42 2. Channel Cover.
Berfungsi sebagai penutup channel yang dapat dibuka pada waktu dilakukan perbaikan atau pembersihan tube.
3. Stationary Head Nozzle Lubang yang berfungsi sebagai jalan masuk atau keluarnya zat
alir pada bagian tube. 4. Stationary Tube Sheet
Befungsi sebagai tempatdudukan tube atau tube bundle pada shell.
5. Tube. Merupakan media penghantar panas antara zat alir panas dengan
zat alir dingin. Ada 2 dua macam tipe tube yaitu :
a. Tube polos bare tube atau plain tube b. Tube bersirip finned tube
Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan dalam Pemasangan Tube : a. Tahan terhadap korosi, erosi serta tekanan kerja.
b. Tidak terpengaruh adanya perubahan suhu yang akan menyebabkan perubahan pada tube.
c. Dapat dilepas dan dipasang sewaktu mengadakan perbaikan.
43
GAMBAR : 3 – 6 KOMPONEN HEAT
EXCHANGE
44
45
46
47
Gambar : 3 – 7
BAGIAN-BAGIAN HEAT EXCHANGER MENURUT STANDAR TEMA
48
D. TIE RODS :
Merupakan sebatang besi bulat yang mempunyai ulir pada kedua ujungnya dan ditempatkan pada Tube Sheet yang berguna untuk :
1. Mempertahankan panjang Tube selalu antara kedua tube sheet. 2. Mempertahankan jarak antara Baffle Plate.
3. Menjaga dan
Mempertahankan sambungan
Tube tidak
mengalami perubahan bentuk sewaktu diadakan pengankatan atau pengeluaran Tube Bandle pada waktu perbaikan.
Pemasangan Tie Rods ditentukan dengan standard sebagai berikut :
Tabel : 3 – 2
TIE ROD STANDARD
All Dimensions in Inches
Nominal Shell Diameter
Tie Rod Diameter Minimum Number of Tie
Rod 6
– 15
16 – 27
28 – 33
34 – 48
49 – 60
¼ 38
½ ½
½ 4
6 6
8 10
49 E. FLUIDA YANG DILEWATKAN TUBESHELL DALAM HE.
1. Fluida yang kotor dilewatkan pada : a. Melalui tube karena dapat dengan mudah dibersihkan.
b. Melalui shell bila tube sukar dibersihkan atau adanya sejumlah besar dari coke atau peruntuhan ada yang dapat terkumpul di
shell dan dapat dikeluarkan melalui tempat pembuangan pada shell.
2. Fluida yang bertekanan tinggi, korosif dan water dilewatkan melalui tube karena corrosion Resistance tube relatif lebih murah
juga kekuatan dari tube lebih besar dari pada shell. 3. Fluida yang mempunyai volume yang lebih besar uap, gas
dilewatkan melalui shell karena cukup adanya ruangan. 4. Fluida yang mempunyai volume lebih kecil dapat dilewatkan
melalui shell dengan memasang cross buffle yang dapat digunakan untuk menambah transfer tanpa menghasilkan
kelebihan pressure drop. 5. Bila pressure drop yang rendah dapat dilewatkan shell.
6. Fluida yang viscos yang mempunyai low transfer dapat dilewatkan melalui shell karena dapat digunakan cross buffle.
7. Dalam fine tube Equipment, fluida bertekanan tinggi, kotor, korosif dapat dilewatkan pada tube karena lebih murah dan dapat
dibesihkan dan mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dari pada bagian luar fin tube