Rumusan Masalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013
menyiapkan warga negara yang baik dengan pengetahuan dan apresiasi terhadap nenek moyangnya sejarah bangsa.
Pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu sosial yang meliputi sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi, Pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar diajarkan secara terpadu. Pelajaran pada tingkat SMA
pada pelajaran pendidikan ilmu pengetahuan sosial diajarkan secara terpisah, dengan memperhatikan keterkaitannya, sehingga IPS tetap dapat dipahami
dengan baik. Dalam Pargito 2010, tujuan utama pendidikan IPS pada dasarnya adalah
mempersiapkan siswa sebagai warga negara agar dapat mengambil keputusan secara reflektif dan partisipasi sepenuhnya dalam kehidupan sosialnya sebagai
pribadi, warga masyarakat, bangsa dan warga dunia. Untuk mencapai tujuan pendidikan IPS, maka dalam pembelajaran pendidikan IPS diterapkan dengan 5
tradisi pendidikan IPS yaitu:
1. IPS sebagai transmisi kewarganegaraan social studies as citizenship
transmission IPS sebagai program pendidikan pelestarian kebudayaan suatu bangsa,
pendidikan nilai-nilai idealistic dan manusia. Tujuan instruksional citizenship transmission menyiapkan warga negara yang baik dengan pengetahuan dan
apresiasi terhadap nenek moyangnya sejarah bangsa. 2.
IPS sebagai pendidikan ilmu-ilmu sosial social studies as social sciences
Pendidikan ilmu sosial tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga harus mengajarkan makna dan nilai-nilai atas ilmu
pengetahuan sosial itu untuk kepentingan kehidupannya kearah lebih baik. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial merupakan kemasan pengetahuan sosial
yang telah dipertimbangkan secara psikologis untuk kepentingan pendidikan.
3. IPS sebagai pendidikan reflektif social studies as reflective inquiry
Pendidikan reflektif bukan sekedar mengajarkan disiplin ilmu pengetahuan dan pemindahan nilai secara akumulatif, tetapi kurikulum sekolah harus
mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan minat siswa. Siswa hendaknya tidak sekedar menghafal materi pelajaran, tetapi siswa bisa mendapat
pengalaman-pengalaman edukatif dalam proses pembelajaran pendidikan IPS.
4. IPS sebagai kritik kehidupan sosial social studies as social criticism
Pendidikan IPS sebagai media pengembangan kritisme siswa. Pendidikan IPS mengutamakan pengembangan kemampuan pengetahuan dan memupuk
keberanian mengemukakan pendapat atau argument. Untuk itu pendidikan IPS harus dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis dengan berbagai
metode pemecahan masalah.
5.
IPS sebagai pengembangan pribadi seseorang social studies as personal development of the individual. Pengembangan pribadi seseorang melalui
pendidikan IPS tidak langsung tampak hasilnya, tetapi setidaknya melalui pendidikan IPS akan membekali kemampuan seseorang dalam pengembangan
diri melalui berbagai ketrampilan sosial dalam kehidupan social life skill.