Titik embun pada tekanan saluran pipa

381  Instalasi disebelah luar ruangan dimana sebagian sistem udara instrumen diekspos terhadap kondisi atmosphir diluar ruangan. Titik embun pada tekanan saluran pipa minimal pada 10 o C 18 o C dibawah temperatur ambien minimal rekaman setempat pada tempat plan.  Instalasi di dalam ruangan dimana seluruh sistem udara instrumen diinstalasi. Titik embun pada tekanan pipa saluran minimal 10 o C 18 o F dibawah temperatur minimal dimana sebagian sistem udara instrumen diekspos disepanjang tahun. Titik embun tidak boleh melebihi tekanan saluran pipa sebesar 2 o C kira-kira 35 o F.  Ukuran Partikel Ukuran partikel maksimum pada aliran udara instrumen harus tiga 3 mikrometer.  Kandungan minyak Total kandungan minyak atau hidrokarbon maksimum tanpa terkondensasi harus se-nol 0 ww atau vv mungkin; dan tidak boleh melebihi satu 1 ppm ww atau vv pada kondisi operasi normal.  Zat zat Pengkotaminan Udara instrumen harus bebas dari gas-gas yang berbahaya dan gas-gas kontaminan yang menyebabkan korosip, mudah terbakar atau beracun, yang mungkin terikut pada aliran udara instrumen. Jika ada zat pengkontaminan pada daerah intake kompresor, udara 382 harus diambil pada daerah yang lebih tinggi atau pada lokasi yang jauh yang bebas dari zat-zat pengkontaminan atau zat-zat tersebut perlu diproses untuk dihilangkan. Koneksi proses ke pipa udara instrumen harus diisolasi untuk menghindari zat-zat pengkontaminan masuk ke sistem udara. Pengecekkan secara periodik dan teratur harus dilakukan untuk menjamin kwalitas udara intrumen tetap bermutu tinggi. CATATAN: Menurut ANSI istilah ‖mikron‖ untuk satuan dengan ‖mikrometer‖ yang digunakan dalam standar ini. CATATAN: Tidak semua devais pneumatik memerlukan syarat kwalitas udara ini namun devasi yang lain perlu kwalitas udara yang lebih tinggi. Perbaikan atau tambahan-tambahan standar mungkin diperlukan untuk sistem pneumatik khusus. 383 Tekanan Udara untuk Kontroler, Transmiter, dan sistem transmisi Pneumatik Tekanan standar untuk instrumen pneumatik dapat dijumpai pada ISA-7.4 Tekanan Udara untuk Kontroler, Transmiter, dan Sistem Transmisi Pneumatik yang diterangkan secara mendetail dibawah. ISA S7.4 Tekanan untuk Kontroler, Transmiter dan Sistem Transmis Pneumatik

A. Maksud dan Tujuan

1.1 Standar ini menjelaskan secara rinci sinyal transmisi pneumatik yang digunakan pada sistem pengontrolan dan pengukuran pada indusri proses untuk mentransmisikan informasi diantara elemen yang satu ke elemen yang lain pada sistem. Meskipun tidak semua elemen menggunakan sinyal ini. Sinyal ini hanya dipakai pada elmen-elemen sebagai berikut:  Kontroler Pneumatik  Transmiter Pneumatik  Sistem Transmisi Informasi  Transduser Arus menjadi Tekanan  Transduser Tekanan menjadi Arus 384 Tujuan standar ini ditetapkan adalah: a. Range tekanan operasi standar untuk sistem transmisi informasi pneumatik. b. Tekanan catu udara standar dengan nilai terbatas untuk mengoperasikan kontroler, transmiter, Sistem transmisi informasi pneumatik, tranduser arus menjadi tekanan dan devais-devais serupa. Catatan: Untuk kontroler dan transmiter pneumatik, standar tekanan catu udara digunakan secara langsung. Namun, biasanya output kontroler dihubungkan ke aktuator valve atau bentuk posisionir valve mungkin perlu tranduser arus menjadi tekanan. Agar valve pada posisi sebenarnya, maka tekanan udara divariasi dari mendekati nilai nol sampai ke dekat tekanan catu. Range ekstra ini diperlukan agar kinerja elemen kontrol akhir bekerja pada nilai sebenarnya. Response linier terbatas pada range operasi nominal dan umumnya untuk devais kontroler adalah pada 20 sampai 100 kPa 3 – 15 psi.