumus pada halaman 134. Hasil perhitungan Kedisiplin an Hasil Belajar B.Indo PKn MTK IPA IPS Sig 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Kondisi 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Keterang an Signifikan Signifi- kan Signifi- kan Signifi- kan Signfi- kan Signifi- kan menunjukkan bahwa kedisiplinan memiliki kontribusi 7 dalam menentukan hasil belajar B. Indonesia, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kedisiplinan memiliki kontribusi 9,5 dalam menentukan hasil belajar PKn, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kedisiplinan memiliki kontribusi 24,5 dalam menentukan hasil belajar Matematika, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kedisiplinan memiliki kontribusi 37,4 dalam menentukan hasil belajar IPA, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kedisiplinan memiliki kontribusi 43,2 dalam menentukan hasil belajar IPS, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kedisiplinan memiliki kontribusi 24,32 dalam menentukan hasil belajar siswa secara keseluruhan pada lima mata pelajaran diatas sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lain.

4.2 PEMBAHASAN

Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa antara kedisiplinan dengan hasil belajar memiliki suatu hubungan yang dapat mempengaruhi satu sama lain. Adapun hubungan kedua variabel tersebut berupa positif dan signifikan. Dikatakan positif dan signifikan bahwa hubungan tersebut berjalan secara berbanding lurus, artinya apabila siswa memiliki sikap disiplin yang termasuk dalam kategori tinggi, maka akan memperoleh hasil belajar yang optimal. Sebaliknya, apabila sikap disilpin siswa termasuk dalam kategori rendah maka hasil belajar yang diperoleh rendah. Pandangan Tulus Tu‟u 2004:37 yang menyatakan bahwa :