REFRACTORY. Kelas10 peralatan proses dan utilitas 1400

17 Adapun bahan Refrctory ini bila ditinjau dari segi tipe dan bentuknya bermacam-macam. Pada umumnya Refractory dibedakan atas : 1. Batu tahan api Fire Brick. 2. Semen semen Refractory. Pada dasarnya Refractory terdiri atas bahan –bahan pokok yaitu : 1. Clay tanah liat 2. Kaolin 3. Bauxite 4. Silicon Carbide, Graphite 5. Alumina 6. Zircon Namun komposisi dari bahan-bahan tersebut dalam suatu Refractory tergantung dari jenis dan fungsinya pemakaian Refractory itu sendiri. Dalam pemakaian bahan Refractory ini, memerlukan ankur-ankur yang melekat pada dinding dapur, sebagai penahan Refractory, bukan saja dinding, tetapi juga pada atap dan lain bagian agar Refractory tak mudah jatuh. Angkur ini terbuat dari bahan besi cor, stainless steel atau bahan lain yang tahan terhadap suhu tinggi. Pada pemasangan angkur ini tak boleh memakai bahan dari besi biasa, karena tak akan tahan terhadap suhu tinggi, akibatnya akan melengkung, Refractory akan rusak. Beberapa jenis Refractory yang banyak dipakai dikilang antara lain : 1. Plicast Refractory. Dipakai pada dinidng dapur, atap, stack dll. 18 Refractory ini tahan pada suhu antara 1100 o C sampai dengan 1350 o C, sedang beratnya : 720 kgm 3 sampai dengan 1350 kgcm 3 . 2. Plastic Refractory. Dipakai untuk burner lips pada Boiler, karena sifatnya maka Refractory ini dapat dengan mudah dibentuk menurut model dari burner tersebut. Tahan terhadap suhu antara 1450 o C sampai dengan 1700 o C, beratnya antara 2200 kgm 3 sampai dengan 2700 kgcm 3 . 3. Fire Brick. Ada beberapa macam bentuk dan typenya, terutama dipakai pada : a. Burner Throut Lips b. Lantai pada dapur Boiler c. Dinding sekat dalam dapur d. Manhole, explotion door dll

F. MACAM-MACAM BURNER.

Burner berfungsi sebagai alat pengabut dan pembakar bahan bakar minyak maupun gas yang akan dibakar kedalam ruang dapur. Adapun macam-macam burner adalah : 1. Pilot burner. 2. Gas burner 3. Oil burner 4. Combination burner 1. Pilot Burner. Burner kecil yang digunakan untuk menyalakan burner yang lebih besar, dengan menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. 19 Mula-mula Pilot burner dinyalakan kemudian burner besar dinyalakan. 2. Gas Burner. Gas burner dapat dibedakan menjadi 2 type yaitu : a. Burner yang mengadakan pencampuran pendahuluan udara, sebagian atau seluruhnya yang dibutuhkan untuk pembakaran dengan gas didalam dapur. b. Burner mengadakan percampuran semua udara dan gas dalam dapur. Didalam kebanyakan gas burner industri,udara dari atmospherik ditarik kedalam burner oleh suatu sistim gas jet didalam venturi tube. Udara yang dicampur mula-mula dalam burner disebut udara primer, sedang udara yang diperlukan untuk pembakaran selanjutnya yang masuk dibagian burner disebut udara sekunder, Primary air diatur dengan shutters. Bila tekanan gas rendah, harus hati-hati, sebab relative didalam gas hanya mengandung energy kecil yang masuk didalam primary air. Kecepatan dari campuran udara-gas harus lebih besar dengan kecepatan penyebaran nyala untuk mencegah fire flash back. 3. Oil Burner. Yang perlu diperhatikan ada 3 hal yaitu : a. Bahan bakar bila berupa zat cair harus harus dirubah menjadi partikel-partikel kecil uap dengan jalan : 1. Steam atomisasi dengan menggunakan steam tekanan tinggi.